Lean on Me

Sweet Melody and Harmony

Jihoon duduk di studio-nya, menatap kosong layar monitor yang masih menyala didepannya. Dengan kesal dia mengusap kepalanya dengan kasar. Ini sudah jam tiga pagi dan Jihoon masih beum menyerah dengan proyek lagu barunya. Tidak ada seorangpun disana dan dia akhirnya menyerah, mencoba untuk tidur.

Jihoon mematikan komputer itu dan dia mencoba untuk tidur. Dicarinya posisi tidur yang membuatnya nyaman, namun gagal. Karena dia tidak bisa dia memainkan smartphone-nya, mencari-cari apa yang dapat dilakukannya dan dia mencoba membuka daftar kontak teleponnya.

Ayah

Ibu

Bumzu hyung

Seokmin

Mingyu

Seungcheol hyung

Jarinya berhenti di nama leader-nya, leader yang selalu menjaganya sejak dia memasuki trainee bersama dengan Doyoon ataupun Yejin nuna yang pada akhirnya debut terlebih dahulu. Dengan ragu Jihoon menekan tombol panggil.

“Hei Jihoonie…” Balasnya dengan nada yang sedikit mengantuk. Dia sendiri terbangun karena telepon dari pria mungil itu.

“Hyung…”

“Kau belum pulang? Pulanglah ini sudah jam empat pagi Ji. Aku tidak ingin kau sakit”

“Aku masih ada pekerjaan hyung, dan aku ingin sendiri dulu”

“Kau yakin kau tidak apa-apa?” Tanya Seungcheol yang masih fokus dengan pembicaraan mereka.

“Masih banyak yang harus kukerjakan hyung…” Dan sebuah helaan napas berat meluncur setelah Jihoon mengucapkan itu.

“Ji, jangan terlalu memaksakan dirimu… Kau bisa beristirahat sebentar” Terdengar suara Seungcheol yang sedikit khawatir kepadanya.

“Hyung, aku tidak apa-apa. Jangan khawatir”

“Begitukah? Pulanglah nanti kalau sudah pagi Ji”

Jihoon berusaha tersenyum meskipun tidak ada tenaganya untuk tersenyum “Tentu saja appa

Good night, Ji”

Good night too, Cheol”

“Aku merindukanmu Woozi-ya. Pulanglah secepat mungkin”

Dan panggilan itu terputus. Jihoon sedikit senang dan sedikit tenang menelepon leader kesayangannya itu, namun masalah itu masih didepannya dan dia harus menghadapinya sekarang.

 


 

Tiga jam kemudian, pukul tujuh pagi dan Jihoon keluar dari studio-nya, memilih kembali ke dorm dan masalahnya belum juga selesai. Dia menyerah dengan pikirannya yang tidak mau berjalan selurus dengan apa keinginannya. Keinginannya untuk menyelesaikan lagu itu lebih cepat ditahan dengan pikirannya yang tidak mendapatkan ide maupun inspirasi sukses membuatnya frustasi. Bagaimana dengan masa depan Seventeen hanya ada di lagunya dan Jihoon terbebani dengan itu. Berjam-jam memikirkan hal itu lebih panjang daripada tahun-tahun yang pernah dilaluinya.

Jihoon kembali ke dorm dengan langkah yang pelan, membuatnya merasakan jarak untuk pulang kembali terasa sangat panjang dan jauh. Namun, dia tetap sampai ke rumah itu. Jihoon memasuki dorm dan melihat Jeonghan yang sudah terbangun.

“Jihoon? kau baru saja pulang?” Tanya Jeonghan yang sibuk mencuci piring.

“Ya hyung” Jawabnya.

“Jihoon-ah, bagaimana dengan lagunya?” Tanya Jeonghan mendadak dan Jihoon terdiam.

‘Apa aku harus jujur dengan apa yang terjadi?’

Jihoon tersenyum, tersenyum pahit dan menjawab “Tidak, tidak ada masalah yang terjadi”

Jeonghan tersenyum mendengarnya “Ah, baguslah… Kau beristirahat saja Ji”

Dan Jihoon mengangguk lalu berniat memasuki kamarnya. Tapi sepertinya batal saat dia bertemu dengan leader yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan kemeja biru polkadot.

“Jihoon, kau baru pulang?” Tanya Seungcheol dan Jihoon mengangguk.

“Kau tidak apa-apa bukan?” Tanya Seungcheol dan Jihoon menjawab “Tentu saja hyung, semuanya pasti akan baik-baik saja. Aku percaya tentang itu”

Namun sebuah helaan berat kembali meluncur dan keduanya diam ditempat, tidak mengeluarkan sepatah kata apapun itu.

“Kau takut netizen ataupun haters menusukmu dengan komentar mereka?” Tanya Seungcheol dan Jihoon mengangguk pelan.

“Ikut denganku” Jawab Seungcheol dan Jihoon mengikutinya. Seungcheol memasuki kamar mereka dan dia duduk tempat tidurnya sendiri.

“Duduklah” Perintah Seungcheol sambil menepuk sisi kosong disebelahnya. Jihoon duduk dan kemudian pria mungil itu mendudukkan dirinya dengan posisi yang nyaman.

Hening

Seungcheol menggerakkan tangannya, meletakkannya diatas kepala Jihoon dan kemudian mengusapnya lembut.

“Hyung?”

Seungcheol tidak mengucapkan sepatah kata apapun, pria itu lebih memilih untuk diam dan meraih kepala pria mungil itu.

“Ada apa?” Tanya Seungcheol setelah menyandarkan kepala pria mungil itu ke bahunya, mengambil tangan kanan pria itu untuk ditautkan bersama tangannya yang besar itu.

“Kenapa kau melakukannya sendirian?” Tanya Seungcheol.

“Kau lupa kalau aku ada disini bersamamu?”

“Hyung, apakah aku satu-satunya yang merasa berat? Apakah yang lain baik-baik saja? Aku tau aku melakukannya dengan baik, tapi―”

“Akhirnya” Potong Seungcheol.

“Ji, Lee Jihoon, kau jangan pernah menyelipkan apapun itu. Kau lupa aku selalu di sisimu?”

Seungcheol mencoba menempelkan kepalanya diatas kepala Jihoon “Hei Ji, kau memiliki masalah di lirikmu bukan? Tenanglah, aku akan membantumu oke?”

“Hyung?” Dan Seungcheol memeluknya, menjadikan posisi mereka berdua menjadi tidur.

“Aku mengerti, istirahatlah produser zi” Seungcheol menatapnya.

“Pakaianku…”

“Tidurlah…” Perintah Seungcheol dan Jihoon menghela napasnya kembali, melihat tingkah laku leader-nya itu. Jihoon berusaha menyamankan posisinya agar dia dapat tidur.

Good night, Ji” Ucap Seungcheol saat Jihoon menutup matanya.

Good night, Cheol” Dan Seungcheol melayangkan sebuah kecupan di dahi Jihoon. Pria mungil itu hanya tersenyum kecil.

Seungcheol kemudian memeluk makhluk mungil itu dan kembali tertidur lagi.


Gak tau mau ngomong apa lagi ;-; oke bye

Song: Soyou Ft. Kwon Jeong Ryeol - Lean on Me

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
leejihoon92
#1
Chapter 8: Asemmmm beginian doang buat gue mewek.... awas lu cheoll mpe beneran buat my bae sakit disana bakalan gua datangin lu ke korea... gua kick ur asshleeee!!!
Balalala1717 #2
Chapter 8: Ih akutu sering denger lagu ini tapi gatau kalo artinya kaya gini cobaa... Wkwkkw
jicheolssi #3
Chapter 8: Angst angst angst

Aku benci angst tapi aku suka angst

Mungkin kita2 ke csc kaya gitu kali ya kalo ada moment lain :')
lakeofwisdom
#4
Chapter 7: “Sepertinya tidak,” dan Jihoon membeku. Seungcheol menyadarinya lalu melepaskan Jihoon dari pelukannya, menatapnya dan kemudian tersenyum, “Karena aku ingin melangkah bersamamu menuju ke masa depan.”

CHEESY AAAAA
jicheolssi #5
Chapter 7: KYAAAAAAAAA MANISSSSSSSSS
Makasi eun
lakeofwisdom
#6
Chapter 6: Kenapa sih kalo jicheol itu selalu identik dengan fluff :' ) lucu bangeeet
sseundalkhom
#7
Chapter 6: LAGU UKISS YA? SAMBIL DENGERIN LAGUNYA... AKU BAPER ASTAGA ㅠㅠ tolong gula banget
Balalala1717 #8
Chapter 5: Pengen langsung dinikahin deeeeeh merekaa berduaa kenaapa imut sekaliii gakuaaaaatttt ><
lakeofwisdom
#9
Chapter 5: Gemash aaaaaaa
Altariaaa #10
Chapter 5: Gah--- kyuti kyuti. Lagu? Maknanya dalem? Paling suka addicted - stevie hoang sih. Jadi kayak mereka udah putus, mereka udah punya pacar tapi mereka masih ingin memiliki satu dgn yg lain. Atau ... thankyou for being born - vixx? ㅋㅋㅋmaafkan starlight khilaf ini