part 7

Kiss Me

KISS ME - Part 7

Warning : typo berserakan dan bahasa kurang jelas,

cerita gaje namun asli hasil karya sendiri

Berikan cinta kalian dengan komentar

 

 

 

"Hosh...Hosh... Hosh..."

 

Keringat bercucuran deras di pelipis pemuda berlesung pipi ini. Ini sudah ketiga kalinya dia bermimpi hal yang sama. Dia beranjak dari ranjangnya menuju ke dapur hanya untuk mengambil segelas air mineral untuk menghilangkan dahaga. Pikirannya kacau. Pasalnya setelah kejadian itu Kyuhyun tak pernah menapakan diri di hadapannya. Lagi-lagi dia merindukannya. Merindukan kekasihnya. Apa dia masih kekasihnya? Dia masih belum bisa memaafkan kebohonganya itu?

 

*********

 

 

 

Gemricik air membasahi tubuh lelah wanita cantik bermata coklat. Bibirnya merah merona menatap langit-langit kamar mandi menikmati setiap butir air membekukan saraf tubuhnya. Mata lelahnya kini mulai menutup dan hilanglah kesadaran wanita cantik itu.

 

" Kyunnie..."

 

********

 

 

 

" Putri Anda hanya stress ringan saja. Jangan terlalu di bebani pikiran." ucap dokter ketia menninggalkan kamar rawat Kyuhyun.

 

Kangin dan Sungmin nampak lega mendengar penuturan Dokter.

 

" Apa yang harus kita lakukan?" tanya Sungmin dengan nada khawatir.

 

" Tak ada yang bisa kita lakukan." jawab suaminya dengan ringan.

 

" Kau ayah macam apa? Lihat putri kita satu-satunya... aku tak tega..." kini air mata wanita paru baya itu mengalir.

 

Kangin menarik istrinya dalam pelukanya. " Kau pikir selama ini aku diam saja. Walau aku pria batu tapi untuk putriku aku selalu menjadi lunak. Dia pria yang kukuh dan tak perduli dengan derajat. Kau tahu dia lebih membenci Kyunnie kita karna aku menawarkan posisi penting di perusahaanku.." jelas Kangin.

 

" Lalu..."

 

Kangin menghela nafas, " Tergantung pada hati mereka." putusnya.

 

******

 

 

 

"Bagaimana hubunganmu dengan Kyuhyun?" tanya Donghae.

 

" Kau bertanya hal yang sudah kau tahu jawabannya?" jawab Siwon tanpa mengalihkan padangan di depan komputernya.

 

" Kau tahu kemarin dia masuk rumah sakit karna terlalu lama berada di kamar mandi?" Siwon menghentikan aktifitasnya, " Sekarang dia di rumah sakit..." Siwon mengambil nafas berat lalu kembali terfokus dengan pekerjaaan, " Jadilah manusia dingin... aku hanya tak ingin kau menyesal itu saja..." Donghae kembali ketempat kerjanya. Siwon mengusap wajahnya dengan kasar. Dia menyandarkan tubuhnya di punggung kursi. Dia lelah. Sangat lelah. Siwon berranjak dari tempat duduknya berjalan menuju ke kamar mandi. Dia melihat wajahnya di cermin sebelum membasuh wajahnya dengan air dingin.

 

1 detik

 

2 detik

 

3 detik

 

Wajah gadis cantik itu tak pernah lepas dalam benaknya walau berulang kali dia menghapusnya. Dia mencintainya? Lalu apa yang dia harus dia lakukan. Dia memejamkan mata menikamti suasana sepi hingga tekatnya membawa kakinya berlari. Siwon tak perduli mendapatkan pandangan aneh dari sesama kariawan. Suasana kota yang panas menusuk kulit pun tak menghalangi kakinya berlari menebus terik matahari. Nafasnya terengah-terengah. Dia berdiri bersandar pada dinding rumah sakit menghilangkan rasa lelahnya. Kakinya berlahan melangkah mencari sosok itu.

 

" Bagiamana bisa putriku menghilang? Aku sudah membayar mahal..." teriak Cho Kangin.

 

Kaki Siwon terhenti.

 

" Penjaga sedang mencari nona Cho Tuan...jadi bersabarlah."

 

" Bersabar!!! Kau tak lihat kondisi putriku masih lemah."

 

" Sudahlah sayang. Kau marah pun putrimu tak akan muncul disini." Sungmin mulai mereda kemerahan suaminya.

 

Kangin mengusap wajah kasar. Pria paru baya itu meninggalkan gerumbulan itu dan melintasi Siwon yang membantu. Tak ada yang menyadari kehadiran pria berlesung pipi itu.

 

" Saya mohon bantunya." Sungmin membungkuk lalu berjalan mengikuti suaminya. Walau langkahnya sempat terhenti memperhatikan Siwon lalu kembali melangkah dengan wajah penuh tanya.

 

 

 

Tiba-tiba Siwon teringat dengan mimpinya selama ini/ Jantungnya berdetak dengan kencang dan kaki yang berjalan dengan cepat kini mulai berlari mencari atap gedung rumah sakit itu. Siwon berlari melintasi anak-anak tangga dengan cepat. Dia tak perduli kakinya akan patah karna berjalan sejauh ini. Pikiranya hanya tertuju pada satu orang.

 

" Kyuhyun..Baby Kyunnie..."

 

Kini dia berada di atap gedung itu dan berharap dia belum terlambat.

 

" Baby, apa yang aku lakukan di sana?' teriak Siwon dengan sisa ke tenaganya.

 

Wanita yang masih terlihat pucat itu menoleh. Dia harap dia tak sedang bermimpi mendengar suara orang yang dia cintai.

 

" Wonnie..." air mata itu memeleh dari mata cantiknya bersamaan dengan mata yang menatap sosok yang dia rindukan.

 

" Kenapa kau ada disini?' teriak Siwon karna dia masih cukup jauh dengan Kyuhyun.

 

" Kau yang buat aku seperti ini Wonnie."

 

Lagi dan lagi kalimat dalam mimpinya terucap bagai mantra.

 

" Mati bukan jawaban atas permasalahan kita."

 

" Tapi kau tak memaafkan kesalahanku."

 

" Aku tak bilang bila tak akan memaafkanmu... aku hanya butuh waktu..."

 

" Kau bohong... aku selalu menunggumu namun tetap saja kau mengacuhkanku.. jadi lebih baik aku pergi tanpa merasakan luka ini..."

 

" Kyu jangan gila..."

 

" Tapi aku memang sudah gila..."

 

Gadis itu tersenyum dan menentangkan kedua tanganya.

 

" Wonnie aku mencintaimu..."

 

" Aku tahu... aku pun juga." kali ini Siwon berjalan mendekati wanita cantik itu dan meraih lengannya untuk berlabuh dalam pelukannya, " Jangan lakukan hal gila... bagimana kau berniat pergi setelah aku mencuri habis-habisan hati dan pikiranku." ucap Siwon dengan penuh amarah.

 

Kyuhyun hanya mampu menangis tersedu-sedu di bahu Siwon. Dia tak ingin apa pun lagi bila pria ini ada dalam pelukannya. Dia merindukan bau maskulin ini namun tubuhnya tak bersahabat. Berlahan kesadarannya memudar.

 

" Kyunnie..." teriak Siwon ketika merasakan tubuh Kyuhyun memberat.

 

********

 

 

 

 

" Jadi kau yang bernama Siwon?" wanita paru baya itu berjalan mendekati pemuda yang duduk di depan ranjang putrinya.

 

Siwon sontak melepaskan genggaman tangannya dan berdiri membungkukkan badan, "Jeoneun Siwon imnida." ucap Siwon.

 

Sungmin tersenyum kecil, " aku ingin mengucapkan Terima kasih." Siwon terlihat kebinggungan, " Dia putriku satu-satunya. Dia begitu manja dan tak bisa melakukan apa pun karna aku yang membuatnya seperti itu." Sungmin menundukkan kepalanya, " Awal pernikahanku dengan suamiku tak membuahkan hasil. Setiap kali aku di nyatakan hamil satu minggu kemudian aku mengalami keguguran. Aku hampir menyerah kala itu tapi Tuhan tak sejahat itu padaku. Pada akhirnya Kyunnie lahir. Kami terlalu mencintainya hingag tak tahu bila itu akan membuatnya menderita." cerita Sungmin.

 

Siwon hanya menundukkan kepala mendengar cerita itu, " Nyonya Cho..."

 

Sungmin menatap dengan tajam, " Bisakah aku titipkan putriku padamu? Entah melihatmu pertama kali aku nyakin kau bisa menjaga putriku." sergah Sungmin.

 

" Tapi..."

 

" Namun, jika sehari kau membuat putriku bersedih kau akan tahu bagimana rasanya di neraka."

 

Siwon tersenyum kecil, " Ne. Aku akan menjaga putri Anda."

 

Sungmin tersenyum kecil lalu mengangguk.

 

******

 

 

 

" Ku rasa cukup bermain gamenya?" Kyuhyun memplot bibirnya, " Aku tak tahu kalau kau menyukai bermain game?"

 

Kyuhyun menunduk, " Karna kau pria dingin. Sedangkan aku saja sudah hampir tahu apa yang kau suka dan tidak." ucanya dengan nada kecewa.

 

" Mianhae."

 

Kyuhyun menaruh PSPnya dan menatap kekasihnya." Harusnya aku yang mengucapkan itu... mianhae Jongmal mianhae..."

 

Siwon tersenyum kecil dan membelai wajah pucat itu, " Baiklah aku maafkan. Tapi..." Siwon mengantung ucapanya dan mendekatkan wajahnya hingga membuat Kyuhyun menutup matanya, " Jadilah kuat...jangan sakit... aku menyanyaimu..." Kyuhyun kembali membuka matanya. " Tidurlah!!" Siwon mengacak rambut coklat itu dengan lembut.

 

 

" Jangan pergi sebelum aku tidur." Siwon menggaguk.

 

******

 

 

 

 

 

Kyuhyun menyandarkan tubuhnya pada dada Siwon. Dia tak malu meski kini dua orang tuanya ada disana.

 

" Ahh... melegakan putri kita makan dengan baik." kata Sungmin membelai dada suaminya.

 

" Dia selalu menyusahkan. Apa kau akan kabur-kaburan lagi?" Kangin masih terlihat kesal dengan putrinya yang hobi dengan kabur dari rumahnya.

 

" Tergantung." jawab Kyuhyun. " Apa besok kau akan kembali bekerja?" Siwon hanya mengangguk, " Appa beri Siwon liburan seminggu atau pecat saja dia." tegasnya dengan nada manja.

 

Siwon membelai wajah pucat itu, " Jangan kekanak-kanakan. Nanti pulang kerja aku akan mampir kemari..."

 

" Makan siang."

 

" Butuh waktu setengah jam untuk kemari... belum lagi kalau bus tak terlambat datang. Nanti aku akan menghubungimu...''

 

Kyuhyun memplout bibirnya, " Jadi kita hanya bertemu sebentar..." Siwon hanya tersenyum manis, " Bagimana aku pulang saja dan tinggal di rumah kamu lagi." ucapnya dengan nada girang.

 

" Andwae. Appa tak setuju." sentak Kangin.

 

" Wae?" tanya Sungmin dan Kyuhyun bersamaan.

 

" Dia perempuan dan tinggal dengan seorang pria." tegasnya.

 

"Pria ini kekasihku appa." terang Kyuhyun.

 

" Jangan berpikiran sempit.'' bela Sungmin.

 

Siwon hanya memejamkan mata. " Kyu..." Kyuhyun memplout bibirnya kembali. Dia sudah berjanji tak boleh membuat orang tuanya kesal.

 

" Arra..arra..." kini dia membuang muka dengan kesal. Dia tak bisa membuat Siwonnienya marah lagi.

 

******

 

 

 

 

 

 

From : Ny. Choi

" Siwon pulanglah!!"

 

 

Siwon mengusap wajahnya lelahnya karna harus lembur untuk mengerjakan tugas yang dia tinggal beberapa hari lalu.

 

" Kau belum pulang." tanya Donghae. Siwon mengelengkan kepala, " Bagaimana bila kekasih cantikmu itu merajuk." Siwon tak menjawab dia mengulurkan ponselnya. Donghae mengerutkan keningnya namun tetap menerima ponsel itu. Pria itu menghela nafas, " Pulanglah!!!"

 

" Aku belum bisa." jawabnya singkat.

 

" Kenapa?"

 

Siwon menghela nafas, " Tak semudah itu."

 

" Kau yang mempersulit. Ini sudah hampir satu tahun.'' Siwon memejamkan mata, " Bahkan Eunhyuk sudah akan menikah denganku"

 

" Ck. Itu karna kau takut aku merebutnya." Siwon tertawa sebelum Donghae memukul kepalanya dengan file. " Aww..."

 

" Rasakan.'' Siwon masih tertawa dengan memegangi kepalanya. " Jadi..."

 

" Jadi apanya?"

 

" Kau akan pulang."

 

Siwon terdiam sejenak. " Ahhh..pasti Kyunnie menungguku. Bisakah kau memberikanku tumpangan."

 

" Kau pria dingin." Siwon hanya tersenyum kecil sebelum meninggalkan meja kerjanya.

 

*******

 

 

 

 

 

" Siwon akhirnya kamu datang juga. Kyunnie tidak mau makan sejak tadi siang." keluh Sungmin.

 

Siwon membungkukkan badan, " Mianhae Ahjumma." Siwon berjalan menghampiri Kyuhyun yang sejak tadi melipat kedua tangan di depan dada. Sungmin memberikan mangkuk buburnya lalu keluar kamar rawat putrinya. " Kau terlihat pucat." Siwon kini duduk di tepi ranjang.

 

" Hiks...hiks..."

 

" Usttt... kenapa menangis?"

 

" Kau tidak mencintaiku..'' Siwon mengerutkan keninganya, " Kata Henry... bila seseorang tak menghubungimu... berarti dia tak sungguh mencintaimu.. Hiks..hiks..."

 

" Karna itu kau tak mau makan?" Kyuhyun tak menjawab, " Baby..."

 

" Aku bukan bayi." sentaknya.

 

Siwon terkekeh, " Tadi aku banyak pekerjaan. Kau tahu selama aku mengambil cuti menemanimu pekerjaanku terberkalai."

 

" Jadi kau menyalahkanku?"

 

" Tidak. Ahh...iya ini...' Siwon menyodorkan dua tiket kepada kekasihnya, " Aku dengar besok kau sudah boleh pulang. Sabtu nanti kita berkencan?"

 

" Maja?" Siwon mengagguk, " Yee..." teriaknya dengan girang. Dia tak perduli ini adalah rumah sakit.

 

*******

 

 

 

 

 

Siwon berjalan dengan cepat menuju rumah Kekasihnya. Dia membawa seikat mawar merah untuk kekasihnya. Sesampainya di pintu gerbang mata kelam itu membulat sempurna.

 

"Bagaimana bisa kau sakit tak memberi tahu oppa?" Kyuhyun tersenyum dengan manja.

 

" Hanya demam dan sekarang aku sudah baik-baik saja." jawabnya.

 

Pemuda tampan itu mengacak rambut coklatnya dengan lembut dan Kyunnie tersenyum dengan ramahnya. Siwon sempat melirik mobil yang di gunakan pria itu. Pasti dia pemuda kaya.

 

" Wonnie..." suara itu membuyarkan lamunan Siwon. Pemuda berlesung pipi itu tersenyum. " Kapan kau datang?" tanya Kyuhyun.

 

" Baru saja. Siapa dia?"

 

" Dia..."

 

" Namja Chingu." jawab pria tampan itu.

 

TBC

 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriacho #1
Chapter 10: Kapan ff nya mau dilanjut
Udah ga sabat pengan baca. Penasaran sama endingnua
fitriacho #2
Chapter 7: Di lanjut donk thor sumpah gereget banget sama ceritanya, baru nemu ff wonkyu yang kayak gini
fifikiyu #3
Chapter 9: akhirnya... mereka baikan juga..
waw kisse nya datang juga...
fifikiyu #4
Chapter 4: wuaahh ini bikin greget ffnya..
kyu bandel bnget, n siwon uh kau memang selalu berhati malaikat.. kkkk
cath260797 #5
Chapter 10: Lanjut lagi chingu....
Baru ketemu ff yg bikin srek banget bacanya
Gomawo... Semoga diupdate lagi hehehe
yeojaevil #6
Chapter 10: Ini pertama kalinya baca FF mu chinguu ... hhe
Lanjuut dong.... penasaran bgtt.
Gomawo
junilita #7
Chapter 10: chapter 10: kenapa bkn nama kyu sih yg disebut,, siwon babo
lovefull #8
Chapter 10: Chingu di tunggu updatenya , its been so long
Maynidit
#9
Chapter 10: aigoo....kyuhyun semakin salah paham
knp siwon harus mwnyebutkan nama yoona??
WonKyu_ #10
Chapter 10: Kenapa yoona yang dipanggil di igau'annya siwon?
Duh kalau jadi kyu berasa bat nyeseknya :"
Ditunggu chap selanjutnya cepet update yaaaa