Chapter 7

Rain
Please Subscribe to read the full chapter

“Kenapa dari dulu kau hanya memandangku sebagai seorang sahabat?” tanya Jongin lirih. Soojung terkejut. Suara Jongin menyayat hatinya, suara yang sama seperti saat Jongin mengatakan ia membenci hujan untuk yang pertama kalinya. Soojung ingat itu.

“Kau...” kalimat Soojung mendadak terhenti karna Jongin menarik Soojung kedalam pelukannya. Baik Soojung maupun Jongin tak ada yang bersuara. Soojung enggan melanjutkan kalimatnya, gadis itu lebih memilih untuk tetap diam dan menikmati setiap detik dirinya berada dipelukan Jongin. Wangi tubuh Jongin, detak jantung Jongin dan juga rasa hangat dari pelukan Jongin. Sedangkan Jongin, pemuda itu hanya ingin Soojung merasakan detak jantungnya. Bukan ia tak ingin mengatakan apa-apa setelah dengan paksa menarik Soojung kedalam pelukannya tapi karna ia sendiri tak tahu apa yang harus ia katakan. Berbicara soal menyatakan perasaan dan ajakan kencan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan oleh seorang Kim Jongin yang notabene adalah seorang Playboy tapi entah kenapa dihadapan Soojung ia bahkan tak tahu apa yang harus ia katakan. Sebenarnya banyak yang ingin Jongin katakan. Ia ingin minta maaf, ia ingin menjelaskan mengapa ia mengatakan benci hujan sebelum kepindahannya, ia ingin mengatakan bahwa ia lelah bersikap tak peduli pada Soojung karna nyatanya ia selalu merasa sakit saat mengabaikan Soojung, ia ingin Soojung tahu bahwa ia mencintai Soojung, ia ingin Soojung tak mengatakan bahwa Jongin hanya sahabatnya. Ia ingin mengatakan itu semua tapi... ia tidak tahu harus memulainya dari mana... dan pada akhirnya, Jongin hanya mempererat pelukannya berharap dengan itu Soojung mampu merasakan dan mengerti semua perasaan yang tak terucap.

“Soojung!” bersamaan dengan suara itu Soojung merasakan tubuhnya dipaksa terlepas dari pelukan Jongin. Soojung tahu benar itu suara siapa.

“Sehun,” pekik Soojung saat kepalan tangan Sehun mendarat sempurna diwajah Jongin. Jongin tertawa mengejek sambil menyentuh ujung bibirnya yang mengeluarkan darah. Rasanya sakit. Iya sakit karna belum sempat pengakuan itu ia ucapkan sang pemilik gadis yang dicintainya sudah datang. Jongin melihat sekilas pada Soojung yang terlihat sedang khawatir dari belakang Sehun.

Bagus. Ia yang dipukul tapi nama Sehun yang diucapkan oleh gadis itu. Bahkan sekarang Jongin pun juga tidak tahu raut khawatir itu Soojung tujukan untuk siapa. Dirinya yang baru saja mendapat pukulan atau Sehun yang ia khawatirkan akan dipukulnya?

Jongin melangkah maju kedepan. Sehun masih menatapnya tajam.

“Kau mengganggu.” Jongin menatap tepat pada manik mata Sehun kemudian ia memandang sekilas pada Soojung yang masih terlihat khawatir dibelakang Sehun, “Lihatlah. Soojung begitu mengkhawatirkanmu membuatku jadi tak tega untuk melukai wajah tampanmu itu.” Jongin tersenyum meremehkan sebelum akhirnya melewati Sehun dan Soojung begitu saja. Soojung merasakan nyeri saat Jongin melewatinya begitu saja tanpa memandangnya sedikitpun.

“Soojung,” Soojung mengangkat wajahnya dan mendapati Sehun yang kini sedang menatapnya.

Sehun menangkup wajah Soojung dengan kedua tangannya, “Kau baik-baik saja?” tanya Sehun pelan, Soojung mengangguk.

“Kau tak marah padaku?” Soojung menatap mata Sehun dalam. Sehun lalu menurunkan kedua tangannya dari wajah Soojung membuat Soojung sedikit was-was. Sehun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Soojung lega.

“Maafkan aku. Karna tidak datang tepat waktu.” Tatapan mata Sehun sarat akan penyesalan membuat Soojung semakin merasa bersalah karna sudah berpelukan dengan Jongin didepan Sehun. Soojung tersenyum lalu mendongak dan ganti menangkup wajah Sehun, “Bukankah sudah kukatakan? aku adalah petarung handal Sehun.”

“Tapi kau tetap membuatku khawatir.” Sehun memegang kedua tangan Soojung yang berada dipipinya. Soojung hanya tersenyum.

“Jongin....” sebut Soojung dalam hati. Ini memang tidak adil, Sehun yang berada dihadapannya tapi Jongin yang diingatnya.

.

.

                                                            ~~@@~~

.

.

Sejak perkelahian Soojung dan Jiyeon serta perkelahian Jongin dan Sehun, segala sesuatunya terasa berbeda. Jika biasanya Soojung banyak menghabiskan waktu bersama Seulgi, sekarang gadis itu lebih sering bersama Sehun. Bukanlah hal yang patut dipertanyakan mengapa bisa seperti itu karna sangat wajar jika Sehun ingin lebih dekat dengan Soojung mengingat  Jiyeon yang bisa saja melukai Soojung setiap saat. Seulgi cukup mengerti semua itu sehingga tak mempermasalahkan jika ia sedikit dilupakan.

Hal lain yang berubah, Jongin sudah tidak berkencan dengan Seolhyun. Apa Jongin sudah berubah jadi pemuda baik-baik lagi? Tidak. Justru semakin parah. Ia memutuskan hubungannya dengan Seolhyun karna ia ingin lebih bebas dan juga, bukankah dulu ia mengajak Seolhyun jadian juga karna tidak sengaja Soojung lewat didepannya dan berniat untuk membuat Soojung cemburu? Jadi akhiri saja. Membuat Soojung cemburu tak akan pernah terjadi karna bagi Soojung ia tetaplah sahabat. Ralat. Mantan sahabat.

Jongin juga tak pernah melihat Soojung sekejappun selama beberapa hari ini karna sejak kejadian itu Jongin tak pernah keluar kelas. Ia hanya mendengar bahwa Soojung semakin dekat dengan Sehun itupun dari informasi yang Chanyeol berikan padanya. Persetan dengan itu semua, Jongin tak peduli karna ia merasa bahwa dirinya sudah kalah dari Sehun.

Sedang Soojung, sampai saat inipun sebenarnya ia masih merasa bersalah pada Jongin. Apalagi sosok Jongin yang kini tak pernah dilihatnya membuat Soojung semakin membenci dirinya sendiri yang bisa begitu bodoh. Harusnya waktu itu Soojung mengatakan apa yang ia rasa daripada memilih untuk menikmati rasa nyaman berada dipelukan Jongin, harusnya waktu itu ia tidak marah-marah pada Jongin karna sebenarnya ia yakin bahwa penyebab berubahnya Jongin adalah dirinya sendiri meskipun ia juga tidak tahu dimana letak kesalahannya, harusnya Sehun tidak datang waktu itu, harusnya... harusnya... dan puncak dari penyesalannya adalah saat dirinya mengajak Jongin membolos kala itu. Ya. Soojung memang tidak tahu persisi apa yang terjadi tapi gadis itu yakin bahwa semua berawal dari sana.

Bukan hanya hal itu saja, eksistensi Soojung disekolah ini juga sangat berbalik menjadi seratus delapan puluh derajat. Semenjak dirinya berkencan dengan Sehun dan Jongin yang waktu itu menariknya membuat Soojung banyak dibicarakan. Tentu saja disamping mempertanyakan apa kelebihan Soojung para penggosip itu sebenarnya juga cukup mengakui jika Soojung bukan gadis biasa. Disekolah ini siapa yang tidak takut pada Jiyeon? Bukan hanya karna sikapnya yang kejam tapi juga karna ayah Jiyeon merupakan orang yang berpengaruh disekolah ini. Mencari masalah dengannya berarti siap untuk dibully Jiyeon dan dayangnya. Tapi Soojung? Gadis itu sama sekali tidak memiliki rasa takut. Alih-alih takut, bahkan dengan lantang ia mempermalukan Jiyeon dikantin .

Hari itu Soojung sedang bersama Seulgi dikantin, tapi Jiyeon dan teman-temannya datang lalu  berseru dengan lantang didepan Soojung.

“Sebenarnya apa yang Sehun dan Jongin lihat dari gadis ini?” ucap Jiyeon sambil menyilangkan kedua tangannya. Soojung tak bergeming, ia masih dengan santai menyuapkan nasi kemulutnya. Jiyeon terlihat marah saat Soojung mengacuhkannya membuat Seulgi yang sedikit takut menyenggol lengan Soojung. Namun Soojung masih menikmati makanannya.

“Gadis ini bukan hanya bodoh tapi ternyata juga tuli.” Sindir Jiyeon. Raut wajah Soojung masih terlihat tenang saat mengambil gelas air putih dan meminumnya.

“Harusnya ia tahu diri. Apa kau menantangku untuk ber

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
atik_han #1
Chapter 6: Knapa ini ga filanjut ? Syang sekali loh klo discontinued . Ditunggu next chapternya
emmaamshah #2
Chapter 9: Update!!! Aku kangen sama ff ini
emmaamshah #3
Chapter 9: Update dong
dhedho
#4
Chapter 9: Emg ya si chanyeol sm seulgi tuh jahil bgt hihi
Tp bagus jg sih biar jongin bisa dkt sm soojung .. sayang pas mereka mau ciuman eh seulginya dtng mlahan hahaha ^^

Itu sehun sbnrnya dendam gmn sih.. kok smpe gtu bgt.. semoga jongin selalu ngelindungin soojung deh hehe
lee-jungjung #5
Chapter 9: akhirnya update lagi.. ^^

o-oh... penasaran sama dendamnya Sehun.. segitunya sampai tega sama orang yang dia cintai.. Untung masih ada Jongin.. eciee.. kayaknya sekarang Jongin udah mulai berani menunjukkan perasannya.. ^^ seneng deeh... ditunggu lanjutannya ^^
meimeipai #6
Chapter 7: Arghhhh konflik nya complicated bgt. Pengen endingnya sestal deh thor
Noviasari20 #7
Chapter 7: Chapter 7: jonginn ayo dooong rebut lagi soojungnya jangan diem muluuuuu
dhedho
#8
Chapter 7: Jd cemas kalo soojung dkt sm sehun, abis dikit" kalo keinget kris jd kya' gtu sikapnya sehun.. jd serem mlah.. >o<
Ayo dong jongin rebut soojung cpt" biar ga jadi waswas gtu.. takut kalo sehun bisa berubah pikiran >_<¦¦
lee-jungjung #9
Chapter 7: Kasihan siih sama jongin.. tapi seulgi bener.. jongin tuuh keterlaluan... dan.. please jangan sampe sehun inget alesannya buat deketing soojung lagi gara2 nama kris di sebut...
Oh iya sedikit ralat 'kris hyung' maksudnya kris oppa kan.?^^
dhedho
#10
Chapter 6: Akhirnya sehun gajadi niat jahat ke soojung.. tp abis tu liat jongin duh.. kasian jg sih bnrnya.. jd gemes sndri sm kelakuannya jongin yg abu" gtu ke soojung.. pngennya lngsung aja blg ke soojung kalo dia cinta lbh dr sahabat ::>_<::