chapter 11 (END)

Story About Us

Jessica PoV

 

“Oppa kapan kau sampai? Kau bilang kita mau dinner? Jam brp ini? Aku sudah lapar asal kau tau... Lama sekaliiiiii” itu yang aku ucapkan saat panggilan telponku diangkat oleh Donghae oppa, kudengar dia terkikik disebrang sana “Sabar sayang, aku sampai 15menit lagi yaa, ada sesuatu yang harus diurus tadi maaf yaa, oyaa aku ingin kau memakai gaun yaa? Kita akan dinner di tempat spesial” “hah? Biasanya kau tak pernah menyuruhku memakai gaun oppa? Apa ini benar tempat spesial? Resto mewah? Apa kita akan melalukan fine dining?” Tanyaku lagi. “Sebut saja begitu, sudah sana cepat ganti dan dandan yang cantik, oppa sudah memakai suits asal kau tau” “jinjaah? Oke I’ll change my dress jangan ngebut yaa.. i love you” tanpa menunggu jawaban dari Donghae aku langsung memutuskan sambungan telponku dan bergegas mengganti baju dan menambahkan riasan diwajahku.

Kami sampai di sebuah rumah yang indah letaknya di lereng gunung daerah Pajju, aku paling suka daerah ini karena letaknya dilereng gunung dan tidak terlalu padat penduduk. Aku sempat bingung karena Donghae tidak bicara apapun sejak kita sampai tempat ini. “Oppa kita dimana ya ini? Maksudku ini rumah siapa” dan dia hanya tersenyum dan menyuruhku untuk mengikutinya masuk dengan menarik tanganku. Aku sungguh dibuat takjub dengan rumah ini, rumah ini seperti rumah yang selalu ada dalam imajinasiku rumah dengan cat serba putih dan design ala skandinavia. “Rumah siapa ini oppa?” Tanyaku memecah keheningan. Donghae oppa hanya tersenyum “katanya tadi lapar? Ayo makan dulu yaa, aku sudah menyiapkan semua itu loh” sambil menunjuk kearah meja makan yang menghadap ke balkon taman belakang rumah. Aku mengecup pipinya dan berbisik “oppa ini romantis sekali, kau tidak salah minum obat kan?” Donghae oppa lalu tertawa keras sekali dan itu membuatku sedikit jengkel. Ada seorang pelayan wanita setengah baya yang melayani makanan kami, selama makan kami banyak berbicara dan bercanda. 

Setelah acara makan malam kami berakhir, kami memutuskan untuk duduk ditaman belakang. Lalu tiba-tiba saja suara musik yang merdu mengalun dengan indah terdengar, aku sempat merasa kebingungan dengan suasana ini kemudian Donghae oppa berdiri dan mengulurkan tangannya “shall we dance?” Aku hanya bisa tersenyum sambil berkata “oppa sangat aneh” kami berdansa diiringi alunan musik klasik yang indah hingga tiba saatnya oppa melepas rangkulannya padaku dan berjongkok didepanku sembari mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. “Sica, its been several years we spent our time together, for a good and bad time you’ve always been there to me. I maybe not the best person in this world but i promise to protect you no matter what and i will always be with you no matter what happen to us in the future. I fell in love with you the day I saw you. You complete me in every way. I want to share every moment of my life with you, I will take care of you and I will never make you cry, I promise to never leave you alone, I promise to be with you for life. Will you marry me?”

Aku sangat terharu dan airmata tak henti-hentinya keluar dari mataku saat oppa mengatakan itu padaku. Dengan yakin aku menjawab “yes i will oppa” lalu Donghae oppa berdiri dan memelukku. Kurasa malam ini adalah malam terbaik yang pernah kumiliki.

 

Hari berganti hari berlalu semenjak oppa melamarku, dan akhirnya hari yang kami nantikan tiba juga. Semua orang yang kusayangi hadir dalam pernikahan kami. Pernikahanku diadakan disebuah gereja kecil namun mempunyai pemandangan yang menakjubkan, didepan chapel terhampar luas lautan deru ombak yang menengkan, para tamu undangan mengenakan pakaian berwarna putih dan biru, warna kesukaanku dan oppa. Kami hanya mengundang beberapa orang yang kenal kami dengan dekat karena kami menginginkan acara ini berjalan dengan khidmat. Sungguh tidak ada kata yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini aku sungguh bahagia.

Sehari setelah acara pernikahan kami, kami melalukan perjalanan bulan madu ke Italy dan Spanyol. Saat disana, aku sudah tahu bahwa pernikahanku dan Oppa sudah tersebar ke media. Saat kami kembali ke Korea kami sudah berencana akan mengadakan pers conference untuk memberikan berita bahagia kami ke semua fans kami, entah nantinya akan banyak yang kecewa atau bersedih. Namun Oppa selalu meyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja karena fans sejati adalah orang yang akan selalu mendukung kami apapun yang terjadi, toh kami hanya dua orang yang saling mencintai bukan orang yang berbuat kejahatan hingga harus dibenci.

Malam ini kami kembali ke Korea, saat sampai di bandara Incheon sudah banyak sekali awak media dan fans yang datang dan ini membuatku sangat takut, namun Oppa dengan erat menggenggam tangaku sambil berbisik bahawa semua akan baik-baik saja dan dia akan selalu ada disampingku lalu menggandengku melewati awak media dan fans yang ada di bandara.

Sesampainya di rumah kami, ahh maksudku apartment Donghae oppa karena kalau kami pulang kerumah akan memakan waktu yang sangat lama, ngomong2 rumah tempat Oppa melamarku itu adalah rumah yang dibeli olehnya untukku dan kami sudah sepakat bahwa kami akan menempati rumah itu saat kami berdua tidak ada jadwal saja, selebihnya mungkin kami akan tinggal di apartment Oppa karna letaknya yang lebih strategis sementara selama ini aku memang tidak tinggal sendiri karena aku masih tinggal bersama keluargaku.

“Sayang, mandi dulu ya sana.. kamu gak lelah ya?” Tiba2 Donghae memelukku dari belakang saat aku sedang membuat teh di dapur. Aku langsung membalikan badan dan mengecup bibirnya “mandi sama2 ya sayang” sambil mengedipkan sebelah mataku lalu kami tertawa bersama dan tanpa aba2 Oppa langsung menggendongku dan berbisik “tapi ada syaratnya, dan ga boleh nolak” langsung saja ku cubit pipinya dan kami menghabiskan malam ini dengan candaan dan juga desahan.

 

Pagi harinya kami bersiap menuju venue conference pers berlangsung, perusahaanku dan perusahaan Oppa juga sudah mengatur semuanya. Perusahaan kami memang sengaja tidak kami perbolehkan untuk memberi statement apapun tentang penikahan kami karena kami ingin mengatakan tetang berita bahagia ini secara langsung kepada fans kami. 

Tanpa kami duga ternyata reaksi fans kami sangat baik, banyak sekali fans yang memberikan kami dukungan dan ucapan selamat walau ada juga dari mereka yang tidak suka dan memberikan komentar jahat kepada kami namun hal itu tidak terlalu kami pikirkan.

Yang jelas, saat ini kami sudah bahagia dan semoga kedepannya kami akan selalu bahagia, dikelilingi oleh cita dan kasih sayang serta dilindungi Tuhan.

 

 

 

 

 

Terimakasih untuk para pembaca yang selalu menunggu cerita ini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
JJ22TAE #1
Chapter 8: Please update soon author
zicky_yun #2
Chapter 6: Oohh update amazing (╯3╰) Thanks , I love it ,( ˘ ³˘)❤
tazkia16 #3
Chapter 6: Akhirnyaa update lagii thorrr
zicky_yun #4
Chapter 2: Aaaahhhhhh HaeSica O.o HyukSica???? Aaaaaahhhh i love uptade son please