Chapter 4

Bicycle
Please Subscribe to read the full chapter

Aku menunggu seseorang di balik pintu dengan gusar.
Sesekali menengok, menatap ke arah jam dinding.. Berharap seseorang yg ku tunggu segera tiba menemuiku.

Wajahku nampak merah. Bukan karena aku memakai alat rias yg tebal. Bukan... tapi itu semua karena hari ini aku sangaaaaat bahagia!

Kedua tanganku memegang erat satu kotak roti dengan lilin di atasnya.
Hari ini bukan ulang tahunku. Tapi dia, sahabatku.. Amber .. berulang tahun yg ke 22.

Sungguh cepat, bukan? Baru kemarin aku melihatnya pasrah memberiku permen di usia 6tahun. Mengajariku naik sepeda ketika masih SD, menyusuri sungai bersama atau sekedar bercanda di depan pintu garasi sambil memperbaiki sepeda.
Kami melewati segalanya bersama-sama, dari kecil hingga beranjak dewasa.. kami saling menerima dan menyayangi satu sama lain.

Tidak ada hal yg lebih indah, selain melihat dirinya berpacu dengan sepedanya... menyalip setiap lawannya di perlombaan dengan keringat yg bercucuran.
Aku tahu dia bekerja keras demi cita-citanya.. aku sangat menghargainya.

Aku bersender di belakang pintu, menunggu dengan bosan.. seharusnya selarut ini dia sudah tiba di kamarnya.
Meskipun..yah.. aku sengaja tidak datang di perlombaannya demi mempersiapkan pesta kecil di kamarnya.

Aku tahu dia akan marah... tapi, absen 1 kali dari puluhan pertandingan yg aku datangi bukankah tidak masalah?
Heuft. Curang sekali dia harus bertanding di hari ulang tahunnya.
Aku harus mengganti hari melelahkan ini dengan malam penuh ceria dan bahagia!

Aku terkekeh, menatap ke arah kamar Amber yg sudah kurombak dnegan hiasan-hiasan pesta anak 5tahun.
Aku memang sengaja merusaknya, melihat dia menghela nafas karena tingkah nakal ku adalah hal yg menyenangkan.

Untuk itulah aku dan dia selalu bertahan....

Menjadi sahabat terbaik selama 16tahun.

Krek.

Aku menoleh dengan was-was. Aku mendengar seseorang menghampiri pintu dan membukanya.
Dengan sigap aku berdiri, membawa satu kotak roti dengan lilin di atasnya, memakai topi kerucut dengan terompet kecil di tanganku.

Krek. Ceklek.

"HAPPY BIRTHDAAAAYY!!!!"

TREEEETTTTTTT!!!!

WUSSH...

TEEROOTOTOTTOOTOOTTT....

Aku tertawa dengan keras. Seseorang yg kutunggu sedaritadi sudah tiba di depanku.
Amber..dengan wajah khasnya yg datar dan dingin..menatap ke arahku, menghela nafas panjang.

"Happy birthday to you... happy birthday to you.... happy birthday to you, Amber... happy birthday to youuuu!!!"

Treeeeettttt....

Lagi-lagi aku meniup terompet kecil ke arah wajah Amber. Menarik tangannya, membawanya duduk di tepi tempat tidur.
Aku serahkan satu kotak roti itu padanya, menyuruhnya untuk meniup lilin.

Amber nampak senang. Ia mengacak-acak rambutku dengan lembut. Meskipun wajahnya terlihat pucat dan lelah...

"Nah! Please, make a wish!"

Aku mengarahkan lilin itu mendekati wajahnya. Amber nampak tersenyum dengan tenang. Ia mengangguk dan memejamkan mata.
Melihatnya seperti itu... aku ikut memejamkan kedua mataku.

Suasana hening.

Menyisakan desiran angin yg terdengar lembut di luar jendela.

"Aku berharap kesehatan menyertai hidupku."

Aku mengangguk, wish pertama Amber kudengar dengan baik.

"Aku ingin.... sahabatku, Krystal... berbahagia dengan kehidupannya."

........

Aku menoleh. Membuka kedua mataku dan melihat Amber yg nampak serius dengan doanya.

"Buat dia bisa naik sepeda. Aku malu menjadi atlit hebat seperti ini tapi sahabatku bodoh dalam bersepeda."

Uh.

Aku mencibirkan mulutku dengan kesal. Awas saja kau.

"Last wish....."

Aku benar-benar mendongak.

Kali ini aku terkesiap...

Kedua mata Amber mengalirkan satu tetes airmata.

"biarkan aku .... bersepeda...

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
opal_9 #1
Chapter 9: gila. gila. waaa gila ini author. :'( keren lah keren bisa bikin wa mewek ampe kejer :'v
realreborn #2
Chapter 9: Hah..ternyata masih ada yg lebih ikhlas berkorban lebih parah dr saya..Amber..kalo saya jd Amber, mgkn hidup saya gak akan smpe Final Chapter

keep up the good work authornim
tania07 #3
Chapter 9: njir lu thor, berhasil mulu lu buat gw nangis:') amber terus yg berkorban:') salam kenal thoor
frans89 #4
Chapter 9: Duh Sedih ya? Iyahhh. >.< #BawaEmber #BanyakAngstHariIni
Gw suka puisinya di wattpad ^^ Gw punya akun wattpad tapi jarang main kesana, lebih sering disini ^^
Ditunggu ya cerita menye-mewek nan baper selanjutnya...hmmm, tapi sih kali-kali mbak author berniat bikin fluffy gituh lebih bagus, secara hari ini banyak kryber shipper yang lagi emo nan mellow, jadi bisa bikin hati yang hancur bisa lumayan hepi dikit gitu lah. hehehe. ^^
Anyway, keep writing dear author-shii, hwaiting!
yuyukurniati #5
Chapter 9: Sedih amat