Chapter 8

Rain
Please Subscribe to read the full chapter

“Aku memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa menemukan Kris Oppa.”

Sehun langsung menghentikan langkahnya. Wajahnya yang tadi rileks jadi menegang saat Soojung menyebut nama itu. Soojung yang nampaknya sadar dengan perubahan mendadak Sehun hanya mampu memandang Sehun dan sialnya Soojung yang mencoba ingin mencari tahu malah mendapat tatapan membunuh punya Sehun. Soojung menelan ludahnya kasar karna gugup. Demi tomat yang berwarna merah... tatapan Sehun sangat menakutkan dan Soojung berharap siapapun yang melintasi mereka segera membantunya untuk pergi dari hadapan Sehun. Ya. Bahkan untuk bernafas saja Soojung terasa sulit.

“Kenapa kau mencarinya?!” bentak Sehun keras. Soojung sangat gugup dan tidak percaya atas apa yang Sehun lakukan. Selama ini, selama ia dekat dengan Sehun gadis itu tak pernah diperlakukan secara kasar seperti ini oleh Sehun. Bibir Soojung terlihat bergetar saat ingin membuka suara.

“Ak.. aku...”

“Hai Sehun...” Soojung menghela nafasnya lega saat seorang lelaki yang ia yakini adalah senior mereka tiba-tiba mengalungkan lengannya dipundak Sehun dari belakang.

“Oh.. kau pasti Jung Soojung.” Soojung mengangguk tapi pandangannya masih terpaku pada Sehun yang tampak masih menatapnya tajam.

“Kurasa aku ingin berbicara masalah yang serius pada Sehun. Kau bisa meninggalkan kami?” Soojung mengangguk lagi dan segera berlari meninggalkan Sehun dan Luhan yang diam-diam ternyata menatap kepergian Soojung. Luhan menurunkan tangannya dari pundak Sehun dan tertawa mengejek.

“Lihatlah. Kau membuatnya ketakutan padahal dihadapan Jiyeon dia sangat berani.”

Sehun hanya mendengar komentar Luhan acuh, tak ingin membalas ataupun membenarkan. Moodnya sudah terlampau buruk.

“Kau hampir saja kelepasan Hun. Dan kau melupakan dimana posisimu sekarang. Untung saja suasana disini sepi.”

Benar. Ucapan Luhan sangat benar. Dari tadi sepanjang koridor ia jarang menemukan orang yang berlalu lalang. Tapi Sehun tak peduli, yang terpenting sekarang adalah tidak ada yang melihatnya membentak Soojung hingga Soojung hampir menangis. Ingat. Hampir-menangis.

seakan bisa membaca pikiran Sehun, Luhan menyeringai.

“Aku tahu kau takkan peduli kemana para siswa pergi tapi ini akan membuatmu jadi lebih bersemangat untuk menunjukkan siapa dirimu yang asli jika kau tahu penyebabnya.”

Dan benar. Seringaian Luhan mampu membuat Sehun mengangkat alisnya tanda meminta penjelasan yang lebih detail. Luhan kembali merangkul pundak Sehun dan mengajak pemuda itu untuk kembali melangkah.

“Dengar. Ujian akhir semester akan dilaksanakan besok dan sepertinya sekarang Lee Taemin sedang menantang siapapun yang dapat mengalahkannya bermain basket akan menjadi kapten basket selanjutnya. Kau tahu siapa yang baru saja mengalahkan Taemin?” tanya Luhan saat koridor yang ia lewati kembali ramai. Sepertinya hasil dan pemenang sudah ditentukan.

“Kim Jongin.”

“Dan kuharap kau mau melihat sebuah pertunjukan yang menyenangkan.” Sehun menyeringai pada Luhan. Luhan tertawa keras. Tidak menyangka bahwa juniornya ini akan benar-benar menunjukkan bagaimana sebenarnya dirinya.

Kuingatkan! Jangat percaya pada siapapun.

.

.

                                                            ~~@@~~

.

.

.

Soojung menghempaskan tubuhnya dengan kasar dibangku taman. Matanya masih memerah karna menahan air mata yang sedari tadi melesak ingin keluar. Apa yang terjadi pada Sehun?

“Soojung!” Soojung tersentak dari lamunannya dan segera menatap Seulgi yang sekarang berjalan menuju kearahnya sambil merengut.

“Kau kenapa?”

“Yahh seperti kau tahu. Apalagi jika tidak karna berdebat dengan Chanyeol.” Jawab Seulgi masih dengan tampang sebal. Soojung tertawa.

“Kurasa kau akan jatuh cinta pada Chanyeol jika terus-terusan bertengkar.” Goda Soojung membuat Seulgi bergerak ingin memukul Soojung.

“Duduklah disini.” Soojung menepuk-nepuk bangku disampingnya memerintahkan Seulgi agar cepat duduk.

“Lalu kau sendiri kenapa melamun?” pertanyaan Soojung terhenti begitu saja katika Seulgi memotongnya dengan sebuah pertanyaan.

 “Aku baru saja melihat Sehun sangat marah. Matanya menatapku sangat tajam seolah ingin memakanku bulat-bulat. Itu menakutkan Seul.” Seulgi ingin tertawa melihat ekspresi Soojung. Bagaimana tidak? Ia mengatakan jika hal itu menakutkan tapi nyatanya ia bercerita seperti orang mendongeng. Bahkan matanya menyiratkan bahwa ia sedang tidak takut.

“Mengapa ia harus marah padamu?”Seulgi bertanya dan  soojung hanya mengangkat bahunya pelan.

“Apa mungkin dia tahu saat itu aku sedang memikirkan Jongin? Dan ketika aku mengatakan bahwa aku memikirkan Kris Oppa dia merasa kubohongi?” Tebak Soojung sendiri. Seulgi ganti mengangkat bahunya seperti yang tadi Soojung lakukan yang menandakan aku-tidak-tahu.

“Tapi dia tak mungkin bisa membaca pikiranku. Tunggu.. apa dia cemburu karna aku menyebut nama lelaki lain didepannya? M-maksudku, dia kan tidak tahu siapa Kris oppa.” tebak Soojung lagi sambil menunjuk dirinya sendiri menggunakan telunjuk.

“Itu baru masuk akal.”

“Ahh.. iya. Pasti karna itu. Kenapa aku bisa sangat bodoh tadi, ya? Sehun pasti geli melihatku sangat ketakutan.” Soojung terkikik ketika mengingat bahwa tadi dirinya berlari dengan sangat kencang seperti seorang pengecut.

“Ohh iya. Kau ingin ikut reuni yang diadakan teman seangkatan SMP kita? Kita akan Camping.” Soojung terlihat menimbang-nimbang. “Kapan?”

“Setelah ujian semester selesai.”

.

.

                                                                        ~~@@~~

.

.

.

Hari dimana semua siswa disekolah ini melaksanakan ujian dimulai. Semua tampak terlihat berjalan dengan baik. Tidak ada kekacauan, tidak ada keributan dan tidak ada drama antar para siswa. Hanya ada satu hal yang terlihat kacau.

Jung Soojung.

Gadis itu merasa sedang dalam suasana hati yang sangat tidak baik. Sehun yang tidak menghubunginya sejak peristiwa kemarin dan juga Jongin yang ia rindukan. Itu semua membuat segala konsentrasinya terpecah dan ingin agar ujian cepat selesai lalu pergi rekreasi bersama teman SMP nya.

Hari terakhir ujian masih sama. Sehun tak kunjung menemui ataupun menghubunginya. Soojung sudah berusaha untuk menghubungi Sehun tapi nihil.

Soojung menghembuskan nafasnya kasar dan bersender pada dinding didepan kelasnya karna lelah mencoba menghubungi Sehun. Soojung memejamkan matanya, mencoba berpikir dua kali apa ia memang harus mencari Sehun kekelasnya yang berarti juga harus kehilangan rasa malunya? Soojung mengacak rambutnya sambil menghentakkan kedua kakinya seperti anak kecil membuat seseorang yang berdiri sekitar lima meter darinya tersenyum geli.

“Baiklah aku akan mencarinya kekelas. Anak itu kenapa mudah sekali cemburu, huhh?” Soojung dengan tekad yang bulat segera melangkahkan kakinya namun baru satu langkah ia langsung membeku. Dijarak lima meter darinya tampak seorang pemuda dengan tangan yang ia masukkan disaku celananya sedang tersenyum geli menatapnya.

“J-Jongin..” gumam Soojung lalu langsung berlari untuk masuk kekelas dan melupakan niatnya untuk mencari Sehun.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
atik_han #1
Chapter 6: Knapa ini ga filanjut ? Syang sekali loh klo discontinued . Ditunggu next chapternya
emmaamshah #2
Chapter 9: Update!!! Aku kangen sama ff ini
emmaamshah #3
Chapter 9: Update dong
dhedho
#4
Chapter 9: Emg ya si chanyeol sm seulgi tuh jahil bgt hihi
Tp bagus jg sih biar jongin bisa dkt sm soojung .. sayang pas mereka mau ciuman eh seulginya dtng mlahan hahaha ^^

Itu sehun sbnrnya dendam gmn sih.. kok smpe gtu bgt.. semoga jongin selalu ngelindungin soojung deh hehe
lee-jungjung #5
Chapter 9: akhirnya update lagi.. ^^

o-oh... penasaran sama dendamnya Sehun.. segitunya sampai tega sama orang yang dia cintai.. Untung masih ada Jongin.. eciee.. kayaknya sekarang Jongin udah mulai berani menunjukkan perasannya.. ^^ seneng deeh... ditunggu lanjutannya ^^
meimeipai #6
Chapter 7: Arghhhh konflik nya complicated bgt. Pengen endingnya sestal deh thor
Noviasari20 #7
Chapter 7: Chapter 7: jonginn ayo dooong rebut lagi soojungnya jangan diem muluuuuu
dhedho
#8
Chapter 7: Jd cemas kalo soojung dkt sm sehun, abis dikit" kalo keinget kris jd kya' gtu sikapnya sehun.. jd serem mlah.. >o<
Ayo dong jongin rebut soojung cpt" biar ga jadi waswas gtu.. takut kalo sehun bisa berubah pikiran >_<¦¦
lee-jungjung #9
Chapter 7: Kasihan siih sama jongin.. tapi seulgi bener.. jongin tuuh keterlaluan... dan.. please jangan sampe sehun inget alesannya buat deketing soojung lagi gara2 nama kris di sebut...
Oh iya sedikit ralat 'kris hyung' maksudnya kris oppa kan.?^^
dhedho
#10
Chapter 6: Akhirnya sehun gajadi niat jahat ke soojung.. tp abis tu liat jongin duh.. kasian jg sih bnrnya.. jd gemes sndri sm kelakuannya jongin yg abu" gtu ke soojung.. pngennya lngsung aja blg ke soojung kalo dia cinta lbh dr sahabat ::>_<::