Part 6

Kiss Me

KISS ME - Part 6

Warning : typo berserakan dan bahasa kurang jelas,

cerita gaje namun asli hasil karya sendiri

Berikan cinta kalian dengan komentar

 

 

 

 

 

Setelah Siwon kembali dengan sebuah selimut dan menutupi tubuh kekasihnya. Dia membungkuk meminta maaf.

 

" Maafkan saya Tuan Cho. Saya telah lancang menunduh Anda. Silahkan bawa putri Anda... maafkan saya membuat Anda khawatir..." ucapnya dengan sopan dan tenang.

 

" Tidak... aku tak mau pulang. Aku belum menjelaskan padamu.." ucapnya sambil meraih kedua telapak tangan itu dan mengengamnya erat.

 

" Tidak ada yang perlu Anda jelaskan nona..." jawabnya dengan melepaskan gengaman tangan Kyuhyun.

 

" Wonnie..." rengeknya.

 

Siwon sekali lagi membungkukkan badan sebelum pintu itu tertutup. Tuan Cho memperintahkan paksa membawa putri cantiknya masuk dalam mobil walau dia terus berteriak dengan hiateris.

 

********

 

 

 

 

" APPA JAHAT....KYUNNIE TAK AKAN MAU BICARA DENGAN APPA... " terikanya dengan keras dan langsung berlari ke kamarnya.

 

" Kau apakan putriku, Cho?" teriak wanita paru baya itu ketika mendengar suara tangisan putrinya.

 

 

 

" Teruslah bela anak nakalmu itu..." ucap Tuan Cho Kangin sambil menunjuk arah putrinya berlalu.

 

" Aku bukan membelanya. Namun kenapa dia menangis seperti itu..." suara nyonya Cho mulai melunak ketika suaminya masih terbalut emosi.

 

" Dia...kau tahu...tinggal dengan seorang pria asing, dan lihat apa yang dia gunakan? Kemeja pria itu..." nyonya Cho memulatkan matanya tak percaya dengan apa yang dia dengar.

 

" Putriku tak mungkin seperti itu..."

 

" TERSERAH. AKU KEMBALI KE KANTOR. DAN BILANG PADANYA AKU TAK AKAN MEMBIARKAN DIA BERHUBUNGAN DENGAN LAKI-LAKI YANG TAK TAHU ASAL USULNYA. ''

 

" Kyunnie sudah mempunyai kekasih?' tanya Nyonya Cho dengan wajah berbinar.

 

" Iya. Dan ku pastikan dia akan segera menikah dengan pilihanku..."

 

" Ya..ya... Cho Kangin .. apa masudmu?' suara nyonya Cho Sungmin sedikit meninggi mendengar pernyataan suaminya. " Bila Kyunnie kita sudah memikili kekasih kenapa kau masih menjodohkannya?"

 

" Kita tak mengenal mereka. "

 

" Kyunnie kita tak akan sembarangan memilih." tegas Sungmin.

 

" Terserah saja."

 

Sungmin memplot bibirnya lalu berlalu menaiki anak tangga menunju kamar putrinya. Namun sayang pintunya terkunci dan terdengar suara tangisan di dalam.

 

********

 

 

 

Hampir tiga hari Kyuhyun tak keluar kamar. Sungmin sudah hampir menangis karna sejak tadi siang tak ada jawaban dari putrinya. Bahkan dia berpikir.

 

"Mungkin saja dia akan mencoba kabur lebih jauh lagi atau parahnya dia mencoba bunuh diri...ya Tuhan... dia putriku satu-satunya..."

 

" Kenapa waktu itu aku menyuruhmu membuat dua tak mau?'

 

" YAH!!! KAU PIKIR MELAHARIKAN TAK SAKIT. OTAKMU DIMANA CHO..." sentak Sungmin dengan emosi.

 

Kangin mengaruk kepalanya. Pria paru baya itu hanya menghela nafas, " Nanti setelah kita makan aku akan coba membuka pintunya."

 

" YAH!!! Bagaimana makan bila putriku saya belum makan apapun? kau pikir aku ibu gila?"

 

Kangin pun membanting alat makannya lalu berdiri menuju kamar putrinya.

 

Dok!! Dok!!

 

" Kyuhyun keluar. Appa ingin bicara?'

 

"...."

 

" Appa tahu kau marah... Appa hanya ingin bicara sayang..."

 

" .... "

 

" Appa mengizinkanmu bertemu dengannya...?'

 

"CEKLEKK!!!"

 

" Benar appa?' Kyuhyun terlihat ceria dan tak lemas. " kalau begitu aku akan kesana..." ucapnya girang lalu kembali ke dalam mengambil baju hangatnya lalu pergi dengan riang.

 

Sungmin menahan senyum ketika putrinya melintasinya. Kangin hanya menghela nafas. Untung saja putrinya tidak apa-apa? Lalu bola matanya menaggap sesuatu di kamar putrinya.

 

" CHO KYUHUUN...CHO SUNGMIN..."

 

Tersangka pun sudah menghilang dari tempat kejadian. Ternyata putri cantiknya tidak benar-benar berhenti makan.

 

********

 

 

 

Seperti biasanya Kyuhyun menunggu kekasihnya di depan pintu. Untung malam ini cerah namun sedikit dingin membuat dia mengeratkan baju hangatnya.

 

Dua jam berlalu... ini sudah pukul 22.00 namun belum nampak batang hidungnya. Supir dan salah satu ajudanya sudah bergantian membujuk namun nihil putri kecil tuan Cho tak beranjak dari tempatnya.

 

" Kau darimana saja?" ucap Kyuhyun girang ketika melihat kekasih tampanya datang dengan wajah lesu, " Appa merestui hubungan kita? " ceritanya. Namun belum ada respon dari namja tampan itu, " YAH!!! CHOI SIWON..."

 

" Untuk apa kau kemari?" sinisnya.

 

Kyuhyun menbulatkan mata, " Apa maksudmu? Apa salah bila aku mendatangi kekasihku...?" jawabnya dengan wajah kesal.

 

Siwon menatap dengan wajah dingin, " Oh." pemuda itu kembali berjalan. Kyuhyun mengikutinya kembali. Menunggu pemuda itu membuka pintu. " Kenapa kau masih disini?"

 

" Choi Siwon... kau ini kenapa?"

 

Siwon menghentikan kegiatanya, " Kenapa? Maksudnya?"

 

Kyuhyun memplot bibirnya lalu melabuh pelukan, " Apa kau tak merindukanku?' bisiknya.

 

Siwon sontak melepaskan pelukan gadis itu, " Maaf!! Aku lelah... bolehkah saya masuk nona..."

 

Kyuhyun masih membatu dan mengigit bibirnya.

 

" Kau masih marah padaku..maafkan a..." pintu pun tertutup dengan keras ketika ucapan gadis itu belum selesai. Kyuhyun ingin sekali menangis. Namun tak ada gunanya.

 

Kangin dan Sungmin di landa cemas. Putrinya juga belum mau pulang dari rumah kekasihnya. Dia terus menangis dan memanggil nama Siwon namun tak ada suara pun yang menjawab. Supir pun mulai membujuknya namun tetap saja.

 

" Aku akan menunggu dia sampai keluar..." teriaknya.

 

Hampir semua tetangga terganggu naman Siwon tetap pada pendiriananya.

 

" Sayang... pulanglah dulu... besok pagi kita datang lagi. Bahkan Umma akan membantu? Bagimana?' bujuk Sungmin.

 

" Tapi Wonnie marah padaku umma..."

 

" Tidak, Percayalah!!! Wonnie akan memaafkan putri umma yang cantik ini..."

 

" Benarkah?'

 

Sungmin pun mengangguk dengan senyuman. Membuat putri cnatiknya pun berdiri dan mau ikut pulang dengannya. Kyuhyun sedikit tak rela. Sesekali dia melirik kebelakang berharap Siwon muncul namun sampai dia masuk dalam mobil tak ada tanda-tanda pintu terbuka.

 

Ke esokan paginya...

 

" Dia adalah pegawai terbaik di sini,tuan Cho?'

 

Siwon membulatkan mata. Jadi ini juga perusahaan ayah Cho Kyuhyun? Siwon yang tersadar dari terkejutnya sontak membungkukkan badan. Satu tahun lebih dia berkerja di perusahaan ini baru kali ini pemimpin pusat datang berkunjung.

 

"Bagaimana bila dia di pindahkan ke pusat saja?' tawar Cho Kangin.

 

" Maaf saya lebih nyaman di sini..." jawab Siwon tegas.

Kangin sontak melontarkan tatapan mematikan. Baru kali ini ada yang membantah perintahnya?

 

 

 

 

Hingga satu minggu kemudian. Hampir setiap hari Kyuhyun meminta maaf... duduk sampai menjelang pagi lalu kembali ketika Siwon akan berangkat kerja. Kyuhyun pun juga menunggu di depan kantornya tapi pria berlesung pipi itu tak tergugah hatinya. Kyuhyun sama sekali tak lelah mengejarnya. Hingga di siang itu...

 

" Wonnie..."

 

Siwon bergandeng mesrah dengan wanita cantik berbaju minim. Terlihat Donghae berdiri di belakangnya.

 

" Kau cari mati? Bagaimana bila sampai Kim jung Woon si tua bangka itu tahu sekertaris kesayangann kau ajak makan siang?' bisik Donghae.

 

Siwon tak perduli. Dia tetap berjalan dengan santai membiarkan Kim Ryeowook bergelayut manja di lenganya. Melintasi dengan santai. Kyuhyun hampir menangis namun dia tahan. Dia tetap menghadang jalannya.

 

" Oh...Apa kabar nona Cho..." sapa Ryeowook dengan membungkukkan badannya.

 

" Wonnie kau akan makan siang?' tanya Kyuhyun manja. " Kita makan bersama..." lanjutnya.

 

" Aku akan makan siang bersama teman-temanku, nona Cho Kyuhyun..."

 

" Sampai kapan kau panggil aku seperti itu?"

 

" Lalu aku harus panggil Anda bagimana?"

 

Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya menatap tajam ke arah kekasihnya itu, " Aku harus bagimana agar kau mau memaafkanku?" kali ini butiran air mata itu mulai mengalir di wajah cantiknya. Siwon mengalihkan pandangan. Dia lemah. " Apa aku harus berlutut di hadapanmu dan mengucapkan seribu maaf?" Siwon tetap tak menjawab, " JAWAB AKU!!!"

 

" Apa kau tahu bagaimana bodohnya aku melihatmu sebagai wanita lemah dan tersiksa? "

 

" Aku tak punya pilihan lain. Selain berbohong waktu itu... aku benar-benar bosan ketika appa terus saja menjodohkanku. Dengan berjalananya waktu aku mulai menyukaimu... dan aku tak bisa menghentikan kebohonganku untuk menarik simpatimu..."

 

Siwon tersenyum tipis, " Sekarang perasaanku terhadapmu begitu menyedihkan. Bahkan ketika aku mencoba mengalihkan perhatian pada sesuatu yang lain kau tetap tak bisa ku gantikan."

 

" Ini perasaan yang ku nyakini. Aku tetap kyunnie yang sejak pertama kali kau temukan aku. aku tak pernah berubah."

 

" Apa kau bodoh? Atau kau pura-pura bodoh?" sentaknya. Hampir semua pengawa berlalu lalang melihat dan berbisik membicaraakan mereka. " Bagimana mungkin setelah kau membohongiku dengan ceritamu lalu kau bilang kau tetap Kyunnie ku." Kyuhyun semakin terisak, " Kau tahu... Sampai aku berpikir dengan bodohnya. Kelak aku akan bekerja dengan giat, menghasilkan uangku sendiri untuk menghidupimu dan membayar semua hutang keluargamu. Agar aku tetap di sisihku..." Siwon tersenyum miris menahan semua air matanya. Dia seorang pria.

 

" Aku benar-benar menyesal. Ini pertama kali aku mengalami perasaan ini... aku tak tahu bagiaman aku harus melakukannya. Selama ini aku tak paham dengan apa yang aku lakukan. Aku nyaman berada di sisihmu dan aku ingin mempertahankan apa yang aku dapatkan. Walau aku tak tahu..pada akhirnya aku tetap melanjutkan kebohongan itu..."

 

Siwon tertunduk dalam, " Aku benar-benar menyessal.. aku mohon maafkanlah aku..."

 

" Tidak. Aku belum bisa memaafkanmu... ini terlalu menyakitkan..."

 

Kyuhyun masih terisak dan tak bisa berkata-kata lagi. Dia sudah hampir kehabisan nafas namun Siwon pergi begitu saja.

 

*********

 

 

 

" Mochi..."

 

"Apa kau benar-benar mencintai Siwon?" pemuda itu menatap sepupunya dengan pilu. Wajahnya yang pucat, mata sembab dan bibir kering. Hampir dua hari ini Kyuhyun tak pernah datang lagi menemui Siwon. " Berbagilah denganku... walau itu tak akan menurangai rasa sakitmu..."

 

" Cinta itu menyakitkan. Dulu aku ingin sekali merasakannya." lirih namun masih terdengar oleh sepupunya itu. Gadis itu memeluk kedua kakinya dan menengelamkan wajahnya.

 

" Maafkan aku. Ketika itu aku tak pernah berpikir akan sedalam ini. Aku hanya tak bisa melihat bibi sedih."

 

" Maaf. Dengan mudah kau katakan itu sedangkan kepercaayan ku sudah hilang. Aku sudah hampir gila memilkirkannya. Aku hanya butuh waktu untuk kembali setelah nyakin dia benar-benar mengertiku. Dan sekarang datang dengan penyesalamu" ucapnya dengan nada tinggi.

 

" Aku tahu... berkata apa pun terkesan aku mencari alasan. Namun ... walau aku tak melakukan itu tetap saja dia akan marah dengan kebohongamu.."

 

"Mochi..."

 

" Kau tahu sendiri. Bangkai sekecil apa pun akan tetap mengeluarkan bau busuk walau kita mencoba menyimpanya serapat apa pun. " Henry mengambil nafas, " Aku hanya tak ingin kau terluka... kau terlalu polos mengenal cinta karna itu paman selalu berusaha melindungimu..."

 

" Ini sungguh menyebalkan!!!" Kyuhyun pun bangkit dari tempat duduk meninggalkan Henry. Pemuda itu menyusul langkahnya, " Pergilah!!!"

 

Henry pun menghentikan langkahnya membiarkan sepupunya menenangkan diri di kamar.

 

*********

 

 

 

 

 

Siwon berlari melintasi anak-anak tangga dengan cepat. Dia tak perduli kakinya akan patah karna berjalan sejauh ini. Pikiranya hanya tertuju pada satu orang.

 

" Kyuhyun..Baby Kyunnie..."

 

Kini dia berada di atap gedung itu dan berharap dia belum terlambat.

 

" Baby, apa yang aku lakukan di sana?' teriak Siwon dengan sisa ke tenaganya.

 

" Kau yang buat aku seperti ini, Wonnie."

 

" Mati bukan jawaban atas permasalahan kita."

 

" Tapi kau tak memaafkan kesalahanku."

 

" Aku tak bilang bila tak akan memaafkanmu... aku hanya butuh waktu..."

 

" Kau bohong... aku selalu menunggumu namun tetap saja kau mengacuhkanku.. jadi lebih baik aku pergi tanpa merasakan luka ini..."

 

" Kyu jangan gila..."

 

" Tapi aku memang sudah gila..."

 

Gadis itu tersenyum dan menentangkan kedua tanganya.

 

" Wonnie aku mencintaimu..."

 

TBC

 
 
 
 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriacho #1
Chapter 10: Kapan ff nya mau dilanjut
Udah ga sabat pengan baca. Penasaran sama endingnua
fitriacho #2
Chapter 7: Di lanjut donk thor sumpah gereget banget sama ceritanya, baru nemu ff wonkyu yang kayak gini
fifikiyu #3
Chapter 9: akhirnya... mereka baikan juga..
waw kisse nya datang juga...
fifikiyu #4
Chapter 4: wuaahh ini bikin greget ffnya..
kyu bandel bnget, n siwon uh kau memang selalu berhati malaikat.. kkkk
cath260797 #5
Chapter 10: Lanjut lagi chingu....
Baru ketemu ff yg bikin srek banget bacanya
Gomawo... Semoga diupdate lagi hehehe
yeojaevil #6
Chapter 10: Ini pertama kalinya baca FF mu chinguu ... hhe
Lanjuut dong.... penasaran bgtt.
Gomawo
junilita #7
Chapter 10: chapter 10: kenapa bkn nama kyu sih yg disebut,, siwon babo
lovefull #8
Chapter 10: Chingu di tunggu updatenya , its been so long
Maynidit
#9
Chapter 10: aigoo....kyuhyun semakin salah paham
knp siwon harus mwnyebutkan nama yoona??
WonKyu_ #10
Chapter 10: Kenapa yoona yang dipanggil di igau'annya siwon?
Duh kalau jadi kyu berasa bat nyeseknya :"
Ditunggu chap selanjutnya cepet update yaaaa