Chapter 1

One Last Cry

"Eu kyang kyang~~"

Terdengar tawa itu lagi. Dia tahu itu siapa.

"Hyung! Tunggu!" Terdengar derap langkah kaki di kejauhan. "Yoochun hyung!"

Namja dengan jidat sedikit lebar itu berjalan tanpa menoleh-noleh lagi. Beberapa anak yang mengetahui kejadian itu tersenyum geli. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari jika seorang namja kelas satu yang mempunyai suara tinggi seperti lumba-lumba selalu heboh jika melihat namja kelas dua yang mempunyai jidat sedikit lebar itu.

Dia berjalan cepat-cepat di lorong menuju ke kompleks kelasnya. Kadang sedikit terbatuk.

Asma sialan ini kadang kambuh ketika dia harus melakukan beberapa kegiatan fisik, misalnya olahraga. Termasuk juga berjalan cepat, hampir berlari seperti yang sedang dilakukannya sekarang.

Dia tampak lega ketika hampir sampai di kompleks kelas dua. Disini anak kelas satu tidak akan berani masuk sembarangan. Sedangkan anak kelas tiga merasa segan lewat kompleks kelas dua jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Semua ini karena di kompleks kelas dua ada preman sekolah yang menjaganya, Yunho, yang juga murid kelas dua. Dia seolah menjadi "penjaga" kompleks kelas dua dan "mengusir" pendatang yang tidak diinginkan.

東方神起

"Yun!"

Yoochun memberi isyarat kepada Yunho. Dia mengarahkan ibu jarinya ke belakang punggungnya.

Yunho mendongakkan kepala ketika melihat ada anak kelas satu berjalan memasuki kompleks kelas dua. Dia segera memasang badan dan menghalangi anak tersebut.

"Hei kau!" seru Yunho kepada seorang namja berpipi chubby yang hendak melewati wilayah kelas dua. Sementara itu di belakang di namja chubby, ada namja bertubuh kurus yang mempunyai gummy smile, tampak terengah-engah setelah berlari menyusul rekannya. Setelah melihat siapa yang berdiri di depan mereka, wajahnya mendadak pucat.

"Yunho-sunbaenim..." ucapnya lirih. Dia segera menarik baju seragam temannya si pipi chubby. "Junsu-ah..."

Yunho menahan pundak si pipi chubby dengan kedua tangannya. "Kim Junsu," ujarnya dengan suara rendah. Mengancam. "Sudah berapa kali kubilang untuk tidak melewati kompleks kelas dua."

Namja kelas satu bernama Kim Junsu itu mengedipkan matanya yang sipit. Segera saja dia membungkuk kepada seniornya tersebut.

"Annyeong Yunho sunbae. Apa kabar?" Senyumnya cerah seolah tidak terpengaruh dengan tindakan kasar Yunho barusan.

"Kau mau tahu kabarku?" Yunho kembali memegang pundak Junsu dengan mudah. Dia sedikit menunduk ketika memandang junior yang tubuhnya lebih pendek itu. "Kabarku sangat ingin melemparmu kembali ke kompleks kelas satu."

"Ta... tapi Yunho sunbae, aku ingin memberikan ini kepada Yoochun hyung~"

Junsu sedikit berjinjit dan mengintip ke balik punggung Yunho. Terlihat Yoochun berjalan menjauh. Padhal dia ingin sekali memberikan sebuah CD musik klasik milik penyanyi idola Yoochun.

"Sudahlah Su, kita kembali saja..." Hyukjae berbisik dengan lesu. Tidak mungkin mereka bisa melewati Yunho dan memasuki kompleks kelas dua dengan mudah.

"Sini aku saja yang memberikan kepada Yoochun. Kau kembali sana ke kelasmu," perintah Yunho kepada Junsu dan Hyukjae.

Mata Junsu yang sipit itu membulat maksimal. "Wah Yunho sunbae mau memberikan ini kepada Yoochun hyung?" Yunho mengangguk sambil menyeringai. Junsu segera memberikan plastik berisi CD yang baru dibelinya. "Terima kasih, Yunho sunbae."

Dia sedikit membungkuk dan berlalu kembali ke kelasnya. Wajahnya terlihat gembira. Sayup-sayup terdengar dia berkata, "Hyukjae, apa kubilang. Yunho sunbae itu tidak seseram apa yang orang bilang. Buktinya dia mau menolongku memberikan CD itu kepada Yoochun hyung... eu kyang kyang~" tawanya terdengar sayup-sayup menjauh dari kompleks kelas dua.

 

~ TBC ~

 

Budayakan memberi komentar, subscribe dan vote ya ^_^

Terima kasih~

.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
summer-cassie
Oct 19th - chapter 3 - awal pertemuan Junsu dan Yoochun di sekolah :D

Comments

You must be logged in to comment
karinokta #1
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
karinokta #2
Chapter 8: Aaaarrrghhh too short....
Tau tau udah end
Ada beberapa part yg mestinya ditambahin niiih, penjelasan kenapa junsu tiba tiba bisa gitu, chun bisa gitu juga,
Tapi semua kembali ke authornim ;)
Thanks for the story btw
kim_rara #3
Chapter 8: Hwaaaaaa
Udah the end?????
0.o
Hweeeeee
Junchaaannn
MaLang nian nasibmuuuu
T.T
silvergalleon #4
Chapter 8: lho?sdh tamat?kok kesannya terlalu terburu2 pdhlkan blm klimaks crtanya...
T.T
aq jg bingung bagaimana junsu bs meninggal bgtu saja hanya krna jatuh dilapangan sepak bola,pdhl dia sht2 saja tdk ad riwayat penyakit apapun..
:(
wonkyuhyun
#5
Chapter 7: new readerr o/
haii

wahh kok aq ngerasa drama yg sbnernya blm terjadi ya? jengjengjengjeng lol

atau aq yg terlalu mikir kmn2 hahaha

abis judulnya one last cry, sedih gtu kan..
eniwei.. happy end please? :3

update soon ya ^^
kim_rara #6
Chapter 7: Chunnie akhirnya sdikit mengikuti kata hatinyaaa
Hohohohoho
Rasanya muLai ada Lampu hijau nih buat Junchan
XD
Lanjut999999x
XD
Btw,Gomawo udah memuaskan dahaga kehausan fanfic ini
Kekekekekeke
XD
Ditunggu banget ini keLanjutannya
^_^
junsuism #7
Chapter 7: Kok kykna jae ngelindungin junsu bgt deh sebagai kakak.. Pasti si junsu pernah ngalamin sesuatu deh... Huaaaa.... Please update soon.. Chun you better be good to junsu or..
kim_rara #8
Chapter 6: Hwaaaa...
I Love this story...
^_^
Rasa2nya kok ini bkaLan jdi angst ya?
Psti ada sesuatu dibaLik keceriaan Junchan
*Sok tau bner dah aQ ini...
Kekekekekek
XD
Bner2 brharap segera nongoL keLanjutannya
^_^
silvergalleon #9
Chapter 6: kayaknya chun bkalan dtg deh...tp smuanya tergantung yg pnya crta...hehehe
Bee_chun #10
Chapter 5: tiap chapt kok dikit banget?
padahal lagi enak2nya baca, udah tbc aja.

tp seru. . . ditunggu update chapt berikutnya