Ting Tong

"Yeoja tengil, cepat buka pintunya! Lihat siapa yang datang! Ppali!" perintah Minho seenak jidat. Kaki nya menendang-nendang Soojung yang tidur di sampingnya. Mereka memang memutuskan untuk tidur sekamar saja. Soojung merasa aman karena perjanjian itu sudah mereka buat. Kalau tidak ia tidak sudi tidur seranjang dengan namja ini.

"YAH! Aku bukan yeoja tengil dan aku mempunyai nama! Jung Soojung!"

"Yayaya.... Terserah kau! Cepat buka pintunya!" Minho masih bermalas-malasan di kasur.

"Tidak sebelum kau memanggil namaku dengan benar! JUNG SOO..." belum selesai Soojung bicara, langkah kaki seseorang sudah terdengar dari depan kamar mereka. 

"! Sepertinya ini Eomma ku! Cepat sembunyi!" 

"YAH!! Jangan membuatku panik Choi Minho!" Soojung ikut panik karena Minho juga.

"Minho-ah! Apa kau ada di dalam? Eomma akan masuk!"

DEGG! Oh my god! Rasanya Minho ingin menghilang dari bumi saja sekarang.

15 menit yang lalu

Nyonya Choi melangkahkan kakinya ke apartemen putra bungsunya itu. 

"Anak ini benar-benar! Bukankah aku sudah menyuruhnya datang ke rumah kemarin? Masih saja melawan perintahku! Kedua kakaknya saja tidak separah dia setidaknya masih menuruti perintah orangtuanya!"

Ting Tong

Tangannya memencet bel apartemen putranya itu dengan tidak sabar. 

"Ah, mungkin anak kurang ajar itu masih tidur! Sudah, untung aku masih ingat kode apartemennya." gumam Nyonya Choi.

Mata nya langsung memandang isi apartemen anaknya itu. Ia melihat hal yang tidak bisa ia percaya jika tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri! 

"Omo, mengapa tempat tinggal Minho jadi rapi seperti ini! Seperti sebuah mukjizat! Aneh sekali!"

Dengan segera ia pergi membangunkan anaknya itu.

"Minho-ah! Apa kau ada di dalam? Eomma akan masuk!"

"Mwo! Eomma jangan masuk du..."

Brakk

"Omona!! Minho-ah! Apa yang kau lakukan dengan seorang yeoja di kamar tidurmu?!" teriak Nyonya Choi kaget melihat pemandangan di depannya itu. Anaknya menyimpan seorang gadis di apartemennya.

"Eomma! Tenang! Aku bisa menjelaskan semuanya!" ujar Minho panik.

"Ne, ini bukan yang seperti Anda bayangkan Nyonya." kata Soojung ikut menjelaskan dengan panik. 

"Omo...Omo... Eomma tidak percaya dengan semua ini! Selama ini Eomma khawatir karena kau hanya main-main dengan yeoja lalu memutuskannya seenakmu saja! Eomma senangg sekali akhirnya kau bisa serius juga sampai membawa perempuan ke kamarmu Minho-ah!" seru Nyonya Choi terharu.

Soojung bingung. Apa yang ada di pikiran wanita separuh baya itu. Bukankah seharusnya seorang ibu marah ketika melihat anaknya tertangkap basah berduaan dengan wanita di apartemennya, di ranjang kamarnya? 

"Anda tidak marah Nyonya?" tanya Soojung memberanikan diri. Ia penasaran dengan reaksi tidak biasa Nyonya Choi itu.

"Tentu saja tidak anak manis... Aku malah senang jika Minho serius dengan perempuan! Ia sudah cukup tua untuk menikah dan memiliki seorang istri!" sahut Eomma Minho lagi. 

"Eomma! Hentikan tingkah konyolmu itu! Jangan membuatku tidak nyaman di depan yeojachingu ku ini!" kata M