Yeay akhirnya final juga.

Sebelumnya, gomawo buat para reader yang setia membaca FF jelek bin gaje ini. Maaf kalo terlalu banyak kesalahan, typo yang bertebaran dimana-mana, dan update nggak menentu. Nggak nyangka akhirnya kelar juga, padahal 2 FF sebelumnya nasibnya nggak tau gimana. Hoho ini FF pertama ku yang benar-benar kelar hingga ending.

Berkat motivasi para reader jugalah FF ini nggak putus ditengah jalan.

Gomawo...

Happy reading.. ^^

Malam ini… Akan jadi akhir dari penderitaan kita, akan ku tuntun kau menuju kebahagian yang kita idam-idamkan..

***

Suara riuh penonton semakin terdengar menggema, terdengar hingga ke backstage, memicu adrenalin setiap artis-asrtis SM untuk menampilkan performa yang terbaik. Minho dan Changmin sedari tadi asik sit-up, push- up untuk membentuk otot-otot badan mereka, Onew, Jonghyun dan Taemin asik bercanda bersama member Suju dan SNSD.

Di sudut ruangan, Key memilih untuk sendiri, tangannya sedari tadi asik memegangi ponselnya.

“Amber datang Key, saat ini dia sedang bersama kami, kau jangan khawatir” Senyum langsung merekah di wajahnya yang sejak tadi tampak murung, rupanya sedari tadi dia menunggu khabar dari Victoria.

“Welcome back, baby~” Gumamnya sembari mengantongi ponselnya.

F(x) Room.

“Senang bisa melihat mu lagi” Kalimat pertama yang keluar dari mulut Vic. Ia sempat terdiam lama dan sibuk dengan ponselnya.

Perlahan ia bangkit dan berjalan kearah sofa, ikut bergabung dengan dongsaeng-dongsaeng-nya dan menatap lekat pada Amber, sosok yang beberapa tahun terakhir ini hilang dari penglihatannya.

“Guys.. Mian, jeongmal mianhae..” Ucap Amber sembari menundukkan kepalanya, merasa tak enak hati pada keempat membernya itu. Bagaimanapun ia sudah mengecewakan keempat rekannya itu, pergi hanya karena masalah pribadi, bukankah itu terlalu childish? Teringat kembali pada saat-saat dimana ia bersama keempat membernya itu masih berstatus trainer, mengucap janji akan selalu bersama, susah dan senang lalui bersama.

Tapi pada faktanya? Ia lari dan meninggalkan segelumit beban untuk Vic CS.

 “Eonnie, sudahlah.. Lupakan yang lalu-lalu. Aku senang akhirnya kau kembali, ayo.. kita mulai semua dari awal lagi, kau mau kan?” Luna menatap Amber, dari sorot matanya terpancar harapan untuk kembali bersama seperti dulu lagi. Tak bisa dipungkirinya, ia sangat merindukan sosok eonnie tomboynya itu.

Vic ikut menatap kearah Amber. “Tak peduli seberat apapun masalah mu, kau bisa membaginya kepada kami, bukankah kita keluarga?” Timpalnya.

Krystal ikut menganggukkan kepalanya. “Aku benci saat kau pergi dulu, tapi sekarang aku senang, karena kau kembali. Amber eonnie, jangan lari lagi” Ucap Krystal dengan gaya khasnya.

Amber tak dapat berkata apa-apa lagi, kedua matanya basah, menatap satu persatu membernya itu. Betapa bersyukurnya ia memiliki rekan sekaligus keluarga yang selalu ada untuknya, bahkan menerimanya kembali setelah apa yang sudah di lakukannya.

Vic perlahan bangkit, diikuti oleh Luna, Krystal dan Sulli. Tampa aba-aba mereka serentak saling merangkul. ‘Kita adalah f(x)… akan selalu bersama, tak peduli betapa sulitnya itu, f(x) akan selalu berlima.. Amber, jja” Ucap Vic.

Amber mengusap pipinya yang sudah basah, perlahan ia bangkit menghampiri membernya itu. “Bogoshippo…” Ucapnya sembari merangkul Vic dan Krystal, membentuk sebuah lingkaran kecil, lalu kelimanya saling berpelukan erat melepas rindu setelah 3 tahun tidak dalam formasi lengkap.

***

Staples Center tampak semakin memanas, meski sudah 3 jam konser berlangsung, tidak mengurangi antusis penonton yang hadir. Semua larut dalam euphoria malam ini, fanchart terus menggema di sela penampilan artis-artis SM. Lautan warna-warni lightstick  penonton membuat konser malam ini semakin terasa meriah.

“Apa kalian menyukai malam ini?!!!” Teriak Leeteuk. Saat ini giliran Super Junior yang berada diatas stage untuk menghibur para ELF yang sudah sejak tadi menanti kemunculan member SuJu itu.

“Ya~!!!” Teriak penonton serentak, terdengar seperti suara gemuruh yang membuat bulu kuduk Donghae CS merinding mendengarnya.

Sedangkan di backstage, tak kalah hebohnya dari atas panggung. Member SHINee sedang bersiap-siap di ruang make up, karena setalah ini giliran mereka yang akan naik stage untuk menghibur para SHINee World. Jonghyun tak dapat menyembunyikan rasa takjubnya saat mendengar riuhan fanchart dari ELF yang terdengar hingga ke tempat mereka berada.

“Mereka memang luar biasa” Ucapnya.

“Kita juga jangan kalah, ayo lakukan yang terbaik malam ini” Ucap sang leader. Semua serentak menganggukkan kepala.

Key POV.

Akhirnya… hari ini tiba juga. Setelah sekian lama aku menunggu, akhirnya penantian ku akan segera terbayar.  Aku berjalan kearah cermin besar, menatap bayangan ku yang ada disana. Ku yakinkan tekad ku untuk hari ini, semoga semua berjalan sesuai dengan apa yang aku harapkan.   

Ya, hari ini, tepat dihadapan 50.000 penonton yang hadir, aku akan memperkenalkan yeoja yang teramat amat aku cintai. Staples Center akan menjadi saksi kisah ku dengan Amber, disinilah, aku akan mengucapkan dengan lantang bahwa Amber adalah gadis ku!

Tak ada lagi penghambat hubungan kami, karena sejak kepergian Amber dulu, aku sudah membuktikan janji ku pada Kim Young Min sajangnim untuk terus berdiri tegak, memancarkan sinar hingga saat ini.  Ya, agency sudah berjanji pada kami, tak ada lagi kekangan untuk menjalin hubungan dengan siapa saja, asalkan kami bisa bertahan hingga anniversary ke 10, dan itu jatuh hari ini.

“Kau sudah siap Key?” Ku lirik Onew hyung sudah berdiri di belakang ku. Membawakan sebuah jas putih dan memberikannya untukku.

Aku menerima jas pemberiannya. “Gomawo hyung..” Ucap ku. Lalu memakai jas putih tersebut. Kembali ku tatap bayangan ku di cermin, terlihat rapi dengan stelan jas yang ku kenakan. Berbeda dengan penampilan Onew hyung yang mengenakan kostum perform.

Dari cermin, aku dapat melihat Jonghyun, Minho dan Taemin berjalan menghampiri ku dan Onew hyung, mereka juga mengenakan kostum perform. Hanya aku yang mencolok dengan mengenakan jas putih.

“Kau sudah bertahan hingga sejauh ini Key goon, semoga berhasil” Ucap Minho sembari menepuk punggung ku.

Aku berbalik menatap satu persatu member ku, Jonghyun berdiri dihadapanku, aku menatapnya bingung, sontak aku terdiam saat ku lihat tangannya yang kekar menyentuh pundak ku, tampa ku duga ia merapikan jas yang ku kenakan.

“Hyung….” Aku menatapnya berbinar air mata.

“Kita sudah bertahan hingga sejauh ini, kau yang dulu hanya menggunakan skinny jeans kini terlihat sangat tampan mengenakan jas ini. Raihlah gadis impian mu Key, Julliet mu” Ucapnya sembari merapikan kerah jas ku.

“Hyung..” Sungguh, aku kehabisan kata-kata di buatnya.

Segera saja aku mengipas-ngipaskan kedua tangan ku saat ku rasa kedua mata ku terasa panas, jangan menagis Key! Ini hari penantian mu! Ucap ku pada diri ku sendiri.

“Jja.. dunia kita sudah menunggu” Ajak Onew hyung mengingatkan bahwa sebentar lagi giliran kami untuk naik ke atas stage.

Hm.. aku menganggukkan kepala, keempat member ku sudah jalan duluan menghampiri para staff, bersiap-siap untuk tampil. Aku mengeluarkan ponsel ku, hendak meletakkannya di meja rias, karena peraturan agency tidak membolehkan artis membawa ponsel saat perform, takut akan mengganggu konsentrasi selama perform.

Baru saja aku hendak pergi, benda itu bergetar, di screen tertulis 1 message. Ragu-ragu aku meraih kembali ponsel milikku itu, dan perlahan membaca isi pesan si pengirim

Mata ku sontak membulat membaca isi pesan itu, nafas ku sesak, seperti ada biji yang tersangkut di tenggorokan ku, membuat ku rasanya tak bisa bernafas.

“Oppa.. Key oppa… Mianhae..”

Tampa pikir panjang aku segera berlari, tak ku pedulikan teriakan Onew hyung dan beberapa staff yang terus menyuruhku untuk kembali. Pikiran ku kalut, semua buyar.. Kata-kata indah yang sudah ku rangkai untuk ku ucapkan diatas stage dalam sekejap hilang.

“Jangan pergi lagi,, jebal!!!” Teriakku frustasi. Tak ku pedulikan dengan reaksi orang-orang disekitar ku.

Cukup aku merasakan sakit 3 tahun lalu, aku tidak mau di tinggal lagi, aku tidak mau!! Kenapa? Kenapa kau harus pergi lagi, kenapa kau lakukan ini lagi pada ku! Kenapa!! Rutukku dalam hati. Tak ku pedulikan riasan ku yang sudah rusak karena air mata ku yang terus berjatuhan.

“Akhhh!!!” Ku lempar ponsel ku saat lagi-lagi suara operator yang menjawab panggilan ku.

“Amber, jebal.. jangan lakukan ini lagi pada ku.. jebal..” Isakku, langkah ku gontai saat tak jua menemukan keberadaan Amber.

Ya Tuhan, kenapa kau atur takdir ku sedemikian rumitnya??? Tak bolehkan aku bahagia meski sejenak??

“Key!! Tenangkan diri mu!” Ucap salah satu staff yang sudah berhasil menangkap ku, memapah ku ke sudut backstage.

Tenang??? Bagaimana aku bisa tenang? Nafas ku kian berburu saat baya