Chapter 1

This Is Our Destiny
23.45 Seoul, Korea Selatan @ Wu Company Terdengar suara derap langkah kaki dari dua orang namja di koridor lantai 7 perusahaan Wu Company. Mereka menuju ke sebuah ruangan dimana bos mereka telah menungu kedatangan mereka. Tak perlu memerlukan waktu yang lama bagi mereka agar dapat menemukan ruangan dimana bosnya menunggu. Dengan langkah pasti mereka pun memasuki ruang kerja pemilik wu company tersebut. “ aku mempunyai tugas baru untuk kalian. Setelah ini kalian pergilah ke kawasan Gangnam dan cari rumah dengan nomor 77, lalu habisi keluarga yang tinggal disitu tanpa ada yang tersisa. “ ucap bos mereka yang bernama Kris tersebut. “ memang siapa yang akan menjadi target kita sekarang gege? Tanya seorang namja berkulit tan “ kali ini kalian akan membunuh seluruh keluarga Xi. Gara – gara perusahaan mereka menolak bekerjasama dengan perusahaan ku sekarang perusahaanku jadi mengalami krisis. Hari ini seluruh keluarga Xi harus lenyap dari muka bumi ini. Dan kalian harus membawa kepala mereka dihadapan ku agar aku puas melihat penderitaan mereka. Siapa suruh mereka berurusan dengan seorang Kris Wu. “ “ keluarga Xi? Bukankah keluarga mereka merupakan orang yang paling berpengaruh di Korea ini. Dan kemarin yang ku baca di majalah bahwa kedua anak mereka sekarang masih berada di luar negeri untuk melanjutkan studi mereka. Anak mereka yang pertama bernama Xi Luhan dan sekarang dia berada di Amerika sedangkan adikknya yang bernama Do Kyungsoo sekarang berada di Inggris. “ kata pemuda berkulit pucat itu. “ oh jadi anak – anak tuan xi ada di luar negeri baiklah untuk saat ini kalian habisi dulu kedua orangtuanya. Arraseo ?” “ arraseo gege. Kami akan melaksanakan tugas itu sekarang” jawab kedua namja tersebut “ dan jangan lupa penggal kepala mereka dan bawa itu kepadaku.” “ ne gege kami pergi dahulu” setelah membungkukkan badan kepada kris kedua namja itupun bergegas ke rumah keluarga Xi yang ada di Gangnam. - This is Our Destiny - Kedua namja tersebut merupakan pembunuh bayaran paling mahal di korea. Karena mereka akan melakukan pembunuhan dengan cara yang sangat sadis tidak jarang mereka memutilasi para korban yang akan menjadi target mereka, seakan mereka tidak mengenal kata kemanusiaan di dalam hidup mereka. Mereka dibayar sangat mahal karena mereka hampir tidak pernah meninggalkan jejak dalam membunuh korbannya sehingga polisi menemui kesulitan untuk menangkap mereka. Namja berkulit tan itu bernama Kim Jongin atau biasa dipanggil Kai. Dibalik penampilannya yang sangat tampan dan y dengan kulit tan eksotisnya dia merupakan namja yang sangat dingin dan tidak peduli dengan keadaan disekitarnya. Dalam membereskan targatnya Kai tidak langsung membunuh targetnya tersebut melainkan menyiksanya perlahan – lahan sampai ajal menjemput tergetnya tersebut. Sungguh cara membunuh yang amat kejam. Namja yang satu lagi yang memiliki kulit pucat dan seputih porselin bernama Oh Sehun sama seperti Kai dibalik ketampanannya dia juga memiliki sifat yang sangat dingin kepada semua orang kecuali kepada kai. Berbeda dengan Kai, Sehun lebih suka menembak atau memanah targetnya secara langsung. Dia tidak suka menyiksa targetnya terlebih dahulu karena menurutnya hal itu terlalu membuang – buang waktu. Pada akhirnya mereka juga akan mati kan kenapa harus membuang – buang waktu untuk suatu hal yang sangat tidak penting menurut sehun 00.30 Gangnam Sekarang mereka berdua telah sampai di depan pintu gerbang nomor 77 tidak salah lagi, ini adalah rumah keluarga Xi. Dengan santainya mereka berdua melompati pintu gerbang yang sangat tinggi dan mereka telah berhasil melewati pintu gerbang tersebut dan langkah mereka sekarang dihadang oleh para penjaga dan bodyguard dari tuan Xi yang jika dijumlah semuanya mencapai 77 orang. “ hei kammjong kau bisa selesaikan mereka semua dalam waktu berapa menit?” Tanya sehun kepada Kai. Dari nada bicaranya terlihat bahwa Sehun sedang menantang Kai. “ aku yakin kurang dari 10 menit aku dapat memenggal kepala mereka semua.” Ujar kai ditambah dengan smirk yang terukir di bibir wajah tampannya menambah seribu kali lipat kadar ketampanan yang dimiliki oleh seorang Kim Jongin. “ kajja kammjong kita bermain kali ini. Sudah lama aku tidak mencium aroma segar darah dari orang yang baru saja kita bunuh.” Para pengawal dan penjaga rumah tersebut mulai menyerang Kai dan Sehun tapi dengan tenang mereka dapat mematahkan serangan dari lawan – lawan mereka. Dengan ilmu wushu dan kendo yang sangat dikuasai oleh keduanya bukan hal yang sulit bagi Kai dan Sehun untuk melumpuhkan mereka semua. Sehun sudah siap mengeluarkan senapan laras panjangnya untuk menghabisi siapa saja yang menghalangi jalannya dan kai sudah siap dengan samurai panjang dan sangat tajam. Dengan cekatan sehun menembak pengawal itu satu persatu tepat di jantung mereka sehingga mereka mati seketika itu juga. Sedangkan kai sudah menghabisi hampir separuh dari jumlah pengawal tersebut dengan samurainya dan jangan lupa perkataannya di awal tadi bahwa dia juga memenggal semua pengawal yang telah dibunuhnya. Jadi yang terlihat sekarang adalah banyak pengawal yang mati dengan kepala yang terpisah dari badannya. “ wooohhh kai kita hanya butuh waktu 9 menit untuk menghabisi 77 pengawal itu dan lihat kau juga telah memenggal 55 kepala para pengawal itu waaahh daebakk kai kemampuanmu semakin bagus saja” ucap sehun “ sudah jangan banyak bicara ayo segera kita masuk dan selesaikan tugas kita kali ini. Ingat kau yang membunuh nyonya Xi dan aku akan membunuh tuan Xi “ kata Kai Mereka pun memasuki rumah yang sangat mewah itu dan berjalan menuju ke lantai dua dimana terdapat kamar dari tuan xi. Setelah menemukan kamar tersebut segera mereka mendobrak pintu tersebut sehingga membuat kedua orang yang ada di dalamnya terlonjak kaget dan merasa ketakutan. Setelah berhasil Kai dan Sehun pun memasuki kamar tersebut dengan sehun yang membawa laras panjang dan kai membawa samurai yang penuh dengan lumuran darah “ sudah siap dengan dengan akhir hidupmu tuan dan nyonya xi?” Tanya Sehun dengan pandangan yang meremehkan “ atau ada permintaan terakhir sebelum aku menyiksamu sampai kau mati tuan dan nyonya besar Xi” Kata Kai dengan smirk yang menghiasi wajah tampannya.
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hahaahahahahahahaha #1
cASDFHASDCFBNM,.