Part 3

Kiss Me

From : KYUNNIE

" Ayah Kyu baik-baik saja. Jangan khawatirkanku atau mencariku apalagi melaporkanku pada polisi atau ayah ingin aku lebih pergi jauh. kyunnie anak tersayangmu salam untuk mama."

 

*******

"JADI SEKARANG DIA TINGGAL DI TEMPATMU..." sontak semua kariawan menatap ke arah meja kerja Siwon.

"Pelankan suaramu...kau tak ingin bos mengatakan kau ibu-ibu arisan bukan ?" ucap Siwon dengan nada pelan.

Donghae menghela nafas dan menatap temannya yang di kenal dengan hati malaikat itu dengan tatapan iblis. "Berhenti menatapku seperti itu..." Siwon memijit kepalanya. "LEE DONGHAE..."

"Baik-baik. Tapi sebenarnya kenapa dia sampai tinggal di tempatmu... ? Apa dia ketagihan dengan..." ucap donghae mengantung sebari menaikan satu alisanya.

Siwon memutar matanya malas melihat sifat mesum temanya kambuh lagi. Mungkin kita bisa salahkan kekasihnya yang diam-diam suka menyimpan film terkutuk itu dan membuat keplosan Hae ternoda.

"Kau boleh simpan segala kemesumanmu di otakmu. Tapi aku bukan kau. Okey."tegasnya.

"Tapi kalian wanita dan pria. Bagimana mungkin kau..."

"Stop..."potong Siwon, "Aku masih ingin kerja di sini. Jadi kembalikah ke ruanganmu. Biarkan aku selesaikan pekerjaanku. Oke."

"Ck..ck... aku tak nyakin tidak terjadi sesuatu."guman lee Donghae sambil berjalan meninggalkan tempat kerja Siwon.

Helaan nafas pun menjadi tanda kelegaan Siwon. Mengusir laki-laki yang sudah menjadi temannya dari masa sekolah ini tak mudah.

 

******

 

Kyuhyun bosan dengan aktifitanya. Gadis ini berjalan -jalan di setiap sudut rumah siwon. Memang tak sebesar rumahnya namun terkesan glamor dan mewah. Dia melihat baju-baju pemuda itu. Jujur Kyu adakah gadis liar dan jahil namun ini adalah kedua kalinya dia masuk kamar pria. Yang pertama tentu kamar Henry sepupunya dan yang kedua sudah pasti kamar Siwon. Kyu kembali merebahkan tubuhnya di ranjang yang besar dan nyaman itu. Menatap langit-langit kamar yang bercat putih dan terlelap tidur dengan segala kenyamannya.

21.30 Siwon nampak lelah dengan aktifitas kantor hari ini. Lehernya terasa pegal. Sejenak dia memijatnya sendiri, sedikit mengurangi rasa sakitnya. Kakinya melangkah menuju kamarnya. Tersenyum melihat seorang gadis berambut ikal itu tertidur pulas dengan memeluk selimutnya. Menghela nafas dan keluar dengan satu bantal lalu keluar kembali. Entah kenapa rasa lelahnya pun hilang seketika. Tanpa melepas baju kerjanya dia segera merebahkan tubuhnya di sofa.

1 menit

2 menit

3 menit

4 menit

Hinggal 5 menit kemudian pemuda itu sudah masuk dalam alam mimpi. Terlelap dengan wajah lelahnya.

 

CEKLEK!!!

 

Kyuhyun berlahan membuka pintu kamarnya dan berjalan dengan pelan. Takut... dia takut membangunkan pemuda itu. Selimut itu berlahan dia selimutkan dengan lembut. Menghela nafas panjang ketika tubuh kekar itu mengeliat. Kyuhyun tersenyum. Tersimpan rasa nyaman ketika menatap wajah tenangnya. Lalu dengan segara dia kembali ke kamar. Mungkin tak ada bedanya kini. Terkurung di rumah besar dengan segala fasilitas atau terkurung di rumah sederhana namun nyaman. Nyaman... entah pikiran itu kenapa muncul dalam otak gadis cantik itu.

Blam!!!

Berlahan mata oxy itu terbuka. Tersenyum dan memperatkan selimutnya di tubuhnya dan kembali tidur. Entah kenapa iya merasa nyaman dan tenang. Pemuda tampan itu menjadi rindu dengan sosok ibunya. Hari itu semua berjalan begitu saja. Hening.... Dan semua semakin menghanyutkan. Tentunya seiring jalannya waktu.

******

Dua hari, satu minggu sebulan seakan waktu begitu lama Kyuhyun tetap bertahan di rumahnya. Dengan kehidupan yang membosankan. Duduk, diam, menonton TV. Dia tak memperdulikan bagaimana ke adaan rumahnya. Biasanya 3 hari paling lama dia kabur, namun ini sudah satu bulan lebih. Jum'at ini Siwon pulang lebih awal. Bersyukur karna perut Kyuhyun begitu lapar namun tak ada makan yang dapat dia makan di kulkas.

"Bisakah kau membelikanku makan. Aku lapar..." ucap Kyuhyun dengan nada ketus. Mungkin efek lapar. Siwon hanya diam melongarkan dasi yang melikit lehernya.

" YAH!!! CHOI SIWON KAU TAK DENGAR BISAKAH KAU BELIKAN MAKANAN UNTUKKU. AKU LAPAR." kali ini nada suaranya lebih tinggi dari semula. Siwon yang terlihat lelah dan mungkin moodnya sore ini sedkit buruk melotot ke arahnya dengan kesal.

" YAH!! Memang aku siapamu? menyuruhku seenakmu. Bila kau ingin makan, makan saja."jawabnya tak kalah ketus.

" Bila aku punya uang pasti aku akan membelinya sendiri bodoh.."

" Bodoh... kau bilang aku bodoh ?" Siwon menyeringai kesal ketika mendengar kalimat yang di ucapkan oleh gadis itu, " Bila aku bodoh lalu kau apa? menumpang di rumah orang, memerintah, dan kini aku harus membekikan makan dengan uangku. Jadi siapa yang bodoh ?"

" Apa? jadi kau tak ihklas menampungku... kenapa tak bilang?"

" Sekarang aku sudah bilang."

" Baik. Aku akan pergi. Terima kasih untuk kebaikanmu selama in. tuan CHoi Siwon." kini mata indah itu mulai terlihat basah membuat hati seorang choi teriris dalam.

"Yah!!! Kuda bodoh. Kenapa kau melampiaskan marahmu padanya." terdengar suara dari arah ruang tamu. Siwon memengai kepalanya yang pusing. Seorang gadis merangkul Kyu yang sudah memangis dan membawanya ke kamar. Sedangkan Lee Donghae menarik temanya keluar rumah.

"Hikz...hikz...hikz.. choi siwon jahat.., a-aku pi-pikir dia orang baik ta-tapi dia..hikz...hikz.."

"Tenang Kyu.. tenang,.," Kyu menatap gadis cantik itu yang kini membelai rambut indahnya. " Hmm ku dengar Siwon sedang tertekan dengan masalah dan kini dia melampiaskan padamu." Kyu menatap dengan sendu, " Lee Hyuk Jae kau bisa panggil aku Enuhyuk saja."

" Kyuhyun." kini gadis itu menyambut ukuran tangan cantik itu.

" Ternyata kau lebih cantik dari yang ku pikirkan."

" Maksudmu?"

" aku tahu tak mungkin kuda bodoh itu... ahh sudahlah. Kau lapar?" Kyu mengangguk.

" Biar aku masakan sesuatu. Kau mau?" kembali anggukanlah yang menjadi jawaban.

*****

Tuan cho masih mencoba mencari tahu keberadaan putrinya karna nyonya cho menjadi susah makan karna dia memikirkan putri tercintanya.

" Henry apa benar kau tak tahu keberadaan kyunnie?" tanya tuan Cho penuh harapan.

" Maaf paman tapi aku sungguh tidak tahu. Kalau aku menyebunyikanya paling tidak tiga hari saya sudah menyeretnya pulang. Malam itu dia tak menghubungiku sama sekali." jawab Henry. Tuan Cho tertunduk.

" Lalu apa yang harus aku lakukan ..." laki-laki tua memijat pelipisnya. Henry hanya terdiam. Dia begitu marah dengan sepupunya kali ini.

******

" Wah... kau pandai memasak..." puji Kyuhyun dengan mata berbinar melihat masakan yang di hiaskan di meja makan.

" Kau bisa aja. Aku hanya bisa memasak sedikit."

" Daripada aku... aku sama sekali tak pandai memasak. Waktu itu aku hampir membakar rumah choi bodoh itu karna aku lapar dan mencoba memasak. Lalu waktu aku ingin mencoba membersihkan rumahnya namun hasilnya lebih baik berantakan. Karna semua hiasanya jatuh kelantai. Kata choi bodoh itu aku hanya boleh duduk diam. Jangan sentuh dapur, jangan nyalakan apa pun kecuali Tv. Dia memperlakukan bagai bayi bukan gadis..." Eunhyuk tertawa lepas dan itu membuat Kyu cukup binggung "Kau pikir aku bercanda?"kesalnya

 " Kau lucu kyu..." Kyuhyun memploud bibirnya.

" Jangan memasang wajah seperti itu. Mungkin tak hanya pria saja yang akan menerkamu tapi aku pun juga ingin. Kau imut dan mengemaskan..." Kyuhyun masih memandang wajah kesal.

"Bolehkah aku bertanya?"lirih Kyu mendekatkan posisi mereka.

"Hm. Tentang?"

"Choi bodoh itu? Kau tahu siapa dia?"

Eunhyuk menatap curiga, "Kenapa? Kau menyukainya?"segera Kyu mengelangkan kepala, "Dia hanya pemuda biasa. Kau tahu dia kariwan dengan gaji tak seberapa. Dia pria dengan kehidupan sederhana dan menarik. Mandiri dan tegas. Dia pria baik."

Dahi Kyu membentuk lipatan, "Kau menyukainya?"tebak gadis itu.

"Ha.. apa?"kaget Eunhyuk.

"Kakak menyakai pria bodoh itu?"

Eunhyuk tertawa, "Kau tak lihat aku sudah punya kekasih. Dia lebih menarik."

Kyu mengelangkan kepala, "Kau bodoh kakak. Lihat matamu berbinar menceritakannya. Jangan kau meninggalkannya karna dia pria miskin. CK.."

"AH..oke. Kami dulu sempat menjalin hubungan. Hanya sekejam. Mungkin tanpa cinta dari Siwon. Pria itu membosankan, bukan karna dia bukan bos. Tapi lebih pada bagaimana dia bersikap. Ahh... akhirnya dia mengenalkanku dengan Donghae sahabat baiknya. Dan perjodohan itu berakhir."ceritanya.

"Masih ada sisa rasa itu?"

Eunhyuk mengeleng cepat, "Hanya kagum. Sudahlah!! Kau tak mengerti..." Entah kenapa Kyu ingin tahu siapa pria itu? Tapi...

" Sayang. Kau sudah kembali. Ini aku buatkan makanan untuk makan malam." Eunhyuk melabuhkan pelukanya.

" Ku rasa kita harus pergi." kata Donghae.

" Haruskan?" Donghae mengangguk.

" Baik." Enuhyuk mengambil tas dan berjalan kembali menghampiri kekasihnya, " Kyu, bila kau bosan mampirlah ke kafeku yang tak jauh dari sini. Datanglah bila aku sempat."

" Baik dengan senang hati." Donghae dan Enuhyuk pun sudah pergi. Tinggalah mereka berdua dengan keheningan. Siwon menarik satu kursi dan duduk di hadapan Kyu. Siwon dengan santai mengambil makananya dan menatap Kyu yang tak bergerak sama sekali.

" Kau marah ? Maaf karna membentakmu tadi..." siwon menaruh makananya. " Aku banyak masalah di kantor dan ... jadi..."

" Sudahlah." Siwon berusaha tersenyum. " Kalau begitu makanlah."

" Aku tak lapar." " Tadi kau bilang lapar." kembali suara itu mengalun tinggi.

" YAH!!!" " Ayolah!!! masakan Eunhyuk lebih enak dari nasi bungkus yang sering aku belikan untukmu." Kyu masih terdiam membuang muka. " Bila kau tak makan kau akan sakit..."

" Apa perdulimu? Bila aku mati pun itu bukan urusanmu..."

" YAH!!! MATI-MATI. ITU SEMUA MENJADI URUSANKU KARENA KAU TANGGUNG JAWABKU. MENGERTI...... CEPAT MAKAN.ATAU AKU AKAN MENYASAL."

"Memang aku siapamu? Kenapa aku menjadi tanggung jawabmu?

GELEK!!!!

Siwon menelen ludahnya. Dia binggung harus menjawab apa?

"Bukan kau tinggal di rumahku. Jadi semua menjadi tanggung jawabmu. Kau tahu pekerjaan kantorku banyak dan tak ada waktu mengirusi orang sakit jadi cepatlah makan."

"Tidak mau. Kau menyebalkan Choi..."

"Baiklah. Bagaimana satu cup es krim." Kyu mengelengkan kepala, "Ayolah!! Jangan bertingkah seperti anak-anak. Aku lelah dan ingin segera tidur. Jadi hentikanlah mode on ngambek kamu..."

 

"Dan aku tak perlu kau urusi. Aku bukan bayi."

 

Siwon hanya memijat keningnya. Dia tak ingin bertengkar. Dia cukup lekah dengan semua tekanan orang tuanya. Dan kini gadis itu membuatnya khawatir.

 

 

 

*****

Bersambung.....

lanjut....maaf  typo berterbangkan tunjukan cinta kalian dengan komentar...

Maksih buat yang sudah komen

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriacho #1
Chapter 10: Kapan ff nya mau dilanjut
Udah ga sabat pengan baca. Penasaran sama endingnua
fitriacho #2
Chapter 7: Di lanjut donk thor sumpah gereget banget sama ceritanya, baru nemu ff wonkyu yang kayak gini
fifikiyu #3
Chapter 9: akhirnya... mereka baikan juga..
waw kisse nya datang juga...
fifikiyu #4
Chapter 4: wuaahh ini bikin greget ffnya..
kyu bandel bnget, n siwon uh kau memang selalu berhati malaikat.. kkkk
cath260797 #5
Chapter 10: Lanjut lagi chingu....
Baru ketemu ff yg bikin srek banget bacanya
Gomawo... Semoga diupdate lagi hehehe
yeojaevil #6
Chapter 10: Ini pertama kalinya baca FF mu chinguu ... hhe
Lanjuut dong.... penasaran bgtt.
Gomawo
junilita #7
Chapter 10: chapter 10: kenapa bkn nama kyu sih yg disebut,, siwon babo
lovefull #8
Chapter 10: Chingu di tunggu updatenya , its been so long
Maynidit
#9
Chapter 10: aigoo....kyuhyun semakin salah paham
knp siwon harus mwnyebutkan nama yoona??
WonKyu_ #10
Chapter 10: Kenapa yoona yang dipanggil di igau'annya siwon?
Duh kalau jadi kyu berasa bat nyeseknya :"
Ditunggu chap selanjutnya cepet update yaaaa