Faith 2

Faith
Please Subscribe to read the full chapter

2nd anniversary

Taemin berjalan berjinjit menuju kolam berenang dipekarangan belakang rumah Krystal, disana ia melihat gadisnya dengan rambut sepunggungnya sedang duduk dipinggiran kolam. Siluetnya sangat indah dibawah cahaya bulan dimalam hari, sepertinya ia sedang melamun sampai-sampai ia tak menyadari kehadiran Taemin dibelakangnya. Taemin duduk disampingnya kemudian langsung mengecup pipi Krystal yang membuatnya tersadar dari lamunannya. Kemudian Taemin mengeluarkan setangkai mawar biru dari punggungnya dan menyerahkan pada gadis dihadapannya. Krystal menerima mawar tersebut dan menghirup wanginya sambil memejamkan matanya. “Thank you, happy 2nd anniversary my love” katanya kemudian mengecup bibir Taemin sekilas. Mereka bertatapan satu sama lain dengan pikiran masing masing dikepala mereka. ‘Aku masih bisa melihat sorot kesedihan dimatamu, aku tak yakin apakah kau memaafkanku atas kejadian itu? Aku harap senyum dibibirmu malam ini bukanlah sebuah topeng yang akan kau lepaskan suatu hari nanti saat bosan denganku’ begitulah kira-kira pikiran Taemin malam itu.

Sudah hampir setahun berlalu setelah kejadian malang yang menimpa Krystal, dan Krystal sudah mulai bersekolah lagi namun ia masih harus rutin melakukan check up setiap bulannya untuk penyembuhan mentalnya secara total. Taemin berperan sebagai kekasih yang sangat perhatian selama setahun ini, ia tak pernah melewatkan menemani Krystal pergi check up. Dan dalam beberapa minggu mereka akan melakukan tes masuk universitas. Taemin memutuskan mengambil kuliah kedokteran di Seoul University dan Krystal mengambil jurusan seni di universitas yang sama dengan Taemin.

 

3rd anniversary

Sudah 30 menit Krystal duduk menunggu Taemin didalam sebuah kafe didekat kampus mereka. Setiap menit ia selalu melirik jam tangannya, hari ini sebenarnya ia harus menjadi model untuk project mahasiwa jurusan photography yang memintanya menjadi model pemotretan untuk tugas akhir mereka. Namun karena Taemin mengajaknya bertemu siang ini akhirnya ia menunda janji yang sudah dibuatnya dari beberapa bulan yang lalu. Ia merasa tidak enak dengan teman-temannya tersebut tapi mau bagaimana lagi, baginya Taemin selalu nomor satu. Krystal masih bersabar menunggu saat lonceng didepan pintu masuk kafe itu berdencing. Dan masuklah Taemin dengan pakaian rapinya ala mahasiswa kedokteran, keringat bercucuran diwajah dan lehernya serta nafasnya terengah-engah sepertinya ia berlari kesini. “Mian, aku terlambat. Ujian praktek berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, apa kau menunggu lama?” tanyanya sambil mengelap keringatnya dengan tissu dimeja tersebut. “Aniyo, aku baru menunggu setengah jam” jawab Krystal singkat.

“kau tidak memesan?” tanya krystal. “hmm begini, aku harus kerumah sakit appa untuk beberapa penelitian tapi sebelumnya aku akan mengantarkanmu pulang dulu” kata Taemin datar. “jadi kau menyuruhku untuk datang kesini dan menunggumu hanya untuk mengantarkan aku pulang?”tanya krystal tak percaya. Sudah setahun ini hubungan mereka sering diwarnai perang dingin dan semua hal-hal manis yang dulu sering mereka lakukan perlahan memudar sedikit demi sedikit. Mereka mulai berbicara dengan nada dingin dan sikap Taemin juga menjadi sangat overprotective terhadap Krystal. “bukan begitu..” Taemin mencoba menjelaskan namun dipotong oleh Krystal “aku bahkan membatalkan janji yang sudah kusetujui berbulan yang lalu demi ini dan kau malah..” krystal tak bisa melanjutkan perkataannya lagi. Taemin bangkit dari kursinya dan kemudian menarik tangan Krystal keluar dari kafe tersebut menuju kampusnya untuk mengambil mobilnya. Krystal hanya diam mengikuti langkah Taemin dengan masih menggenggam tangannya.

Mobil Taemin berhenti didepan rumah Krystal dan ia mematikan mesin mobilnya. Mereka berdua hanya diam tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan. Saat Krystal akan meraih pintu untuk keluar tangan Taemin menahannya. Krystal menghentikan gerakannya dan kembali duduk menghadap lurus kedepan, kemudian setangkai mawar biru diberikan Taemin padanya. Krystal menatap mata Taemin kemudian beralih ke mawar tersebut sebelum kemudian ia menerimanya dan berbisik mengucapkan “thank you”. Taemin mengangguk dan mengusap kepala Krystal “maaf tadi aku sedang banyak pikiran, aku memang ingin menghabiskan waktu makan siang denganmu, tapi ternyata semuanya berantakan seperti ini.” Krystal hanya mengangguk sambil memperhatikan bunga tersebut. “Jawab aku, apa kau masih marah padaku?” tanya Taemin lagi. Krystal hanya menggelengkan kepalanya, Taemin merasa putus asa dengan krystal yang hanya mendiamkannya. Namun Taemin mengingatkan dirinya bahwa hari ini adalah hari jadi mereka yang ke 3 tahun dan ia harus mengontrol emosinya jika tidak mau hari ini berakhir dengan perang dingin diantara mereka lagi.

“Mana hadiah untukku?” tanya Taemin. Krystal menolehkan kepalanya pada Taemin, bingung dengan hadiah apa yang ia maksud. Biasanya setiap anniversary mereka Taemin tidak pernah menuntut hadiah darinya. Krystal teringat sesuatu, kemudian ia mengeluarkan kotak makan siang dari tas nya dan menyerahkan pada Taemin. “Ini, bekal untukmu. Kau pasti belum makan. Jangan lupa nanti sesampainya dirumah sakit kau harus langsung memakannya” kata Krystal. Taemin  menerima kotak tersebut dengan senang hati “Gomawo” katanya sambil tersenyum pada Krystal. Krystal hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipis. Kemudian ia membuka pintu mobil namun tangan Taemin kembali menahannya. Krystal berbalik untuk menatap Taemin lagi “Kau lupa hadiah untukku” kata Taemin. “Hadiah apa..” kalimat Krystal terputus karena Taemin langsung menempelkan bibirnya pada Krystal dan beberapa saat kemudian mereka hanyut dalam ciuman mesra mereka.

Taemin dan Krystal sama-sama melepaskan ciuman mereka namun dahi mereka masih bersatu, nafas mereka saling memburu akibat ciuman panas mereka tadi. Krystal berdehem untuk memecahkan suasana “Happy anniversary Taemin-ah” ia kembali memberikan ciuman singkat dibibir Taemin yang masih belum sepenuhnya pulih dari ciuman mereka tadi. Krystal keluar dari mobil dan tinggallah Taemin yang masih terpaku dikursinya “happy anniversary my love, I love you..”

 

 

4th anniversary

 Taemin mulai panik saat telponnya tidak diangkat oleh Krystal padahal sudah puluhan kali Taemin menel

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
I'm Sorry for this long update guys. but thank you so much for waiting and keep reading my story.. Fighting!

Comments

You must be logged in to comment
angginisa #1
yeeay happy ending..tp thor lee jinri tu anak sapa ya maksudnya.?
clairede #2
Chapter 18: Hallo authornim. Ceritanya bagus, rasanya nyata banget aku ngebayangin setiap moment mereka huhuhu kenapa nasib malang terus menimpa soojung kasian thor gak tega. Taeminnya juga sabar banget gak kuat!!! Semoga soojung ntar bisa punya anak yaaaa
kittenklecat #3
Chapter 18: please happy ending ㅠㅠ mereka kan bisa adopsi anak, gak perlu taemin nikah lagi ㅠㅠ author, jebal update asap ㅠㅠ
lee-jungjung #4
Chapter 18: please... chapter ini bikin mood anjlok... >.< kenapa setelah banyak masalah, kenapa setelah mereka bisa melaluinya, kenapa setelah mereka akhirnya bersama, masih ada ajha masalah yang mengganggu taestal? I hope happy ending...
kittenklecat #5
Chapter 17: aigooooo ㅠㅠ bahagia liat mereka udah nikah, akhirnya taemin sembuhin traumanya soojung. ditunggu updatean selanjutnya author-nim, hwaiting!!