Chapter 5

Bicycle
Please Subscribe to read the full chapter

"Kau dengar? Setiap kali hatiku kosong, ia meraung sebab rindu kau tempati."

- steffta [ follow wattpad steffta untuk puisi menye-mewek lainnya]

.
.
Aku menghela nafas panjang dan termenung.
Sedang menikmati suasana sore.. pemandangan danau dekat rumahku memang indah dan sempurna.
Beberapa mencari tempat untuk duduk, sebagian lagi berkumpul bersama kekasih atau keluarganya.

Namun aku masih memandang punggung sahabatku dengan resah.
Dia tak menoleh, mengajakku berbicara atau sekedar merangkulku.

Aku takut mengakuinya... kita bukan sahabat lagi... tapi lebih dari itu.

Ah.

Egois.

Aku terpaksa mencintai dua sekaligus supaya tidak ada yg patah hati.
Tapi dugaanku salah..
Mencintai keduanya justru membuat batinku tersiksa.

Aku pernah melihatnya menangis. Memelukku sambil menahan isakan yg dalam. Sudah ku larang untuk tidak mencintaiku, tapi dia tetap memaksa.

Apalagi aku.

Berkali-kali merasa bersalah karena mencintai keduanya.
Di saat aku sedang berdua dengan kekasih pria ku, aku teringat Amber menungguku dengan resah.
Begitu pula ketika aku bersama Amber, aku memikirkan kekasih pria ku.
Hal itu terus berlanjut.. aku menjalin hubungan dengan dua orang tanpa mempedulikan perasaannya.

"Bukankah sore ini dingin?"

Aku merentangkan kedua tangan dan memeluk Amber dari belakang.
Ku rengkuh tubuhnya perlahan...merapatkan tubuhku lebih erat supaya dia merasa hangat.

Tidak ada jawaban.

Amber memilih diam menatap lembut ke arah danau.

"Hmft...."

Aku menghirup wangi parfum melewati tengkuknya. Perasaan nyaman dan bahagia selalu ku tunjukkan padanya..
Meski aku tahu.... dia tak semudah itu mau menerima.

"Amber....."

.......

"Sayang......"

........

Aku hela sejenak nafas beratku, kemudian ku cium tengkuknya.

"Ya, Krystal."

Amber berdeham, menarik tanganku dan menggenggamnya.

"Tidak apa-apa. Jangan cemas lagi tentang perasaanku. Memiliki kamu di sela-sela aku hidup sudah lebih dari cukup. Aku baik-baik saja, Krystal.... ayolah....cup"

Aku terdiam.

Tanganku terasa basah karena di kecup oleh Amber.

"Aku mencintaimu. Aku berusaha sebisa mungkin berada di sisimu meski harus menjadi nomor dua..aku...."

Sret.

Aku mencengkeram lengan Amber dengan erat. Kumohon... hentikan kalimatmu.

"Tidak apa, Krystal.... tidak apa. Sungguh... aku tdak keberatan."

Kudengar suara Amber lembut di telingaku. Meski sedikit gemetar.... tetap saja sama.. aku baru saja menyakiti hatinya.

"Kau yakin bukan itu alasannya?"

Aku eratkan lagi pelukanku. Berkali-kali mencium tengkuknya supaya ia tetap hangat.

Amber menggeleng.

Sesekali menelan ludah tanpa berani menatapku.

"Lalu... apa?"

Aku masih terus memaksanya menjawab. Ada hal yg tiba-tiba saja merasuki hidupnya.
Ia mengambil sebuah keputusan yg menurutku tidak masuk akal.

"Bukan apa-apa, krystal. Aku sudah dewasa... setiap keputusan yg ku ambil bukan jadi urusanmu. Ayolah. Biarkan saja, jangan pedulikan keputusanku yang sekarang.... bisa, kan?"

Hah...

Lagi-lagi Amber emosi padaku.
Mendengar jawabannya yg seperti itu, aku sudah kebal mendengarnya.

"Lalu.. kenapa?"

Ah!

Sudah jengah menanyakan kenapa pada si tua ini. Dia masih saja menggeleng kuat-kuat.

"Mungkin... kakiku sudah bosan... atau malah... letih?"

Masih terus memeluknya, aku memekik tidak setuju.

"No! your legs aren't that tired. Yes, you can breathe. Keep going, Amber. Keep going."

Ku katakan hal ini padanya, sambil setengah berbisik.

Amber tersenyum, perlahan ia membalikkan badannya dan menatapku.

Sampai selang beberapa menit.. dia menarik kepalaku dan memeluknya.

"Sudah lelah, Krystal Sayang.... ibarat mesin. Mungkin waktunya untuk di simpan dalam gudang dan tidak terpakai. Tidak apa. Jangan berpikir yg tidak-tidak."

Amber terus mencium kepalaku. Aku menangis perlahan di dadany

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
opal_9 #1
Chapter 9: gila. gila. waaa gila ini author. :'( keren lah keren bisa bikin wa mewek ampe kejer :'v
realreborn #2
Chapter 9: Hah..ternyata masih ada yg lebih ikhlas berkorban lebih parah dr saya..Amber..kalo saya jd Amber, mgkn hidup saya gak akan smpe Final Chapter

keep up the good work authornim
tania07 #3
Chapter 9: njir lu thor, berhasil mulu lu buat gw nangis:') amber terus yg berkorban:') salam kenal thoor
frans89 #4
Chapter 9: Duh Sedih ya? Iyahhh. >.< #BawaEmber #BanyakAngstHariIni
Gw suka puisinya di wattpad ^^ Gw punya akun wattpad tapi jarang main kesana, lebih sering disini ^^
Ditunggu ya cerita menye-mewek nan baper selanjutnya...hmmm, tapi sih kali-kali mbak author berniat bikin fluffy gituh lebih bagus, secara hari ini banyak kryber shipper yang lagi emo nan mellow, jadi bisa bikin hati yang hancur bisa lumayan hepi dikit gitu lah. hehehe. ^^
Anyway, keep writing dear author-shii, hwaiting!
yuyukurniati #5
Chapter 9: Sedih amat