..IMPOSSIBLE4..

..IMPOSSIBLE ( Desisting to Expect Your Love )..

Maaf kalo buanyak buanget typo n ceritanya pendek banget…

Happy reading aja deh.. ^^

 

--------------------------------------------------------

* at Nichkhun’s room
 

“ Kenapa begitu sakit? “ bisik Nichkhun pada dirinya sendiri sambil mencengkram erat kain yang menutupi bagian dadanya.

 

Nichkhun memejamkan matanya. Menarik nafasnya dalam-dalam sebelum akhirnya menghembuskannya perlahan. Berusaha menetralisir rasa sakit yang bersarang di hatinya.

Tapi usahanya nampak tidak berhasil. Karena detik berikutnya Nichkhun mengerang kesal seraya menarik rambutnya kuat-kuat untuk meluapkan rasa frustasinya. Bayangan Wooyoung yang tengah tertawa riang bersama seorang pria yang diketahuinya bernama Park Jaebom terus saja berkelebat di otaknya. Tatapan pria itu kepada huswife-nya juga. Terus saja menari-nari mengusik pikirannya.

 

* flashback

 

Minjun dan Taecyeon mengundang Wooyoung, Junho, Chansung, dan Jaebom untuk makan bersama di sebuah restoran Korea yang terletak tidak jauh dari gedung tempan Minjun menggelar fashion show-nya. Tidak terkecuali Nichkhun yang datang di menit-menit terakhir pertunjukkan berakhir pun turut serta diundang.

Nichkhun memang akhirnya memutuskan untuk tetap datang ke pertunjukkan Minjun meskipun dia tau ini sudah sangat terlambat. Seburuk apapun hubungannya dengan Minjun sekarang, Nichkhun tetap ingin menunjukkan dukungannya kepada huswife sahabatnya itu. Bagaimana pun juga, Minjun tetaplah sahabat Nichkhun.

Seperti yang telah diprediksikan oleh Nichkhun, kedatangannya akan mengejutkan Minjun dan yang lainnya. Terutama Wooyoung. Maklumlah, dari jauh-jauh hari Nichkhun sudah menyatakan akan absen pada acara hari ini karena kesibukannya.

Hal yang sama juga dikatakan Nchkhun pada Wooyoung saat sang huswife mengajaknya datang ke acara Minjun kemarin via telephone. Sejak 2hari yang lalu, Wooyoung memang sudah tidak pulang ke rumah. Wooyoung meminta ijin untuk menginap di rumah Junho.

Meski sempat heran karena tidak biasanya Junho meminta Wooyoung menginap di rumahnya sampai beberapa hari, tapi Nichkhun tidak mau ambil pusing. Nichkhun tidak mau repot-repot menanyakan alasan Wooyoung. Selain  tidak ingin menunjukkan kepeduliannya pada Wooyoung, Nichkhun juga yakin tidak ada hal luar biasa di balik itu semua. Karena setau Nichkhun, semenjak Wooyoung menjadi huswife-nya, Wooyoung adalah tipe orang yang hidupnya begitu datar.

Tapi untuk kali ini Nichkhun salah.

 

“ Kenalkan hyung. Ini Park Jaebom. Temanku semasa belajar di Inggris dulu. “ ujar Wooyoung saat akhirnya mereka bertemu di tengah acara pagelaran busana Minjun.

 

Segera setelah Wooyoung memperkenalkan sosok pria yang nampak begitu akrab dengannya itu, Nichkhun menjabat tangan Jaebom yang sudah terulur padanya, dengan seulas senyum paling manis menghiasi wajah tampannya.

 

“ Nichkhun.. “

“ Jaebom.. “

 

Begitu singkat perkenalan tersebut tanpa ada percakapan lanjutan karena mereka berdua dipaksa fokus menatap Minjun yang kini tengah melenggang di atas panggung bersama puluhan model yang mengenakan gaun rancangannya, siap untuk menutup acaranya yang terbilang spektakuler untuk seorang perancang baru sepertinya.

Tapi sampai acara berakhir, beberapa kali Nichkhun sempat melirik Jaebom yang duduk tepat di samping kanannya. Keningnya juga berkerut menandakan betapa keras dirinya sedang berpikir.

 

-----------------------------------------------------------------

*at restaurant

 

“ Dari tadi kau terus mencuri pandang ke arah Jaebom. Apa kau jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya? “ tanya Taecyeon menggoda Nichkhun.

“ Kau gila. “ jawab Nichkhun menanggapi ucpan ngawur sahabatnya.

“ Lantas? “

“ Nama itu. Park Jaebom. Aku pernah mendengarnya sebelum ini. Tapi kapan… Aku lupa. “ kembali kening Nichkhun berkerut sambil berusaha keras mengingat kapan dirinya pernah mendengar nama itu.

 

Melihat Nichkhun yang tengah berpikir begitu keras, Taecyeon hanya bisa menghembuskan nafas panjang seraya melemparkan pandangannya ke arah Wooyoung dan Jaebom yang tengah asyik bercanda.

Meski berada di satu restaurant yang sama, tapi Nichkhun dan taecyeon memutuskan untuk duduk di meja yang terpisah dengan yang lain. Bukan tidak mau bergabung, tapi ketergantungan mereka pada rokoklah yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk duduk di area khusus perokok agar tidak mengganggu kenyamanan mereka yang ingin hidup sehat.

 

“ Dia.. Park Jaebom itu… Dia mantan kekasih Wooyoung, Khun. Itu yang Minjun katakan padaku. “ meski ucapan Taecyeon terbilang lirih, namun mampu membuat sekujur tubuh Nichkhun membeku karena kaget. “ Sepertinya dia masih punya perasaan khusus terhadap Wooyoung, Khun. “

 

Nichkhun tidak merespon ucapan Taecyeon berikutnya. Dia hanya mematung menatap kosong ke arah sahabatnya yang tengah melemparkan tatapan khawatir kepada nichkhun.

Meski Nichkhun sampai detik ini masih tidak mengakui perihal perasaannya kepada Wooyoung, tapi sebagai sahabat Taecyeon tau betul bagaimana perasaan Nichkhun pada Wooyoung. Dan Jaebom, jelas adalah masalah bagi hubungannya dengan Wooyoung yang sudah sangat buruk itu.

 

“Sampai kapan kau akan seperti ini, Khun? “

“ Apa? “ kali ini kesadaran Nichkhun sudah kembali memenuhi raganya.

“ Menyiksa dirimu sendiri dengan terus bersikap antagonis pada Wooyoung? “

“ Aku tidak mengerti maksudmu. “

“ Berhentilah berbohong padaku, Khun. Kau sudah seperti saudaraku sendiri. Kita bersahabat sudah begitu lama. Aku sangat mengenalmu, Khun. Kau jelas mencintai Wooyoung. Kau juga tau kalau Wooyoung sangat mencintaimu. Kenapa kau buat semua serumit ini? “

 

Lagi-lagi hanya kebisuan yang didapat Taecyeon sebagai jawaban atas pertanyaannya. Nichkhun hanya bungkam. Memilih terus mengamati gerak-gerik Wooyoung dan Jaebom yang nampak begitu mesra.

 

* end of flashback

 

--------------------------------------------------------------

 

“ Bukankah ini yang kau mau, Khun? Wooyoung meninggalkanmu? Ini kesempatan bagus. Park Jaebom itu jelas akan bisa membantumu. Memuluskan rencanamu Kalau benar dia masih mencintai Wooyoung, tentu itu hal yang baik. Kau tinggal mencari cara agar bisa mendorong Wooyoung keluar dari kehidupanmu. Dengan kehadiran pria itu di sampingnya, tentu Wooyoung tidak akan terlalu terluka. Ini rencana yang baik. Tidak lama lagi keinginanmu untuk bercerai dengan Wooyoung jelas akan terwujud. “ seperti orang gila Nichkhun berbicara dan tertawa sendiri pada pantulan dirinya di cermin yang terletak di sudut ruangan kamarnya.

 

Baru beberapa detik tertawa terbahak-bahak, detik berikutnya Nichkhun sudah tersungkur di lantai sambil menangis histeris. Sesekali dia memukul lantai untuk melampiaskan kegalauan hatinya. Bayangan Jaebom dan Wooyoung terus melekat di otaknya. Membuat dirinya begitu sulit untuk tidak menangis.

 

“ Kenapa kau membuatku seperti in, Jang Wooyoung? Kau membuatku gila. Kau tidak hanya merampas semua yang aku punya dalam hidupku. Kau juga merampas paksa hatiku. Aku membencimu. Tapi aku juga mencintaimu. Aku harus apa, Woo? Aku harus bagaimana? Aku lelah.. “

 

--------------------------------------------------------------------

 

Mini chapter…

Maaf kalau garing dan berantakan.

Update-nya emang maksa banget.

Nyolong waktu di tengah padatnya jadwal kegiatan hari ini.

Super kilat, super cepat dan super buru-buru.

Cuma mau menegaskan kalau ff ini ga akan berhenti di tengah jalan.

Cuma mungkin waktu updatenya yang bakal agak lama.

Soalnya waktuku sekarang ga seluang dulu.

Jadi maaf dan harap sabar yha.

Ga lupa bilang makasih buat yang udh ngoment, men-subscribe dan nge-vote.

Pokonya janji deh, chapter depan akan lebih panjang.

Aku bakal rajin nyicil ngetik mulai sekarang.

Biar bisa cepet nyelesain ff ini.

Pokonya thank’s buat semua.

 

#lophuall

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Mrs_jang89yes #1
Chapter 8: thornim update lagi pali palli palli....
g sabar liat lanjutannya nih,,,,
pipikya #2
Chapter 8: Oh tidak -__- sudah hampir klimaks dan author masih belum melanjutkannya -__- aku penasaran dengan yang readers lainnya, seberapa penasarannyakah mereka, samakah dengan aku yang penasaran setengah mati :")
Wooyoung tersakiti lagi dan lagi :") update really really sooooooooonnnnnn authoniiimmmmm!!!!!!!!!!
pipikya #3
Chapter 4: Akhirnyaa Nichkhun menderita juga *evil laugh*
Author bilang kalo fanfiction ini nggak bakalan stop di tengah jalan, cuma updatenya aja yang lama. Tapi sampe kapan baru mau di update thor :"D
pipikya #4
Astaga sepertinya aku melewatkan ff ini -__- pas ngecek comment terakhir ternyata baru sampe chapter 2 -___- bakalan kebut bacanya nih hihi :3
TikaChan
#5
Update update update
yeppeuta
#6
Chapter 8: UPDATE PLEASEEEEEE ><
yeppeuta
#7
Chapter 1: maap baru on kesini lagi, jadi baru baca ff-mu. tapi.. ini seru^^
hwaiting93 #8
Chapter 8: Mian baru comment di chapter ini , baru nemu ff nya sekarang hehe ^^v

Ya ampunnn pengen jedotin kepala khun ke tembok (۳˘̶̀Д˘̶́)۳
*dihantem massa*
Ga tega banget sama wooyoung , ini baca ff nya ga fokus banget , kalo engga pasti udah nangis ><
*ga ada yg nanya*
Cepet diupdate ya thor , pengen tau rencana khun berhasil atau engga

Good job buat author
TikaChan
#9
Chapter 8: update update update !!!

update !!!
Azalea22 #10
Chapter 8: Gilaaa. Ff ini bikin air mataku g berhenti ngalir. Thor, 10 point of 10 buat cerita ini. Ngarepin author cepet2 up date lanjutannya ya. Kalo bisa segera....maaf hehehe. Tq