Chapter 1
Bicycle"Kemauan terbesarku .. ada pada kedua matamu. "
Ada hal yang menurutku sukar dan rumit... sekilas seram.. sekilas lagi lembut.. tapi ujungnya selalu menyeramkan.
Ah...
Sesuatu yg menakutkan.
Lebih mengerikan dari cerita pembunuhan atau cerita tentang hantu!
Yaps...
Kedua matamu... selalu menakutkan..
sampai-sampai aku enggan menatapnya...." - steffta
.
.
Aku meletakkan sepedaku di ujung garasi. Sekedar duduk dan termangu.. mengamati anak-anak seusiaku mengendari sepeda dengan riang. Aku hanya bisa menuntunnya.
Begitu seterusnya.. aku tak pernah bisa naik sepeda.
Hah, sudah kenyang di tertawakan teman sebayaku. Tapi kenyataannya aku memang tidak bisa naik sepeda. Wajarlah! Usia ku masih 11 tahun...eh... 12.. atau 13 ya? Aish! Biar sajalah. Aku memang tidak bisa naik sepeda.
Ah. Namaku Krystal.
Ayahku pernah katakan.. Krystal adalah sesuatu yang paling indah! Uuh. Seindah senyumanku? Atau mungkin... kedua mataku? Ah.. yang jelas.. di mata kedua orang tua ku aku adalah harta yg paling berharga untuk mereka.
Sesekali aku tertegun. Untuk apa sepeda semahal ini kalau aku masih bodoh menaikinya?
Ah.. aneh. Aku suka sekali melihat orang naik sepeda..tapi.. aku sendiri penakut untuk jatuh. Ish.. menyedihkan..
Tapi orang tua ku tidak memaksa aku bisa melakukannya. Bayangkan saja! Jika nanti aku bisa naik sepeda..aku akan meminta ayahku untuk beli motor baru. Kemudian.. kalau aku bisa naik motor aku kan meminta ayahku membelikan ku mobil baru.. nah.. setelah itu? Jangan-jangan aku minta jet pribadi untuk diriku sendiri.
Hah. Mengerikan.
Ah, tidak hanya itu. Aku di kenal sebagai gadis yg pemberani, cantik, menawan, ceria, penuh senyum dan...
Plak!
Oke. Aku tersentak kaget. Sekilas hampir mengumpat... urung kulakukan aku sudah menebak pelaku yg suka menimpukku dengan kertas koran.. yah ! Diaa! Diaaaaa!
"Melamun lagi?"
Haish. Untung aku belum mengumpat. Pernah sekali aku mengumpat padanya, dia akan meraung-raung di teras rumahku dan berteriak.. "ahjumma! Ahjussi! Lagi-lagi Krystal mengumpat di depanku."
Haasssshh, menyebalkan bukan?
Yah.. meskipun begitu...dia sahabat baikku. Teramat baik.. sampai-sampai dia suka mengomel jika aku dandan terlalu cantik.
"Memangnya kau tante-tante berdandan seperti itu? Kau merasa cantik? Butuh kaca?" Begitu seterusnya dia suka mengomel padaku.
Hahaha.
Haruskah aku menceritakan detail tentang dirinya?
Hawwwssshh, dia perempuan tapi...
Tidak cantik, tidak elegan, tidak mempesona, tidak ..tidak.. dia memang seperti itu dari kecil. Suka memotong rambutnya hingga habis dan berlaga seperti laki-laki.
Siapa yg tidak jengkel? Dia suka merusak bonekaku dan mengatakan bahwa aku kenak kanakan. Dia menunjukkan padaku satu set mainan mobil2 an dan mengatakan itu keren.
HEI! KEREN DARIMANA, BODOH? aku merasa dia sudah gila karena bersikap seperti gender yg tertukar.
"Hei..kau melamun dan berpikir jorok tentang diriku..lagi?"
Sret.
"Awwh! Amber ! Hentikan! Sakit..sakit tau, iah!"
Aku menyentuh telinga ku sambil meringis.
Dia memang begitu, suka melakukan kekerasan padaku.
"Kau..kenapa kemari? Mau pamer karena bisa naik sepeda? Huh! Aku tidak iri. Lakukan saja seperti biasanya. berputar2 dengan sepedamu.
Comments