Author POV

Donghae pria ini sebenarnya sangat mencintai gadisnya namun ego yang bersemayam dalam dirinya lebih besar sehingga rasa sayangnya teselimuti dengan ego sesaat yang dia rasakan sekarang. Donghae mencoba menerima Jessica kembali namun ini tidak membuat dia berhenti menjadi playboy, Donghae bersikap manis didepan Jessica selama setahun belakangan ini, namun dia juga melakukan hal yang sama dengan orang lain, tentu saja ini diluar pengetahuan Jessica. Beberapa sahabat Donghae sudah memperingati Donghae untuk berhenti berakting manis didepan Sica karna suatu saat jika semua ini terbongkar mungkin Sica bisa saja membencinya dan saat itu Donghae akan menyesal, namun Donghae tidak menghiraukan perkataan teman-temannya. Sementara itu, Jessica menjalani kehidupannya dengan baik, karir dan kehidupan pribadinya dirasa sangat baik, apalagi dia memiliki Donghae yang selalu perhatian kepadanya. Hari ini jadwal Jessica bertemu dengan Hae, sulit sekali memiliki jadwal kosong diwaktu yang bersamaan.

Jessica POV

“Unie, aku pergi dulu jaga dirimu baik-baik. Aku akan pulang tiga hari lagi” ucap Krystal. “ne.. aku tahu, kau juga jangan lupa makan dan vitamin jangan sampai ketinggalan oke.. miss you already my baby Krys” kupeluk dan kuciumi pipi adikku tersayang. “Unie, aku bukan anak kecil ingat itu!” ucap Krys dengan sebal dan kubalas dengan memeletkan lidahku kearahnya.

Setelah Krystal berangkat kuambil Iphone putihku dan kubaca pesan masuk “Donghae oppa” senyumku mengembang. ‘chagi~ 10 menit lagi aku sampai rumahmu sambut aku dengan cintamuuu.. I miss you so muuuaaacchhhhhhhh :*’ begitu isi pesannya. Ahhh hatiku bahagia akhirnya hubunganku dengan Hae oppa sudah kembali seperti semula. Tidak lama setelah itu, bel rumahku bunyi dan langsung saja kubukakan pintu untuk Hae Oppa. “Oppaaaa….” Aku langsung memeluknya, dan ia pun menyambutnya lalu …chu~ tiba-tiba ia mengecup bibirku dan tersenyum manis dihadapanku sampai aku tak sadarkan diri karna memandang wajah manisnya sampai dia menggerak-gerakan tangannya dihadapan muka ku “Sicaaa… aku tau aku sangat tampan tapi apa kau tak mau membiarkan oppa masuk?” “aaahhh… yaa ayo masuk” ucapku gugup.

5 months later….

Donghae POV

*dorm Super Junior*

“Hyung, kau tidak kencan dengan Sica?” tanya Kyuhyun sambil memainkan PSP kesayangannya. “tidak, dia masih berada di Jepang untuk konsernya” jawabku singkat. Lalu Kyu langsung menunjukku sambil berkata “kau ini benar-benar payah sebagai lelaki hyung” kulirik kyuhyun dengan tatapan sinisku “apa maksudmu Kyu? Aku ini lebih hebat dibanding kamu, perempuan mana yang tidak terpesona denganku” jawabku PD. Tiba-tiba datang Wookie sambil membawa kue yang baru selesai ia panggang “aahhh jadi ini laki-laki hebat penakluk wanita? Kau yakin Jessica setia padamu hyung? Ahhh… apa kalian masih berpacaran?” tanyanya enteng, dan aku makin bingung dengan dua magnae aneh ini. Seketika Kyuhyun menepuk pundakku dan berkata “Jangan terlalu PD hyung, kulihat kemampuan playboymu sudah jauh berkurang akhir-akhir ini, ini bukan karna kau sudah tidak mau bermain-main dengan Sica lagi kan?” “atau mungkin kau dan dia sudah putus ya hyung?” tanya wookie sambil menonton Kyu yang sedang memaikan PSPnya. “hei… dengar yaa aku dan Sica baik-baik saja, kami masih mesra seperti sebelumnya dan untuk wanita lain aku juga masih dekat dengan beberapa wanita lain tidak seperti kalian yang masih menjomblo hahaha” mereka berdua terlihat kesal denganku. “kau harus hati-hati hyung, kurasa Sica mulai mengetahui kelakuanmu dibelakangnya. Apa kau tidak merasa sikapnya akhir-akhir ini berubah terhadapmu? Aku saja bisa merasakan itu terakhir kali sewaktu kita makan malam bersama minggu lalu dirumah Seo” ingin kurobek mulut Kyuhyun ini setelah berkata begitu. “aku serius, kau cukup tau kan kalau Sica dekat denganku juga” lanjutnya. Kuabaikan perkataanya dan masuk kedalam kamarku.

Dikamar aku mencari Iphoneku yang sedang di charges kulihat ada beberapa pesan tapi kenapa bukan dari Sica, padahal tadi pagi saat aku bangun tidur akupun sudah mengiriminya pesan, untuk hari ini sudah 3 kali pesan kukirimkan ke nomor Sica tapi tidak satupun dibalas, aku putuskan untuk meneleponnya dan tidak ada jawaban juga. Akhir-akhir ini aku tak mengerti kenapa ia jarang sekali membalas pesanku apalagi mengirimiku pesan terlebih dahulu terutama sebelum tidur, aku jadi sedikit khawatir.

Kubaringkan tubuhku di tempat tidur sambil melihat-lihat twitter, dan kuketik Miss you, ELF! Sesungguhnya aku merindukan Sica tapi aku tak bisa mengupdate status dengan memention namanya sungguh menyiksaku, aku ingin dia tau bahwa aku merindukannya.