Part 9

Kiss Me

" Apa kau gila Oppa?" Jiwon terlihat kesal dengan kakaknya kali ini, " Apa yang kau lakukan disini bila kau hanya mengatarkanku saja tanpa berniat ikut? Lalu kau meninggalkana  eonni dengan kesalaha mahaman ini? kau tak mneyesal." cerca Jiwon.

 

" Diamlah!!! Setelah aku urus cutiku aku akan menyusul..."

 

" Bahkan kau tak menyadari perasaanmu sendiri." guman Jiwon. Siwon hanya mengalihkan pandangan. " Terserah..."  

 

*******

 

 

 

 

 

Hampir seharian Kyu benar-benar mengurung diri. Bahkan ketika ibunya mengketuk pintu tak ada sahutaan. Dia benar-benar sekarat.

 

" Kau baik-baik saja." Henry duduk disamping sepupunya. Ya setelah dua hari mengurung diri gadis ini mulai kembali ke aktifitas lamanya.

 

" Keurom." jawabnnya.

 

Henry menghela nafas, " Terjadi sesuatu antara kau dan Siwon?" Kyu menoleh dengan senyuman kecut. Lalu mengelengkan kepala, " Jangan membohongi dirimu?"

 

" Aniyo." Kyuhyun kembali tersenyum walau seluruh sarafnya terasa beku. " Henry-ah..."

 

"Umm.."

 

" Bagaimana cinta pertamamu?" Henry menatap sepupunya, " Apakah semua terasa menyenangkan?"

 

" Sudah ku duga. Kau sedang bertengkar dengan pria dingin itu."

 

" Kami sudah putus." ucapnya lalu menunduk dalam.

 

" MWO? Onje?"

 

Kyu mengigit bibirnya menahan air matanya keluar, " Dua hari yang lalu..." jawabnya dengan suara bergetar.

 

" MWO? Jinjja?" Henry membulatkan mata, " Jamkka Man? Bukan itu adalah dimana kalian akan kencan?" Kyu mengangguk, " Bagaimana bisa?"

 

" Mungkin appa melakukan lagi... " ucapnya dengan santai namun butiran air mata itu tak tertahan lagi.

 

" Kyunnie..." gumamnya.

 

" Ahh... melegakan sekali rasanya... aku rasa lebih cepat lebih baik bukan? Agar tak terlalu sakit..." ucapnya dengan ringan. " Mochi...traktir aku makan?" ucap Kyu dengan berdiri lalu tersenyum lebar menghapus air matanya. Henry hanya mengangguk lalu mengikuti kemana sepupunya pergi.

 

*******

 

 

 

Hari demi hari terlewati begitu saja. Perasaanya kacau. Dia tak tahu harus bagaimana menghadapai perasaanya sendiri. Dia seperti bukan lagi Choi Siwon. Dia tak mengenal diriinya sendiri. Betapa angkuhnya dia. Dia berdiri di depan jendela rumahnya. Dia membelai ranjangnya sendiri. Bahkan dia tak makan dengan benar.

 

" Aku adalah pria yang dingin, kuat dan cerdas. Bagaimana kau tahu aku tak penah menangis ketika wanita yang ku cinta meninggal di hadapanku." Siwon menatap sahabatnya dengan mata berkaca-kaca. " Lalu kenapa...kenapa ini terjadi padaku..."

 

" Kau mencintainya..."

 

Siwon menatap sahabatnya, " Kau tahu..."

 

" Tak ada yang perlu aku tahu darimu Siwon...aku tahu... kenapa kau tidak segera berdiri untuk menemuinya...jelaskan semua padanya bahwa apa yang kau katakan itu tidak benar...kau mencintainya..."

 

" Cinta membuat kita lemah,Hae.."

 

" Karna itu jadilah kuat dan buat dirimu bahagia."

 

" Apa aku bisa?"

 

" Kau bisa. Karna kau choi Siwon yang kuat, dingin, dan pandai."

 

Siwon menundukan kepala.

 

" Pastinya semua sudah terlambat..."

 

" Kau belum mencoba mana kau tahu itu sudah terlambat atau belum?" hardik Donghae. Siwon menundukan kepala.

 

~ooOoo~

 

 

 

Siwon berdiri di depan pintu gerbang milik kekasihnya. Namun dia tak punya keberanian untuk masuk ke dalam. Dia tak tahu harus berkata apa? Karna ini sudah terlambat bila hanya untuk untuk meminta maaf.

 

JEDERRR!!!

 

Suara petir saling bersahutan. Langit begitu gelap malam ini dan dingin.

 

" Apa yang kau lakukan di sini?" Siwon sontak memalingkan pandangan ke arah sumber suara itu. Siwon hanya terdiam, "Baiklah!! Aku masuk..." Kyuhyun menundukan kepala berjalan melintasi pria yang begitu di benci dan dia cintai secara bersamaan. Pria yang membuat dia tak memilik harga diri.

 

" Kyuhyun-sii..." Kyu menghentikan langkahnya, " Bisakah kita bicara?"

 

Kyu mengigit bibirnya, " Tak ada yang perlu kita bicarakan ."

 

" Namun aku ada yang ingin aku bicarakan."

 

" Apa yang ingin kau bicarakan?'

 

" Aku tahu pria yang tak tahu malu... Mianhae...jeongmal mianhae..." Kyu hanya mendesah, " Aku tahu kau tak akan mudah membuka pintu maafmu. Namun aku akan sabar menanti."

 

" Choi Siwon... apakah mendapatkan maaf itu mudah bagimu?"

 

" Saat ini, tidak apa-apa kau belum bisa memaafkanku? Atau kau akan mengumpatku habis-habisan aku tak akan marah. Sekarang yang aku pikirkan gomawo kau membuatku sadar arti cinta yang sebenarnya." Kyu menatap mata hitam itu. Siwon tersenyum, " Aku selalu merasa bahwa cinta itu hanya membawa petaka, bahwa cinta membuat kita lemah, dan aku muak dengan cinta. Tapi ternyata, kau sudah membuatku menyadari segalanya. Cho Kyuhyun, aku benar-benar tidak bisa kehilangan dirimu..."

 

" Berhenti bicara omong kosong. Aku tidak ingin mendengar lagi. Jeorika...Ppallika..." sentak Kyuhyun lalu dia membalik badan dan meninggalkan Siwon begitu saja. Dia benar-benar terluka saat ini. Siwon hanya tersenyum bodoh. Dia tahu sudah tak ada maaf baginya.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

Cho Kyuhyun sedang berjalan dengan lemas dilorong kampusnya. Dia memang tak banyak teman karna keangkuhanya. Tiba-tiba ada seikat bunga mawar menuluru di hadapanya. Terlihat Choi Siwon pemuda berlesung pipi itu menatapnya dengan senyuman khasnya.

 

" Choi Siwon..."

 

" Mianhae membuatmu terkejut. Aku berpikir , bila ingin memulai menujukan rasa cintaku...tak ada salahnya bila kali ini aku berusaha mengejar cintaku..."

 

Kyu hanya diam , " Kau tak ingin menerima bunga ini?"

 

" Ini adalah hal yang aku impikan. Pada saat aku ingin memilih untuk berjalan keluar dari mimpi itu adegan ini menjadi kenyataan." ucapan Kyuhyun tersirat kemarahan, " Tapi aku tetelah belajar dari kesalahan, aku tak ingin mengulangi lagi." Kyu membungkukkan badan lalu berjalan melintasi Siwon yang masih membeku. "Setelah berpikir panjang...bagaimana pun aku tak bisa membencimu. Ini menyakitkan!! Karna kau cinta pertamaku... bagaimana aku bisa berlari sedangkan kau terus di dalam hatiku. Tapi aku masih butuh waktu untuk mempercayai semua..." batin Kyuhyun dengan kaki yang terus melangkah menjauh.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

" Tak bisakah kau membersihkan kumismu? Kau terlihat berantakan sekali..." umpat Donghae ketika menghampiri tempat kerjanya. Namun pemuda itu masih diam menatap layar komputernya. " YAH!!! aku bicara padamu Choi Siwon?" Donghae mulai emosi melihat temannya tak menjawab pertanyaanya. " Ahh... kau ini..."

 

" Biskah kau diam dan kembali ke tempat kerjamu Lee Donghae..." sontak mata itu membulat ketika mendengar suara bosnya itu. Donghae memutar tubuhnya dan tersenyum kikuk lalu segera kembali ke tempat kerjanya. " Choi Siwon bisa kau ikut ke runganku...?" Siwon menghentikan aktifitanya lalu menganggukan kepala dan segara berdiri mengikuti bosnya. Siwon berdiri di depan meja besar itu terlihat pria paru baya dengan jas hitam menatap keluar jendela. " Tuan Cho... " pria gempal itu memutar tubuhnya dengan kedua tangan di balik punggungnya.

 

" Duduklah!!! Aku ingin bicara..." Siwon hanya terpaku menundukan kepala. Yesung pun segara keluar dari kantornya dan membiarkan dua laki-laki itu terdiam di tempatnya. " Putriku terlihat kacau akhir-akhir ini... apa terjadi sesuatu?' Kangin mulai berjalan ke arah sofa hitam dekat Siwon berdiri, " Duduklah!!! Apa kau nyaman dengan berdiri?"

 

" Maaf tuan Cho..."

 

Kangin menghela nafas, " Jangan salah paham. Aku hanya ingin mencari tahu kenapa putriku seperti itu..." Kangin berdiri, " Ini adalah permintaan istriku. Kyunnie tak cerita apa pun tentang masalahnya karna itu..."

 

" Kami sudah putus..." sergah Siwon dengan tegas.

 

Kangin terdiam lalu tersenyum, " Baiklah!! terima kasih atas waktumu. Bagaimana pun itu masalahmu dan putriku. Aku tak akan gunakan kekuasaanku untuk menahanmu." pria paru baya itu menepuk pundak Siwon sebelum berlalu meninggalkan tepat itu. Siwon mengusap wajahnya dengan kasar. Dia tak tahu harus bagaimana?

 

~ooOoo~

 

 

 

 

" Bagaimana keadaanya?' pria paru baya itu menatap dua laki-laki berjas hitam dengan tajam.

 

" Dia baik-baik saja. Walau akhir-akhir ini dia terlihat kacau dan tidak semangat bekerja." jawab laki-laki itu dengan tegas.

 

" Baik awasi terus gerak-geriknya dan satu hal yang perlu kalian ingat. Jangan sampai dia curiga dengan keberadaan kalian. Mengerti?'

 

Kedua laki-laki berjas itu keluar dari ruangan megah setelah membungkukkan badan.

 

" Tak semudah itu kau lepas tanggung jawab Choi Siwon..." guman pria baru baya itu.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

Malam ini begitu panjang untuk dua ingsan manusia ini. Choi Siwon dan Cho Kyuhyun. Mereka tak tahu harus melakukan apa? Mereka hanya berputar-putar di dalam kamar dan melamun ketika mereka sudah mulai lelah. Mata mereka tak bisa terpejam meski kantuk mulai menghampirinya. Menatap langit-langit kamar dengan perasaan ingin terluka. Siwon menyesal tak menyadari perasaannya lebih awal? dan kali ini dia benar-benar merasa bodoh. Dan dia terus memaki dirinya sendiri kenapa waktu itu dia memberikan kesalah pahaman itu. Sedangkan Kyuhyun tak tahan bila tak melihat wajah tampan itu. Dia masih mencintainya walau itu membawa air mata. Dia memakin dirinya sendiri kenapa dia tak kuat dengan perasaan cintanya? Gadis itu semakin gila dan mengacak rambut coklatnya. Dia berlari keluar rumah dengan mantel bulunya. Gadis itu tak terlalu pandai menyetir hingga dia harus membangunkan supirnya dan mengantarkanya. Kini dia berdiri di depan rumah Siwon tanpa berniat masuk. Namun tak lama dia memperhatikan pintu coklat itu terbuka menampakan pria tampan dengan mantel hitam. Lelehan karamel itu membulat dan segera melesat pergi namun terlambat.

 

" Kyunnie..." Siwon berlari meraih lengan gadis itu lalu menariknya dalam tubuh kekarnya. " Kenapa kau suka sekali berdiri di luar?" Siwon membelai rambut coklat itu.

 

Kyu memberontak lepas, " YAH!! kenapa kau memelukku?"

 

" Wae? Bukan kau juga meridukanku?" Kyu memukul kepala Siwon dengan telapak tanganya, " Yahs!!!"

 

" Kau terlalu percaya diri. Aku hanya kabur dari rumah..karna appa akan menjodohkanku lagi...jadi..." Kyu menundukan kepala. Siwon kembali memeluknya dengan erat. Manik kelam itu menatap audi hitam itu dengan senyuman. Dia tahu kekasihnya sedang berbohong, " Lepaskan!!!"

 

" Aniyo. Kau tak ingin appa cho menemukanmu bukan. Jadi eratkan pelukamu dan masuklah ke dalam." Siwon tersenyum kecil sedangkan gadis itu semakin mempererat pelukanya.

 

 

 

Kyu mendudukan diri di kursi dekat dapur melihat Siwon yang sedang sibuk memasak sesuatu.

 

" Cha..." Siwon menyerahkan coklat hangat sedangkan dirinya secangkir kopi. Kyu mengigit bibirnya sebelum menikmati coklat hangatnya. " Aku akan membereskan tempat tidur, kau harus segera istirahat."

 

Kyu hanya menatap Siwon yang berjalan menuju kamarnya. Dia tersenyum kecil sambil mengayun-ayunkan kakinya. Dia hanya mengunakan piama saat datang kemari. Siwon kembali dengan satu selimut dan bantal.

 

" Biar aku saja yang tidur di sofa..." kalimat itu terlontar begitu saja.

 

Siwon tersenyum kecil lalu mendekatkan wajahnya, kyu memejamkan mata, " Aku tak ingin kekasihku sakit punggung. Habiskan coklat panasmu lalu segeralah tidur..." bisik Siwon dengan lembut tepat di daun telinga kekasihnya. Kyu membuka matanya berlahan ketika sudah tak terasa nafas Choi Siwon di wajahnya. Dia mengangguk dan segera menghabiskan coklat pansanya. Dia pun berdiri dan berjalan dengan cepat agar segera mencapai kamarnya namun langkahnya terhenti ketika jari-jari kekar itu meraih lengannya.

 

" Bersihkan dulu bibirmu..."

 

Deg!!!

 

Pikiran Kyu melalang buana bersama fantasi liarnya namun sayang semua sirnah ketika sebuah tissue menempel di bibirnya. Sialan!!! Dia mengumpat dalam hati. Dia pikir akan menjadi ciuman pertamanya. Menyebalkan!!! Dia melepaskan tangan Siwon dengan kasar lalu berlari menuju kamar. Siwon terlihat heran? Kenapa dengan dia? Dasar laki-laki tak peka.

 

 

 

 

 

Pagi ini menjadi hari yang cerah untuk Choi Siwon. Dia sudah membersihkan wajahnya karna dia tahu kekasihnya tak menyukainya. Dia mulai bergulat dengan peralatan dapur hanya menyiapkan sarapan sederhana.

 

" Kau sudah bangun?" Kyu mengangguk dan duduk dimeja makan. " Apa tak ada kursi?" Kyu mengelengkan kepala. Dia masih malas bicara. Siwon mengantarkan sarapan paginya dan menaruhnya di meja. Pemuda berlesung pipi itu berkaca pinggang menatap sinis ke arah kekasihnya yang tak mau turun. " kau akan tetap disitu?" Kyu mengangguk. " Lalu bagaimana cara kita sarapan?''

 

" Aku tak mau makan itu?"

 

" Lalu..."

 

" Aku mau ramen?"

 

" Sepagi ini? Bukan lebih baik kita makan waffel?" Kyu mengelengkan kepala lalu mengambil susu hangat dan menengguknya. " Bagaimana kalau nanti siang saja? Aku akan meminjam mobil hae dan kita akan makan siang berdua?" Kyu kembali mengelengkan kepala.

 

" Ya sudah bila tak mau... aku tak apa." Kyu turun dari meja dan menarik satu kursi dan mendudukinya. Siwon menghela nafas, Pagi ini dia ada rapat yang perlu dia hadiri. Kyu memotong waffelnya dan menguyahnya pelan-pelan.

 

" Mianhae..." Siwon meraih tangan kyu dan membelai punggung tangannya dengan lembut, " Lain kali aku akan menurutinya..." Siwon tersenyum dengan manisnya.

 

" Amuido anieyo. Lagian kau bukan siapa-siapaku yang harus menuruti permintaanku." ucap Kyu lirih sambil menarik tangannya dan lalu menghabiskan sisa waffelnya.

 

Siwon menatap dengan wajah sendu. " Wae ireoni?" Kyu menghentikan langkahnya.

 

" Mueoseulyo?"

 

Siwon berdiri dan meraih kedua tangan kekasihnya, "Kau masih marah padaku? Mianhae..." Siwon tiba-tiba berlutut, " Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan? Semua yang kau dengar itu salah paham. Aku bukan manusia yang tak berperasaan menjalin hubungan tanpa cinta. Aku benar-benar marah ketika kau selalu mengunakan kekuasaanmu. Aku..."

 

" Apa karna ini karna appaku?"

 

" Aku tidak datang kembali padamu karna ayahmu. Kau harus percaya padaku... bawah aku benar-benar mencintaimu... itu yang aku sadari setelah kita berpisah... aku bodoh tak mau mengejarmu ..."

 

" Wae? Mengapa aku harus percaya?"

 

" Aku bukan orang yang tidak berperasaan. Jika aku kembali karna kau adalah putri orang kaya kenapa waktu itu aku tak mengejarmu dan menjelaskan semua? Aku hanya coba untuk berpikir... bagaimana perasaanku sebenarnya padamu? Itu saja."

 

Kyu tersenyum, " Tunggu aku.., sebentar aku akan bersiap pulang.." gadis itu meninggalkan Siwon yang masih berlutut.

 

Siwon menghela nafas, " Jadi kau akan menerima perjodohan itu lagi?' Kyu menghentikan langkahnya, " Kenapa kita tak hentikan bersikap bodoh? Kenapa kita tak hentikan menyakiti perasaan kita?"

 

Kyu berbalik menatap menyalang ke arah Siwon, " KAU YANG MENYAKITI AKU TERLEBIH DAHULU... PANTAS SAJA SELAMA KITA BERHUBUNGAN TAK PERNAH SEKALI PUN AKU MERASA SEPERTI WANITAMU..."

 

" Apa itu tak cukup?'

 

" Aniyo. Karna aku ingin kau menunjukan perasaanmu yang sebenernya?"

 

" Seperti apa?"

 

" Kiss Me?"

 

" Mworago? Mi Cheo sseo?' Siwon berteriak.

 

" Anya. Kau bahkan tak bisa melakukanya bukan? karna dalam otakmu aku hanya mainanmu. Kau masih mencintai mantan kekasihmu dan kau hanya ingin melupakannya dengan bersamaku...kau mhhmmppp..."

 

Siwon mengecup bibir merah itu dengan lembut dan hangat. Kyu yang awalnya memberontak ingin memukul dada pun terurungkan oleh tangan kekar Siwon. Lelehan karamel itu membulat sempurna ketika merasakan ciuman itu semakin menuntut. beberapa saat ciuman itu pun berhenti dan Siwon menarik dirinya beberapa senti hanya untuk melihat kekasihnya sedang meraup nafas.

 

" Saranghae Cho Kyuhyun... sarang hada..."

 

Kyu membeku mendengar kalimat itu. Dan kembali Siwon mengecup bibir itu dan kali ini Kyu melingkarkan tangannya di leher kekasihnya. Kali ini Kyu membalas ciuman itu.

 

" Kapan kita akan membeli ramen?' bisik Kyu ketika Siwon sudah melepaskan ciuman mereka. Pria berlesung pipi itu mengecup singkat bibir merah itu.

 

" Bersihkan dirimu dulu, baby." Kyu mengangguk lalu segera meleast ke kamar Siwon.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

" Eonnie..." Kyu melabuhkan pelukan di tubuh Eunhyuk.

 

Jaljinesseo "?"

 

Kyu melepaskan pelukannya, " Jeoneun jaljinesseoyo" jawabnya dengan senang.

 

" Ahh... aku lega sekarang kau sudah baikkan dengan Choi Siwon bodoh itu..." Kyu tersenyum girang lalu menarik Eunhyuk mencari tempat duduk. " Hei, kau terlihat bahagia? Sebenarnya apa yang terjadi?"

 

Kyu tersenyum tipis, " Itu terus terulang dalam pikiranku walau sudah satu minggu berlalu..."gumamanya dengan memeluk tas jinjingnya.

 

" Apa yang terus terulang? Hei, bukankah kau harus menceritakan pada eonnimu ini."

 

" Nae... Aku sudah resmi menjadi kekasih Choi Siwon." ucap Kyu dengan malu-malu.

 

Lee Hyung Jae menatapnya dengan tak mengerti bukan sejak dulu dia sudah resmi menjalin hubungan, " Aigoo benar-benar... Tch!!! Aku pikir apa?"

 

" Eonnie aku bicara serius."

 

" Wae?"

 

" Dia sudah menciumku.."

 

" Siwon melakukannya?' Kyu mengangguk, " Berarti dia benar-benar mencintaimu..." Kyu tersenyum malu. " Baiklah!!! selanjutnya buat dia percaya kalau kau pantas menjadi istrinya."

 

" Lalu apa yang harus aku lakukan?"

 

" Kemarilah!!!" kyu pun mendekatkan dirinya dan mulai membisikan sesuatu.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

Siwon memijit tengkuknya karna lelah. Dia berjalan gontai dari halte menuju ke rumah. Dia berencana akan tidur awal hari ini. Namun mata kelamnya membulat sempurna. Bagaimana mungkin ada asap keluar dari rumahnya. Siwon segera berlari dan membuka pintu rumahnya. Dia panik....

 

TBC

 

SETELAH BACA SEMPATKALANLAH MENGISI KOTAK KOMENTAR...

Itulah semangat saya....

 

 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriacho #1
Chapter 10: Kapan ff nya mau dilanjut
Udah ga sabat pengan baca. Penasaran sama endingnua
fitriacho #2
Chapter 7: Di lanjut donk thor sumpah gereget banget sama ceritanya, baru nemu ff wonkyu yang kayak gini
fifikiyu #3
Chapter 9: akhirnya... mereka baikan juga..
waw kisse nya datang juga...
fifikiyu #4
Chapter 4: wuaahh ini bikin greget ffnya..
kyu bandel bnget, n siwon uh kau memang selalu berhati malaikat.. kkkk
cath260797 #5
Chapter 10: Lanjut lagi chingu....
Baru ketemu ff yg bikin srek banget bacanya
Gomawo... Semoga diupdate lagi hehehe
yeojaevil #6
Chapter 10: Ini pertama kalinya baca FF mu chinguu ... hhe
Lanjuut dong.... penasaran bgtt.
Gomawo
junilita #7
Chapter 10: chapter 10: kenapa bkn nama kyu sih yg disebut,, siwon babo
lovefull #8
Chapter 10: Chingu di tunggu updatenya , its been so long
Maynidit
#9
Chapter 10: aigoo....kyuhyun semakin salah paham
knp siwon harus mwnyebutkan nama yoona??
WonKyu_ #10
Chapter 10: Kenapa yoona yang dipanggil di igau'annya siwon?
Duh kalau jadi kyu berasa bat nyeseknya :"
Ditunggu chap selanjutnya cepet update yaaaa