Confession Of a Friend

Sweet Melody and Harmony

Jihoon berlari menuju ke arah pertokoan yang tutup pada hari minggu. Kacamata bulatnya sudah terkena rintik-rintik air hujan, terlebih pakaian dan tubuhnya sudah basah karena hujan deras yang datang secara mendadak. Jihoon sendiri sudah menggerutu karena ramalan cuaca yang dia lihat di televisi tidak tepat. Hari ini adalah hari yang buruk baginya dan mungkin dia akan kembali menangis lagi jika dia mau.

Namun sepertinya hal itu tidak akan pernah terjadi lagi.

Dia berusaha membersihkan kacamata bulatnya dan mengeringkan badannya. Karena terlalu sibuk, dia tidak menyadari seseorang datang mendekati tempatnya untuk berteduh. Pria itu berdiri tepat disampingnya, dengan tas selempang sport berwarna hitam di pundaknya dan kebasahan juga.

Diatas kepala Jihoon kemudian terdapat handuk kecil dan dia mengalihkan atensinya. Pria itu menatapnya dengan datar dan kemudian mengeringkan rambut Jihoon.

“Seungcheol?” Tanya Jihoon dan pria itu mengabaikannya, memilih fokus ke pekerjaannya. Seungcheol lalu menghentikannya, menatap wajah itu dengan lekat.

“Kau bertemu dengannya lagi?” Tanya Seungcheol dan pria mungil itu diam.

 


 

Setahun yang lalu Jihoon dan Seungcheol bertemu di sebuah café. Pertemuan mereka berdua terkesan biasa saja, dimana Jihoon adalah kekasih dari seorang Kim Mingyu, pria berkulit tan yang terkenal di kampusnya dan Seungcheol adalah teman baik dari Mingyu.

“Choi Seungcheol” Gumam Seungcheol dan mengulurkan tangannya ke pria mungil itu.

“Lee Jihoon” Dan pria mungil itu tersenyum, senyuman itu membuat pria tampan itu tertarik kepadanya. Jihoon lalu membalas uluran tangan Seungcheol, menjabat tangannya dan merasakan sentuhan mereka satu sama lain.

 

Dan awal cerita itu tetap memiliki perjalanan klasik, dimana pada akhirnya teman baiknya akan menyukai kekasih temannya itu. Mungkin sebagian orang akan mengatakan bahwa Seungcheol adalah seorang yang pengkhianat karena menyukai Jihoon yang merupakan kekasih temannya, namun dikasus lain Seungcheol tidak dianggap bersalah karena seseorang bebas mencintai siapapun.

Seungcheol bukanlah orang seperti itu, pria tampan itu adalah orang yang berhati lapang yang mereka kenal. Dia lebih memilih merelakan pemilik hatinya itu bersama dengan orang lain jika pada akhirnya dia akan bahagia.

“Jisoo…” Gumam Seungcheol pelan dan pria itu menatap sahabatnya itu.

“Apakah aku salah jika aku menyukai kekasih sahabatku sendiri?” Tanyanya dan Jisoo tersenyum.

“Tergantung bagaimana sikap dan keputusanmu maupun orang yang kau suka” Jawab Jisoo dengan tenang.

“Jika pada akhirnya aku lebih memilih dia bersama dengan sahabatku?”

“Kalau itu demi Mingyu dan Jihoon, itu ada di tanganmu”

“Aku tidak mengatakan kalau yang kutanyakan itu mereka berdua”

Jisoo menepuk pundaknya pelan “Choi Seungcheol”

“Aku, Jun dan Jeonghan sendiri sudah tau kalau kau menyukainya”

“Bagaimana―”

“Raut wajahmu terlalu mudah kami baca”

Seungcheol terdiam, memikirkan apa yang selanjutnya harus dilakukan “Tidak salah bukan jika aku hanya melihat mereka dari kejauhan?”

“Tidak masalah jika kau tidak menderita, aku mengkhawatirkan kalian bertiga daripada Jeonghan kau tau?”

“Dia akan marah kalau mendengarmu mengatakan itu” kekeh Seungcheol pelan.

 

Garis cerita itu berubah arah, dimana Mingyu memutuskan tali cinta mereka dan Jihoon tidak menginginkan hal itu. Sudah hampir tiga bulan  mereka berpisah dan pria manis itu berharap setidaknya ada harapan mereka kembali bersama.

Mingyu menatap pria itu dengan ragu, antara menyuarakan isi hatinya atau memilih untuk diam. Namun dia sudah membuat keputusan bulat dengan mengatakan kalimat itu.

“Ayo kita berpisah”

Jihoon menatapnya dengan tatapan kosong “Kenapa?”

“Maaf…” Dan setitik raut kesedihan itu muncul dari kedua mata pria mungil itu.

“Bisakah kau mengulanginya kembali?”

Hening

Jihoon lebih memilih untuk pergi meninggalkannya.

Seungcheol, pria itu yang hanya menonton sejak awal kembali berpikir, apakah dia harus bergerak atau tidak. Dengan perlahan dia berjalan, meraih tangan pria mungil itu dan mengenggamnya hingga mereka tidak dapat dipisahkan. Pada hari ketika Mingyu dan Jihoon berpisah, pria mungil itu datang kepada Seungcheol. Matanya yang sembab sehabis menangis dan Seungcheol tidak sanggup untuk melihatnya.

“Cheol…” Panggilnya dengan sedu ketika mereka berada di lorong kampus mereka yang sepi. Hanya tersisa mereka berdua dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

“Jihoon? Kau kenapa?” Tanya Seungcheol terkejut dan pria mungil itu mengabaikan pertanyaannya. Dia berlari mendekati Seungcheol, memeluknya dengan erat dan menangis.

“Mingyu―” Dan Seungcheol hanya membalas pelukannya, menenangkan pria itu tanpa menanyakan lebih lanjut. Dia mengusap lembut kepalanya maupun punggungnya.

 


 

Begitulah cerita mereka berdua, dimana Seungcheol pada akhirnya menaruh perhatian kepada Jihoon yang sedang patah hati dan sudah berlangsung selama tiga bulan lamanya. Berawal dari candaan yang terkesan khas dalam pertemanan itu berubah menjadi perhatian layaknya seorang kekasih.

Dan Jihoon masih menatap Seungcheol, kemudian tersenyum manis “Kenapa? Kau cemburu?”

“Hei… aku khawatir kau akan menangis seperti dulu lagi dan ayolah Ji―”

Seungcheol menyibak rambut pria mungil itu “Baiklah, aku menyukaimu oke?  Lebih tepatnya aku mencintaimu dan alasanku tidak mengatakan itu bahwa kau adalah kekasih sahabatku sendiri. Namun sekarang, aku akan menjagamu dan aku menjadi orang bodoh karena dirimu sendiri oke? Kau pasti sudah tau itu”

Pernyataan di hari hujan itu tidak romantis dan memang tipikal seorang Choi Seungcheol dan itu kebalikan bagi sahabatnya sendiri, Kim Mingyu. Jihoon melihatnya dengan diam, kemudian memakai kacamatanya dan melilitkan handuk itu.

Jihoon menarik handuk yang berada di leher Seungcheol dan kecupan singkat mendarat di bibirnya.

“Gomawo Seungcheol” Jihoon tersenyum manis dan Seungcheol menatapnya dengan tidak percaya.

“Hei kau tau? Perlakuan manismu selama ini lebih manis daripada yang Mingyu berikan kepadaku. Thank you for save my heart

“Jadi kenapa kau menemui Mingyu?” Tanya Seungcheol heran.

“Untuk mengatakan aku sudah memiliki pria yang lebih keren yaitu sahabatnya”

“Sahabatnya? Maksudmu?”

“Kau…”

Mereka berdua terdiam dan Jihoon dengan gugup mengeringkan kepalanya dengan perlahan. Seungcheol tersenyum melihatnya dan menarik pinggangnya, merapatkan kedua tubuhnya.

“Hei honey, kuanggap itu kalau kita sudah menjadi sepasang kekasih”

Dan pria itu mengecupnya dalam, tidak memberikan Jihoon memberikan balasan apapun itu. Pria mungil itu sendiri juga tidak berusaha untuk menjawab apapun dan membalasnya dengan perlahan. Tautan manis mereka dilakukan disaat hari hujan dan dibawah atap pertokoan yang tutup dan sepi dengan keadaan tubuh mereka basah.

 


 

kusaranin lagu lama ini ya~ asik loh lagunya 'w' author agak sibuk sekarang antara sibuk sekolah sama urusan game mulai dari translate info sampe manhwa ya thank you!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
leejihoon92
#1
Chapter 8: Asemmmm beginian doang buat gue mewek.... awas lu cheoll mpe beneran buat my bae sakit disana bakalan gua datangin lu ke korea... gua kick ur asshleeee!!!
Balalala1717 #2
Chapter 8: Ih akutu sering denger lagu ini tapi gatau kalo artinya kaya gini cobaa... Wkwkkw
jicheolssi #3
Chapter 8: Angst angst angst

Aku benci angst tapi aku suka angst

Mungkin kita2 ke csc kaya gitu kali ya kalo ada moment lain :')
lakeofwisdom
#4
Chapter 7: “Sepertinya tidak,” dan Jihoon membeku. Seungcheol menyadarinya lalu melepaskan Jihoon dari pelukannya, menatapnya dan kemudian tersenyum, “Karena aku ingin melangkah bersamamu menuju ke masa depan.”

CHEESY AAAAA
jicheolssi #5
Chapter 7: KYAAAAAAAAA MANISSSSSSSSS
Makasi eun
lakeofwisdom
#6
Chapter 6: Kenapa sih kalo jicheol itu selalu identik dengan fluff :' ) lucu bangeeet
sseundalkhom
#7
Chapter 6: LAGU UKISS YA? SAMBIL DENGERIN LAGUNYA... AKU BAPER ASTAGA ㅠㅠ tolong gula banget
Balalala1717 #8
Chapter 5: Pengen langsung dinikahin deeeeeh merekaa berduaa kenaapa imut sekaliii gakuaaaaatttt ><
lakeofwisdom
#9
Chapter 5: Gemash aaaaaaa
Altariaaa #10
Chapter 5: Gah--- kyuti kyuti. Lagu? Maknanya dalem? Paling suka addicted - stevie hoang sih. Jadi kayak mereka udah putus, mereka udah punya pacar tapi mereka masih ingin memiliki satu dgn yg lain. Atau ... thankyou for being born - vixx? ㅋㅋㅋmaafkan starlight khilaf ini