"Tolong beritahu Eonnie untuk minum vitamin sebelum tidur. Sudah aku letakkan di tas yang ia bawa dari China."

Luna mengangguk siap, ia mengambil beberapa alat dan kamera dari tasnya. Lalu meninggalkan Amber dan Krystal sendirian di kamar hotel.

Kemudian Krystal duduk, mengambil handphone Amber dan memeriksa satu persatu. Kegiatan ini tak pernah terlewati, membuat Amber nyengir, duduk di samping dan merebut handphonenya.

"Tidak ada siapa-siapa---"

"Aku lihat kau dekat dengan beberapa perempuan yang belum aku kenal." Krystal buru-buru menyela, tak suka jika Amber menganggunya.

"Siapa?" Amber mengerutkan dahinya, mendekatkan wajahnya lebih dekat sampai Krystal terlihat marah.
"Yak! Jauh-jauh ke Hawaii hanya untuk melihatmu cemberut, Krys?"

Krystal tak bisa menyembunyikan rasa senangnya dekat dengan Amber. Hanya dengan bersikap seperti ini, Amber akan terus menghiburnya.

"Ah, yasudahlah."

Amber kemudian berbalik, memunggungi Krystal yang masih cemberut.

"Hei! Kenapa malah tidur!"

Krystal menarik pundak Amber untuk menatapnya. Namun Amber menahan tubuhnya.

"Amberrrrr....."

Krystal mulai tersenyum, ia terus mencubit pipi Amber yang tertutupi oleh selimut. Akhirnya malam itu keduanya bergelut di kasur saling menggelitik. Rasa rindu setelah lama berpisah karena kesibukan masing-masing membuat mereka jarang bertemu. Akhirnya Krystal mengusahakan jika di Korea segera datang ke aparte