Chapter 6

Bicycle
Please Subscribe to read the full chapter

"Pffuuuffftt..."

Dua hari sebelum salju pertama, aku meringkuk di teras rumahku bersama Amber.
Saling menghangatkan diri, berbagi syal bersama sambil berpelukan.
Tidak akan ada yang curiga, seluruh komplek dirumahku sudah mengenal Amber dan Krystal sbg sahabat baik sejak kecil.

Sesekali ku tiup rambutya, poni pendek yang sering ku usap mulai menipis.. Amber yang ku kenal semakin matang dan dewasa.
Meski sekarang dia mengurung diri dalam rumah, menemaniku, setiap hari..atau bahkan.. selamanya? Dia tetap terlihat sebagai Amber yg baik, selalu menyayangiku kadanh bersikap menyebalkan padaku.

Wajahnya nampak lembut. Tangannya menggengam tanganku dengan erat.. se akan-akan tidak ingin di lepaskan, Amber berusaha tetap bersamaku dalam keadaan apapun.

"Hah... waktu cepat berlalu. Cepat sekali. Sudah mau bersalju... wush...dinginnya....."

Dia berbisik di telingaku. Aku hanya tersenyum, menganggukkan kepala sembari merapatkan tubuh kami lebih dekat.

"Secepat kau bertumbuh se tampan ini. Astaga... aku masih ingat kau sering melempariku dengan mainan tentaramu. Aku suka bermain boneka, kau mengangguku dengan pistol mainan.. vkckck..."

Aku berpura-pura kesal, meruncingkan bibirku dengan wajah di buat-buat.

"Setidaknya aku kuat. Tidak cengeng sepertimu. Suka bermain boneka sambil merengek di depanku. Astaga.. siapa yang lebih menyedihkan? Tentu saja kau."

Amber meniup poniku lebih kencang, menyisakan beberapa bekas percikan air ludahnya mengenai dahiku.

"Hei! Kau bisa-bisanya mengatakan hal semacam itu. Uuuh...aku membencimuuuuuu!!!"

Aku merangkak untuk meraih kepalanya, ku dekap, ku pukuli berkali-kali sambil mengumpat kepadanya.
Amber hanya tertawa, ia menarik tubuhku untuk di dekap dalam pelukannya.
Kami sudah berumur 22 tahun, tapi sikap masih kekanak-kanakan.
Tapi dengan inilah kami bersatu, melengkapi satu sama lain.. saling mencintai .. seadanya perasaan yg kami miliki.

"Astagaaa, Krystall..hahaha..sakit, Sayang..ahaha..hentikan..hentikan..."

Aku memukuli pundaknya dengan gemas, meskipun dia berusaha menghentikanku, yang kulakukan tetap memeluknya dengan manja.
Begitu terus kami lakukan.. menikmati udara dingin di teras rumah sambil berteriak kegirangan.
Saling menggelitik, mencibir satu sama lain, mengejek bahkan sambil berc

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
opal_9 #1
Chapter 9: gila. gila. waaa gila ini author. :'( keren lah keren bisa bikin wa mewek ampe kejer :'v
realreborn #2
Chapter 9: Hah..ternyata masih ada yg lebih ikhlas berkorban lebih parah dr saya..Amber..kalo saya jd Amber, mgkn hidup saya gak akan smpe Final Chapter

keep up the good work authornim
tania07 #3
Chapter 9: njir lu thor, berhasil mulu lu buat gw nangis:') amber terus yg berkorban:') salam kenal thoor
frans89 #4
Chapter 9: Duh Sedih ya? Iyahhh. >.< #BawaEmber #BanyakAngstHariIni
Gw suka puisinya di wattpad ^^ Gw punya akun wattpad tapi jarang main kesana, lebih sering disini ^^
Ditunggu ya cerita menye-mewek nan baper selanjutnya...hmmm, tapi sih kali-kali mbak author berniat bikin fluffy gituh lebih bagus, secara hari ini banyak kryber shipper yang lagi emo nan mellow, jadi bisa bikin hati yang hancur bisa lumayan hepi dikit gitu lah. hehehe. ^^
Anyway, keep writing dear author-shii, hwaiting!
yuyukurniati #5
Chapter 9: Sedih amat