Chap Ten

WE ARE FAMILY

 

Sorry for typo !!!

 

 

 

 

 

Semua rencana telah tersusun rapi . Jadwal 2PM , tanggal dan pelaksanaan pernikahan nichkhun dan wooyoung hingga waktu jumpa pers telah di tentukan. Semua terjadwal dengan rapi dan tepat.

Bahkan kartu undangan telah siap di sebarkan . Pakaian pengantin telah tersedia hanya menunggu hari bersejarah nichkhun dan wooyoung yang hanya tinggal menghitung hari.

 

 

Kondisi wooyoung tak ada perubahan. Kesensitifan sifatnya dan ngidam karena hamil tak berubah membuat nichkhun lebih ekstra bersabar menghadapi semua kemauan wooyoung dan bayinya.

Nichkhun hanya merasa berat badan wooyoung semakin hari semakin berkurang. Semua makanan yang ia konsumsi berakhir di closet kamar mandi mereka.

Mual yang wooyoung rasakan selama hamil memang membuatnya lebih kurus.

Hari ini nichkhun ingin mengajak wooyoung makan malam di luar. Nichkhun rasa wooyoung akan senang jika di ajak berjalan - jalan. Sudah sangat lama selama ia mengandung , ia hanya mengurung diri di kamarnya.

Setelah menyelesaikan jadwalnya , nichkhun mengirimkan pesan pada wooyoung agar mempersiapkan dirinya karena dalam beberapa menit lagi , ia akan menjemputnya. Nichkhun menanti balasan dari wooyoung namun hingga ia menyelesaikan kegiatannya , tak ada satu pun pesan atau telpon dari wooyoung.

Nichkhun menghubungi chansung yang saat itu berada di villa. Dan menurut chansung , wooyoungnya sedang tertidur pulas , bahkan chansung sempat usil mengambil foto wooyoung yang tertidur seperti bayi dan kemudian mengirimkannya pada nichkhun.

Nichkhun tersenyum melihat foto itu. Namja imut yang sangat ia cintai dan sedang mengandung buah hati mereka. Namun senyuman bahagia nichkhun sedikit berubah menjadi sedih ketika nichkhun melihat pipi namja itu sedikit kempis. Tak seperti dulu yang gendut.

Dan nichkhun sangat tahu jika semenjak hamil , tubuh wooyoung berubah drastis dan sangat menyiksanya . Namun nichkhun tak akan melupakan bagaimana bahagianya wooyoung membiarkan penderitaan yang ia alami selama hamil demi perkembangan buah hati mereka.

 

*

*

*

 

Di pagi hari yang masih sepi , suara berisik yang berasal dari kamar mandi nya membuat tidur nichkhun terganggu.

Nichkhun terbangun dan sempat melirik jam dinding di kamarnya. Ini masih pukul 5 pagi . Nichkhun melihat tempat wooyoung di sebelahnya telah kosong. Nichkhun yakin jika wooyoung kini sedang memuntahkan semua makanannya semalam.

" kau baik - baik saja." nichkhun membopong tubuh lemas wooyoung. Merebahkannya di tempat tidur.

Wooyoung menganggukkan kepalanya dan merapatkan tubuhnya pada tubuh nichkhun. Ini adalah kebiasaan wooyoung selama hamil setelah memuntahkan makanannya. Tubuhnya yang lemas dan gemetar karena habis muntah terasa lebih baik bila memeluk nichkhun.

" khun , aku tak mau melangsungkan pernikahan itu !" 

Nichkhun terkejut dan memandang wooyoung.

" apa maksudmu , woo ?" tubuh nichkhun tiba - tiba berkeringat dingin mendengar penuturan wooyoung. Pikiran aneh langsung mengisi otaknya. Nichkhun sangat takut jika wooyoung tak ingin menikah dengannya.

" aku tak kuat jika harus berdiri terlalu lama di acara pernikahan kita nanti. Kau tahu aku akan muntah jika mencium tubuh seseorang yang anakmu tak suka." Wooyoung mengerucutkan bibir mungilnya dengan lucu.

Nichkhun membenarkan hal itu . Dan memang benar wooyoung sangat sensitif dengan bau - bauan , apalagi bau makanan atau bau tubuh seseorang di sekitar mereka. Hanya bau tubuh nichkhun lah yang menjadi favorit wooyoung dan anak di dalam perut wooyoung.

" tapi Woo mereka semua telah mempersiapkan segala nya dengan baik dan rapi , bahkan hari pernikahan kita tinggal sedikit lagi. Mereka pasti kecewa jika tiba - tiba kau membatalkannya." selembut mungkin nichkhun memberikan alasan yang logis dan nyata atas apa yang barusan wooyoung ucapkan.

" khun , aku sedang hamil dan itu anakmu. Kau pikir selama hamil kondisiku baik - baik saja ? Apa kau kira apapun yang aku inginkan itu atas kehendakku ?" wajah wooyoung kini telah memerah karena emosi labilnya. Awalnya mereka yang rebahan di atas tempat tidur kini berubah dengan wooyoung yang berdiri di pinggir ranjang sambil menatap nichkhun dengan emosi.

Nichkhun segera meraih lengan wooyoung dan mencoba menenangkannya. Ia sadar jika selama hamil emosi wooyoung sangat sensitif. Bahkan perdebatan kecil mereka akan berubah menjadi besar dan berakhir dengan wooyoung yang ngambek dan sialnya nichkhun akan merasa menyesal luar biasa.

" woobaby pikir kan lagi ya ! Sekarang kita tidur , kau baru saja memuntahkan semua makananmu semalam pasti sekarang kau merasa lemas." bujuk nichkhun lembut sambil menarik tubuh wooyoung untuk tidur kembali.

Tak ada percakapan lagi karena wooyoung memilih diam. Matanya tertutup namun keningnya mengkerut tanda ia sedang memikirkan sesuatu atau mungkin ia masih menahan kesal karena penolakan nichkhun.

Nichkhun mendekap tubuh sosok yang ia cintai itu dengan erat. Ia sedang berfikir keras tentang perkataan wooyoung. Nichkhun membenarkan alasan wooyoung tentang kondisinya namun membatalkan acara pernikahan mereka sungguh membuat nichkhun tak bisa berfikir lagi.

Semua persiapan telah hampir sempurna dan nichkhun tak tega jika harus mengecewakan semua hasil kerja keras orang - orang yang telah membantu kelancaran dan persiapan pernikahan ini.

Nichkhun mencium bahu wooyoung. Berharap setelah bangun nanti wooyoung akan melupakan perkataannya tadi dan membatalkan niatnya itu. Sungguh nichkhun sangat tidak ingin berdebat dengan wooyoung dan membuatnya marah.

 

 

_________________________________________________________

 

 

" apaaa ? Jangan bercanda , Woo !" teriak minjun histeris mendengar wooyoung ingin membatalkan pesta pernikahan mereka.

Taecyeon , junho dan chansung tercengang menatap namja imut dengan perut buncit yang ada di hadapan mereka itu. Rupanya doa nichkhun tidak terkabulkan karena setelah bangun tidur wooyoung masih mengingat malah melakukan apa yang ia inginkan tanpa sepengetahuan nichkhun.

" hyung maafkan aku , ku mohon mengertilah. Tubuhku cepet sekali lelah dan aku sunggun tidak ingin berada di keramaian. Dan kalian tahu pasti apa yang membuatku begini." wooyoung memasang wajah memelas andalannya untuk meluluhkan hati para sahabat baiknya.

Minjun menggaruk tengkuknya dengan kasar dan menatap membernya yang lain. Berharap mereka mengatakan sesuatu agar wooyoung mengurungkan niatnya itu.

" Woo , mungkin nanti di saat acara pernikahanmu tubuhmu tidak akan lemas. Mungkin bayimu akan gembira karena orang tuanya akan menikah." kali ini junho mencoba merayu wooyoung.

" benar dan kami akan berkonsultasi dengan doktermu agar kondisi ketika acara pernikahan itu tetap fit." chansung bahkan telah bersimpuh di hadapan wooyoung.

" aku yakin bayimu itu anak yang mengerti dan kuat." taecyeon ikut juga menyemangati dan melirik minjun yang menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perkataan mereka.

Wooyoung terdiam memandang membernya yang terus saja memberinya motifasi. Ada rasa bersalah ketika ia ingin membatalkan acara pernikahan itu. Wooyoung tahu dan yakin jika semua orang di sekelilingnya juga dengan semangat mempersiapkan pesta pernikahannya dan tentunya mereka akan kecewa jika kerja keras mereka tak terselesaikan karena dirinya yang ingin membatalkan acara itu.

" Sekarang istirahatlah , jangan terlalu banyak berfikir , Woo ! Semua akan berjalan dengan lancar kau hanya perlu tenang dan persiapkan dirimu , OK !" minjun menggiring wooyoung menuju tempat tidurnya.

Wooyoung hanya diam memikirkan semua itu. Keinginan untuk membatalkan dan semangat dari orang - orang dekatnya atas pelaksanaan pesta pernikahannya membuat kepalanya pusing. Bahkan matanya pun tak bisa ia pejamkan. Biasanya ia akan mudah terlelap namun karena memikirkan hal itu rasa kantuknya meluap begitu saja.

Wooyoung meraih handphone nya dan membuka sosial medianya. Di sana kabar pernikahannya yang sebentar lagi akan terlaksana telah ramai menghiasi kolom - kolom berita. Bahkan banyak fans nya yang mengucapkan selamat dan mendoakan mereka. Wooyoung tahu semua fans nya tengah berbahagia dengan acara pernikahan itu. 

Wooyoung menghembuskan nafasnya . Ingin sekali ia menelpon nichkhun tapi niatnya ia urungkan karena ia tahu nichkhun tengah sangat sibuk menyelesaikan pekerjaannya demi persiapan acara pernikahan mereka dan cuti yang akan nichkhun ambil setelah pernikahan mereka. Nichkhun ingin meluangkan waktunya dengan wooyoung dan bayi mereka.

Wooyoung tak pernah mengira jika pernikahan akan serumit ini. Meskipun ia juga tak pernah membayangkan akan menikah dengan keadaan hamil besar seperti ini tapi satu hal yang wooyoung rasakan adalah lelah atas pemikirannya tentang pernikahan yang akan ia lakukan. Padahal ia tak ikut andil dalam mempersiapkan acara itu namun rasa lelah itu terasa sangat nyata baginya , mungkin wooyoung berlebihan dalam menyikapai acara pernikahan itu tapi jangan lupa jika kondisi kehamilannya juga lah yang membuat perilaku dan sifatnya yang terlalu berlebihan.

Tanpa wooyoung sadari dirinya terlelap oleh pemikirannya sendiri. Ia hanya berharap keputusannya itu tak membuat banyak orang kecewa padanya. Semoga saja !!!

 

 

 

 

_______________________________________________________________

 

Hello , update lagi setelah lamaaaa hilang.

Semoga para reader tercinta masih ingat cerita ini dan berkenan membaca nya. 

Jangan ragu untuk memberi komentar ya !!!

Makasih ^.^

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Deahartika #1
Chapter 10: Woo Please married sama Khun. kasian banget yang udah bantuin persiapan married nya, woo cuma perlu dateng trus berdiri sebntr ucap janji, udah deh pulang gpp. hahaha
aririska #2
Chapter 10: woo pasti kuat .. jd udah deh nikah ajalah ama khun woo?? atau aku neh yang gantiin posisi big baby Woo ...
q siap kok .... hehe
.btw thanks updatenya thor ... ^_^
hwootestjang #3
Chapter 10: Jangan cancel deh..
Ingin sekali liat wedding mereka,,,
Moga khunnie mampu ya membujuk bayi besar itu
hwootestjang #4
Chapter 9: Kasian bangat sama member got7.. Jadi takut dong sama Woo hyung nya.
Labil bangat si Woo.
Nggak apa, bawaan bayi kan.
Toh sabar aja ya
jenn84869 #5
Chapter 9: Jackson kasian banget sampe harus ninggalin vila #lol para member got7 yg lain juga jadi korban kehamilan wooyoung XD update again :))
oryzanaranatha #6
Chapter 9: Waaaaaah uri baby woo hamil,,
Senangnyaaaaa,,
Pasti anaknya khunyoung bakal cantik & ganteng juga imut2 kayak baby woo,,
Hehehe,nich FF lucu bgd,apalagi tingkah bocah2 ajaib got7,ckckck
Tuch si youngjae,harusnya mzuk kamar noona ajah sekalian,,hehe
Di tunggu next chap nya yaa,,
FIGHTIIIIIIING...!!!!!!
dhe_dorayaki
#7
Chapter 9: pukpuk jacson
ovygaara
#8
Chapter 9: Bahkan kemarin jackson harus mengungsi untuk sementara waktu karena wooyoung yang akan merasa mual setiap kali melihat jackson di villa mereka . Dengan wajah memelas jackson meninggalkan villa mereka.
Wkwkkk itu part yg bikin saya ngakak. Emang kenapa dgn muka jakson sampe segitu si udong sama jackson xD *free pukpuk buat jackson*
Lanjut thornim. Fighthing!
aririska #9
Chapter 8: hahahaha ... bisa banget bayangin gimana kagetnya khun ..... i like it ... lucu banget ... hehehe
hwootestjang #10
Chapter 8: Kekekekek.. Lucu banget
Khun melotot seperti itu
Luar biasa lah, itu kan Wooyoung.
Namja ajaib