Chapter 1

Under A Tree
Please Subscribe to read the full chapter

Under A Tree

 

Siwon terlihat masih menggelayut manja dilengan ibunya. Wajahnya tampak cemberut karena bosan. Ny.Choi yang sedari tadi tengah asyik berbincang dengan kepala sekolah terlihat mengabaikan anaknya itu. Ny.Choi sekarang memang sedang mengurus kepindahan anaknya disekolah itu. Keluarga mereka baru saja kembali ke Korea setelah sejak Siwon lahir mereka tinggal di Amerika karena pekerjaan ayah Siwon yang mengharuskan mereka menetap disana. Namun sekarang setelah 7 tahun umur Siwon akhirnya mereka bisa kembali ketanah air.

“ Eomma,, aku bosan bolehkah aku bermain ?” Siwon bertanya pada sang ibu

“ Oh,, iya sayang bermainlah tapi jangan jauh-jauh ya..” jawab sang ibu yang dibalas senyum cerah Siwon. Dia pun dengan segera melangkahkan kakinya riang keluar dari kantor kepala sekolah tersebut. Lingkungan sekolah sekarang sedang sepi karena ini masih jam belajar belum jam istirahat. Melihat tempat itu tak menarik baginya Siwon pun melangkah lebih jauh.

Namun Siwon nyatanya tidak mendengarkan perintah ibunya tadi untuk tidak jauh-jauh bermain karena kini ia malah sudah melewati pintu gerbang sekolah itu. Bukan apa-apa hanya saja matanya menatap sesuatu yang sangat menarik baginya. Ternyata disamping sekolah dasar Siwon ada sebuah taman kanak-kanak. Tak jauh karena masih satu area dengan sekolah Siwon jadi sebenarnya lumayan aman bagi anak-anak untuk berkeliaran.

Siwon pun mulai mendekati area itu. Tampak anak-anak tengah bermain. Membuat naluri anak-anak Siwon juga ingin ikut bermain kebetulan dia juga belum punya teman disini.

Tak membutuhkan waktu lama Siwon pun terlihat asyik membaur dengan anak-anak itu. Tak ada yang sadar kalau sebenarnya dia bukan siswa taman kanak-kanak itu melainkan siswa SD sebelah. Namun Siwon sangat senang bisa bermain dengan anak-anak lucu itu. Dia anak tunggal sehingga kadang dia sering kesepian kalau dirumah karena tidak punya adik.

Lelah Siwon pun akhirnya duduk dibawah pohon. Nafasnya terdengar terengah karena tadi habis main lari-larian. Asyik mengatur nafasnya Siwon pun tak menyadari kalau sebenarnya ia tak sendiri dibawah pohon itu. Ada seorang anak yang yang sedari tadi menatapnya bingung.

Rupanya hanya anak itu yang menyadari Siwon agak berbeda dari mereka semua. Badannya yang agak lebih besar karena memang dia sebenarnya sudah kelas 2 SD ditambah dia tak memakai seragam seperti anak-anak lain.

“ Kau siapa ?” Sebuah suara mengagetkan Siwon sontak ia pun menoleh kesamping dan terkejut ketika  mendapati seorang anak yang tengah menatapnya tajam. Anak itu juga tengah bersandar sama sepertinya dengan sebuah buku gambar dipangkuannya lengkap dengan beberapa pensil warna yang berserakan disekelilingnya.

“ Ak,,aku..”

“ Kenapa kau tidak pakai seragam ?” Anak itu kembali bertanya

“ Aku anak baru” jawab Siwon akhirnya

“ Benarkah ? “ ucap anak itu dengan matanya yang jernih dan bulat masih waspada mengamati Siwon. Siwon pun agak gugup juga ditatap seperti itu. Tiba-tiba mata Siwon memandang ke arah nametag anak itu. Kyuhyun. Anak itu bernama Cho Kyuhyun. Siwon pun kemudian langsung mengulurkan tangannya.

“ Namaku Choi Siwon..” ucap Siwon tiba-tiba yang membuat anak itu mengernyit sebentar tapi akhirnya ia pun juga menyambut uluran tangan itu.

“ Namaku Cho Kyuhyun..”

Dan kedua tangan itupun menyatu saling menggenggam satu sama lain untuk beberapa saat. Sejenak Siwon terpana dengan anak disampingnya ini. Wajahnya yang manis dengan raut polos yang begitu menggemaskan membuat Siwon ingin memeluknya atau mencubit kedua pipi gembilnya. Siwon sudah lama menginginkan seorang adik. Dan sekarang bolehkah ia menganggap anak ini adiknya ?

“ Mari berteman..” ucap Siwon dengan senyum lebar dengan tangan mereka yang masih terpaut.

“ Kyuhyun suka berteman !” jawab Kyuhyun riang, berbeda sekali dengan beberapa saat lalu. Membuat Siwon sangat senang. Hingga akhirnya Siwon mendengar suara ibunya yang memanggil. Mungkin ibunya ingin pulang. Dia harus cepat kembali nanti dia dimarahi.

“ Besok aku akan kesini lagi dan ingat panggil aku Hyung..” ucap Siwon sambil berlari karena suara ibunya yang terus memanggil. Sesekali sambil berlari dia menoleh menatap Kyuhyun yang juga tengah menatapnya.

 

***

 

Peristiwa perkenalan itu pun berlanjut menjadi pertemanan bagi keduanya. Tak jarang Siwon terkadang sering menemui Kyuhyun apabila ia sedang istirahat hanya untuk sekedar berbagi bekal atau sekedar bermain.

 “ Kyuhyun,, rumahmu dimana ? “ Siwon bertanya dengan mulut yang masih mengunyah ommelete buatan ibunya. Mereka kini tengah menikmati waktu istirahat dibawah pohon sambil menikmati bekal.

“ Rumahku tak jauh dari sini” jawab Kyuhyun yang juga tengah asyik melahap bekalnya.

“ Kau tidak dijemput ?”

“ Tidak, aku hanya perlu berjalan kaki saja..”

“ orang tuamu tidak menjemput ? kau kan anak kecil  “ tanya Siwon seakan dia bukan anak kecil. Namun pertanyaan Siwon itu membuat Kyuhyun terdiam sebentar.

“ Hm.. kata Shim ahjumma eomma dan appa sudah ada disurga jadi tidak bisa bersama Kyu..” balas Kyuhyun yang membuat Siwon begitu terkejut. Perkataan itu terucap polos dari mulut Kyuhyun. Siwon sudah lumayan besar dan dia punya orang tua yang selalu mengajarinya banyak hal dan tentu dia cukup mengerti apa maksud perkataan Kyuhyun tadi. Seketika Siwon memandang iba pada Kyuhyun. Dia benar-benar tidak menyangka anak seperti Kyuhyun adalah anak yatim piatu.

“ Lalu kau tinggal dengan siapa ?”

“ Hm,, aku tinggal dengan Shim ahjumma dan teman-temanku. Aku punya banyak teman dirumah hyung..” balas Kyuhyun semangat yang membuat hati Siwon tergetar mendengarnya.

***

“Eomma,, apakah didekat sini ada panti asuhan ?” tanya Siwon tepat ketika dia memasuki mobil, ibunya yang ada disampingnya pun hanya menatapnya heran.

“ Kenapa memangnya ?”

“ Bisa eomma antarkan aku kesana ?” balas Siwon yang makin membuat Ny. Choi mengernyit bingung.

 

Dan disinilah mereka sekarang. Didepan sebuah panti asuhan yang letaknya memang tak jauh dari sekolah Siwon. Panti asuhan itu terlihat sederhana namun indah. Ada sebuah taman kecil dihalamannya dengan terlihat beberapa anak tengah bermain. Siwon menajamkan penglihatannya karena siapa tau disana ada Kyuhyun.

“ Sayang,, ada apa ? kenapa kau dari tadi hanya melamun memandangi panti asuhan itu hm ?..”

“ tidak apa-apa eomma tapi bisakah besok eomma antarkan aku kesini. Besok kan hari minggu aku ingin menemui temanku yang ada disana” jawab Siwon sambil terus memandang kearah panti asuhan itu.  Jadi disanalah Kyuhyun tinggal batinnya.

***

 

Siwon tampak melangkah pelan. Senyumnya tak pernah pudar dari wajahnya. Ransel kecil tampak menghiasi punggungnya. Topi berlambang superman tokoh favoritnya pun tampak bertengger manis dikepalanya. Matanya terus mengawasi tempat itu. Mencoba mencari sosok yang ingin ditemuinya. Namun dia tak melihatnya. Siwon terus mencari ketika tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang.

“ Hey nak.. apa yang kau lakukan ? apa ada yang bisa kubantu ?” Siwon pun menoleh mendengar suara lembut itu. Dan diapun kini mendapati seorang wanita paruh baya yang masih tampak cantik dengan aura keibuan yang begitu kentara. Membuat Siwon begitu tenang ada didekatnya.

“ Hm,, aku sedang mencari Kyuhyun.. aku adalah temannya disekolah “ jawab Siwon yang membuat wanita itu tersenyum.

“ Benarkah,, apa kau sendirian ?”

“ Ya,, eomma baru saja pergi tapi nanti dia akan kembali menjemputku disini” jelas Siwon

“  Baiklah kalau begitu,, biar aku antar kau menemui Kyuhyun. Biasanya dia sekarang sedang melakukan hobinya” jawab wanita itu sambil menuntun Siwon masuk kedalam panti asuhan itu.

“ Terima kasih…hm..”

“ panggil aku Shim ahjumma”

Oh jadi ini yang namanya Shim ahjumma orang paling baik yang begitu disayangi Kyuhyun yang sering diceritakannya ketika disekolah biasanya. Benar kata Kyuhyun karena kini Siwon juga sangat menyukai wanita ini.

Kyuhyun tampak tengah asyik menggambar sambil tengkurap dilantai kamarnya. Alat tulis dan warnanya tampak berserakan. Kyuhyun terlihat begitu serius ketika tiba-tiba dia mendengar Shim ahjumma memanggilnya. Dia pun menoleh sebentar dan sangat terkejut ketika melihat sosok yang begitu dikenalnya kini ada disamping Shim ahjumma tampak tersenyum menatapnya.

“ Hyung !! kau tau rumahku ?” seru Kyuhyun sambil cepat berdiri menghampiri Siwon dan Shim ahjumma yang ada didepan pintu.

***

 

Shim ahjumma tampak tersenyum lembut ket

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 12: Baca udh serius2 dan bener2 ngena banget sayangnya endingnya bikin kecewa. Maaf aku harus bilang apa adanya but thanm you sebelum chap trakhir itu bikin nangis.
uixalmt #2
Chapter 12: Aku suka ending yang anti mainstream
Thump up
WonkyuLovers #3
Chapter 12: Yahhh endingnya kurang nendang :(
kyuona #4
Chapter 12: Entah kapan aku sbscribe ini tpi blom sempet baca. Dan tiba2 uda full chapter aja. Maaf aku langsung review d end.
Klo smua kejadian g cuma mimpi entah kenapa aku jg g rela klo kyu sma siwon. Sakit bnget kan ditinggalin gitu aja dan tiba2 muncul gtu aja. G adil jg buat kibumnya. Sayang aja kibum salah langkah

Thank you ff nya.. Aku tunggu next story nya. Aku jarang tengok aff. Semoga sekali tengok ada karya baru kkk
baranbar #5
Chapter 12: Wew wew wew mimpi nya jauh sekaliiiiiii yaaaaa. Kyu sama kibum ketemu beneran itu hahaha. Mantap ff nya :)
Angela17 #6
Chapter 12: Lebih baik mimpi drpd ngebayangin Kyu hrs menderita depresi pasca perkosaan sadis itu..
Keren kok ending nya, unpredictable...
Ditunggu WonKyu fics lainnya.. Anyeoong...
ratnasparkyu #7
Chapter 12: Yahhh jangan end dulu dong, sampe wonkyu nikah kalo bisa hho

Untung aja smua itu cuma mimpi ...
d-april #8
Chapter 12: aigoo..padahal Kibum baru mengajak Kyu berkenalan tapi Siwon udah cemburu sampai ke ubun-ubun ^^
ddaraz #9
Chapter 12: Jadi semua itu mimpi panjang siwon ya..
Seakan nyata karena pada akhirnya wonkyu bersatu..
Duuhh waktu siwon awalnya mau nyelamatin kyu semua sudah terjadi ya..
Walo agak kecepatan alurnya tapi bagus dan ga kepikiran aja gitu endingnya hahaha..
Kesempatan yang tuhan berikan pada siwon
keylaatit #10
Chapter 12: Dad harus nyelamatin mom. Mom dalam bahaya. Dangerous.....