happiness (krystal)

Faith
Please Subscribe to read the full chapter

Happiness *

 

7 years Ago

Pagi yang cerah, seorang gadis muda melangkahkan kaki dengan gembira memasuki gerbang sekolah barunya Luna high School. Sekolah bagi anak-anak kalangan elit milik keluarga Luna. Rambut hitam panjangnya tergerai indah melewati bahunya, dia mengedarkan pandangan kesekelilingnya mencari seseorang kemudian ia mengeluarkan ponsel keluaran terbarunya mulai menekan nomer sahabatnya. “Ya, Choi Sulli neo eodiseo? Aku sudah disekolah dari sepuluh menit yang lalu, kau dimana? 5menit lagi akan bel, kau tidak berniat untuk terlambat dihari pertama sekolah kan?” gadis itu terus saja mengomel pada sahabatnya di seberang telpon dengan bahasa korea berlogat inggisnya. Terdengar suara dari seberang , “hosh hosh, ah aku dibelakangmu”. Dia pun berbalik dan menemukan sesosok gadis dengan kulit seputih susu, sepasang kaki jenjang, rambut panjang sepunggung dengan highlight warna warni dirambutnya. Gadis itu Choi Sulli sahabatnya yang sudah lama tak berjumpa.

“Soojungiiiii....”

“aaaa jinri yaaaaa”

Mereka berdua berpelukan sambil melompat-lompat seperti anak kecil. Kemudian sebuah suara merusak kebahagiaan diudara, “ckckck yah bocah-bocah apa kalian akan terus berpelukan seperti itu sampai bel pulang nanti?”. Itu adalah suara bass milik Choi Minho, pacar Sulli. “Hai oppa!!! Wah oppa semakin tampan saja” sapa Soojung. “Anyeong Soojungi, wah kau juga semakin cantik, aku ingin mengenalkanmu pada adikku. Dia juga sekolah disini, pindahan dari Jepang” kata Minho sambil mengusap kepala Soojung.

“Ah, okelah kalau begitu, ngomong-ngomong apa yang oppa lakukan disini? Bukannya ini seharusnya menjadi hari pertama oppa menjadi mahasiswa?” tanya Soojung. “indeed, you ask this friend of you who called me last night and want me to be her driver on her first day” Minho bilang sambil menunjuk dengan lidah didalam pipinya ke arah Sulli. Yang dibicarakan hanya senyum-senyum sendiri tanpa merasa tensindir sama sekali. “and my driver is such a sleepyhead, thats why i came late”. Soojung dan Minho hanya tertawa melihat tingkah Sulli yang lucu itu. “kalau begitu oppa pergi sana, nanti kau terlambat kuliah” Sulli berkata sambil melambaikan tangannya menyuruh pergi. “ baiklah Choi jinri, jangan malas-malasan okay? Soojung, jika anak ini malas belajar laporkan padaku ya” kata Minho. “siap bos” kata Soojung dengan gaya siapnya.

“ya! Kenapa oppa tidak menyuruh soojung untuk rajin belajar juga? Kenapa Cuma aku?” Sulli melipat tanggannya di dada pura-pura kesal dan mengerucutkan bibirnya cemberut. “haha ya, stop pouting or i’ll kiss you Choi Sulli. Kau tau kan Soojung lulus disini dengan nilai sempurna apalagi yang harus kukatakan padanya?” kata Minho sambil mengangkat bahu, Soojung ikut-ikutan mengangkat bahu tanda ia tidak tahu apa-apa. Kemudian Minho melanjutkan “Oppa pergi dulu ya” kemudian dengan gerakan yang sepertinya sangat alami tanpa canggung sedikitpun Minho meraih kepala Sulli dan mengecup kepalanya sekilas. Sangat jelas sekali dari sorot matanya bahwa Minho sangat menyayangi Sulli lebih dari apapun. Sulli pun hanya tersenyum dan bergantung manja pada Minho kemudian mengecup pipinya dan melambai pada Minho sambil menarik tangan Soojung masuk kelas.

“Tadi itu apa?” tanya Soojung dengan muka datarnya. “Apa?” Sulli balik bertanya dengan polosnya. “itu tadi, morning kiss? Apa seperti itu setiap hari?” Tanya Soojung lagi dengan tampang you-must-be-kidding-me-right? Miliknya. Sulli menoleh kearahnya “Oh? Ah itu, yes. Kau seperti baru mengenalku saja Soojung ah, kau kan tinggal di Amerika masa tidak terbiasa dengan hal seperti itu?” balas Sulli sambil lalu. “Bukan itu, aku terakhir melihat kau dan Minho oppa saat kita masih ditahun pertama smp waktu aku berlibur sebentar kekorea mengunjungi kalian, saat itu kan kalian masih kecil dan sekarang hari pertama aku bertemu dengan kalian lagi kalian malah showing your love in front of me like that. Ya anggaplah tadi aku semacam culture shock melihat kalian” soojung membalas ingin mengganti topik pembicaraan.

*

Seminggu berlalu semenjak mereka masuk sma, dan Soojung masih belum punya kesibukan lain selain belajar dan berkumpul bersama Luna dan Sulli.

“Soojung ah!!!” Terdengar suara Sulli berteriak sambil berlari mengejar Soojung yang tetap santai berjalan tanpa mengacuhkannya. Dengan kesal Sulli berusaha menyamakan langkahnya dengan Soojung sambil berkata dalam hati ‘dasar ice princess es kristal, bagaimana dia mau dapat pacar jika sifat dinginnya separah ini’.

Kemudian Sulli teringat perkataan Minho beberapa hari yang lalu “jadi, bagaimana

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
I'm Sorry for this long update guys. but thank you so much for waiting and keep reading my story.. Fighting!

Comments

You must be logged in to comment
angginisa #1
yeeay happy ending..tp thor lee jinri tu anak sapa ya maksudnya.?
clairede #2
Chapter 18: Hallo authornim. Ceritanya bagus, rasanya nyata banget aku ngebayangin setiap moment mereka huhuhu kenapa nasib malang terus menimpa soojung kasian thor gak tega. Taeminnya juga sabar banget gak kuat!!! Semoga soojung ntar bisa punya anak yaaaa
kittenklecat #3
Chapter 18: please happy ending ㅠㅠ mereka kan bisa adopsi anak, gak perlu taemin nikah lagi ㅠㅠ author, jebal update asap ㅠㅠ
lee-jungjung #4
Chapter 18: please... chapter ini bikin mood anjlok... >.< kenapa setelah banyak masalah, kenapa setelah mereka bisa melaluinya, kenapa setelah mereka akhirnya bersama, masih ada ajha masalah yang mengganggu taestal? I hope happy ending...
kittenklecat #5
Chapter 17: aigooooo ㅠㅠ bahagia liat mereka udah nikah, akhirnya taemin sembuhin traumanya soojung. ditunggu updatean selanjutnya author-nim, hwaiting!!