"Yang Mulia, sudah dengar kabar baru?"

Amber menggeleng, kasim di sampingnya itu memang lebih cepat mendapat info daripada dirinya sendiri.

"Nara-gongju, akan menikah."

Kakakku? Menikah?

"Ah, Ne. Mungkin sudah waktunya noona untuk menikah." Jawab Amber cepat, kedua matanya masih fokus membaca buku konfius.

"Tapi... Yang Mulia--bukankah anda juga akan menikah?"

Kasim bertanya ragu-ragu, takut jika Putra Mahkota tersingung dengan pertanyaannya.

"Yaaa, begitulah! Hong--- berhenti bertanya, pergilah, aku butuh fokus membaca buku."

Kasim Hong buru-buru menunduk, meninggalkan Amber yg masih ingin termenung.

Bagaimana caranya memberitahu Soojung bahwa aku ingin menikahinya? Ah. Sulit. Lagipula---setelah pernikahan Nara-noona, selanjutnya aku yg akan menikah. Setidaknya ada beberapa waktu untuk mengambil tindakan.

Ah, Soojung-ah ~

Apa kau akan menolakku?

Ti-tidak mungkin! Berani sekali ia menolak putra mahkota ?

***

"Orabeoni?" (Oppa, panggilan untuk kakak laki-laki)

Lelaki muda berpakaian rapi tengah membaca di teras rumah. Kedua matanya menjelajah, menemukan adik perempuanya tengah berdiri di sampingnya.

"Oh--Soojung."

"Apa orabeoni sedang memikirkan sesuatu?"

Soojung duduk di samping kakaknya, ia tak pernah sekalipun melewatkan kesempatan untuk bercengkrama dengannya.
Jung Haneul adalah salah satu pria cerdas di Joseon. Ayah mereka juga di andalkan Raja Liu untuk duduk di kursi pejabat.

"Banyak, Soojung-ah. Aku memikirkan banyak hal."

"Ohyah? Aku tidak tahu apa yang orabeoni pikirkan.."

"Kau sendiri? Sepertinya ingin menyampaikan sesuatu padaku."

Ah. Soojung buru-buru memalin