3 years later

Soojung POV

3 tahun telah berlalu. Ada banyak perubahan di dalam hidupku. Ya, akhirnya aku bekerja membantu Appa ku di perusahaan miliknya. Lama-lama bekerja menjadi sesuatu yang cukup menyenangkan. 

"Nona Soojung,  mobil anda sudah siap. Hyungsik yang akan mengantar anda ke meeting di Ashyx Hotel." lapor pengawal pribadinya, Sung Il, membungkukkan badannya. 

"Terima kasih. Tolong atur jadwalku untuk esok hari. Usahakan agar schedule ku kosong pada pukul 7 malam keatas. Aku akan makan malam dengan Appa dan rekan Appa ku." perintah Soojung. Lalu ia memakai blazernya. Kakinya melangkah menuju mobil mewah yang telah disediakan untuknya.

Setelah ia pergi dari apartemen Minho, belum pernah ia bertemu dengan namja itu lagi. Hatinya yang paling dalam merindukan sosok pria itu. Ia sedikit merasa bersalah meninggalkannya begitu saja. 

"Sudah sampai Nona..." ujar sopirnya memberhentikan mobilnya. Soojung dengan anggun melangkah turun dari mobilnya, diiringi dengan pengawalan dari bodyguard-bodyguard di sekelingnya, mengawalnya dengan ketat.

Soojung memasuki sebuah ruangan meeting yang terletak di lantai 8 itu. Hari ini entah siapa yang akan ditemuinya. Biasanya ia bertemu dengan pengusaha-pengusaha sukses, yang setidaknya seumuran ayahnya. Sangat jarang ada yang seumuran dengannya.  Lalu ia mendudukkan dirinya di kursi utama di ruangan itu. Hari ini ia yang akan memimpin meeting penting ini. Dan itu membuatnya cukup gugup.

"Apa kau tahu? Ada seorang lelaki muda tampan yang akan meeting di sini! Kabarnya ia kaya juga sangat tampan! Omo!" bisik-bisik dari orang di sekitarnya terdengar oleh Soojung. Ia tidak terlalu peduli dengan semua itu. Yang penting ia harus berhasil menjalin kerjasama untuk membawa perusahaannya lebih maju. 

1 jam kemudian

Soojung mulai habis kesabarannya. Apakah orang itu tidak punya etika? Tidak punya rasa menghargai dirinya yang sudah menunggu sejak tadi? 

"Dong Jun-ah! Jika ia tidak datang 10 menit lagi, kita batalkan saja! Buat apa menunggu-nunggu seperti orang bodoh seperti ini eoh!" gerutu Soojung pada Dong Jun yang sudah membantu dirinya mengendalikan perusahaan. 

"Tapi Nona, ia adalah salah satu klien terpenting dan sangat mempengaruhi Jung Company ini... Kita harus menunggunya demi kebaikan perusahaan..." jelas Dong Jun yang melihat nonanya itu mulai tidak sabar.

Tok tok tok...

Datang juga orang itu! Soojung sudah terlanjur kesal padanya.

"Anda sopan sekali terlambat di meeting sepenting ini Tuan..." kata Soojung tajam. Matanya mendelik kearah wajah orang yang ia kesal itu. Seketika ia tertegun.

"Selamat datang Choi Minho-ssi..." sapa Dong Jun ramah. 

Saat ini hatinya menjadi tidak karuan begini! 

"Terima kasih... Maaf atas keterlambatanku ini.. Ada suatu hal yang harus kuurus dulu sebelum ke sini." suara itu. Suara yang Soojung rindukan. Dan sekarang namja itu ada di depannya.

Minho POV

Sudah 3 tahun berlalu. Minho merasakan ada yang hilang dengan kepergian gadis itu dari hidupnya. Bodoh sekali ia baru tahu kalau ia sudah jatuh cinta. Ya , ia mencintai gadis itu. Tetapi ia harus tetap menghargai keputusannya untuk meninggalkan dirinya. 

3 tahun belakangan ini, ia sibuk berkencan dengan wanita-wanita yang tujuannya hanya untuk mengisi kekosongan di hatinya. Yang tidak bisa digantikan oleh satupun dari mereka. 

Ia mengecek notofikasi di handphonenya.

Perempuan yang saat ini sedang dikencaninya, Seo Yuna, sudah menelponnya hampir 30 kali. 

Dengan malas ia mematikan handphone nya itu, lalu melemparnya ke kasur di belakangnya. 

Kehidupannya menjadi kacau sekarang. Ia hanya pergi ke perusahaan, pergi ke club, menemui rekan bisnisnya, dan kembali ke rumahnya. Di rumahnya pun ia masih saja bekerja. 

Ting Tong

Seseorang membunyikan bel apartemennya. Minho d