-S-
The White LordKukira semua ini hanya kepingan dari bunga tidur.
Berada di dunia yang ia yakini bukan bagian dari planet bumi atau mungkin benar di bumi hanya tempatnya yang entah berada di sisi mana. Terbangun di tempat tidur megah dengan nuansa yang berbeda. Matanya beredar melihat kembali kondisi ruangan yang ia akui termasuk megah dibanding dengan asramanya. Berbicara tentang asrama, bagaimana keadaan di kamarnya? Apa teman-temannya tengah mencarinya yang mendadak hilang tanpa jejak?
"Apa kau ingin kembali ke duniamu?"
Juniel dengan sontak melihat ke arah seorang laki-laki yang memunggunginya. Tunggu sebentar.... sejak kapan ia duduk di atas rumput hijau dengan latar belakang langit biru? Bukankah tadi ia terbangun di tempat tidur dengan kamar super megah di dunia yang ia ingat bernama Exosthopia? Kenapa ia berada di sini?
"Kau tidak berhalusinasi, Juniel"
Laki-laki itu seolah memberi jawaban pasti dari pertanyaan yang banyak melintas di otaknya. Pandangannya menangkap laki-laki tersebut berjongkok diantara banyak bunga bermekaran. Rasa penasaran memaksa semua anggota tubuhnya untuk berdiri dan mendatangi pria dengan jubah yang tidak asing tersebut. "Kau.. siapa?"
Perlahan laki-laki itu berdiri dan memutarkan badannya sehingga menghadap Juniel sepenuhnya. "Kurasa kau tahu siapa aku, Mē Printzea" Mata coklatnya menyipit seakan bisa membantunya untuk fokus dengan pemuda yang tersenyum ke arahnya. Bola matanya mendadak membulat besar ketika ia mengetahui identitas sang pemuda. Orang yang tidak asing baginya akhir-akhir ini dan salah satu pemeran utama yang mengakibatkan ia berada di sini.
"Sehun.."
Sehun tersenyum
Comments