KINDNESS 7

KINDNESS

 

KINDNESS

Author: Jang Imanuel

Cast: KhunYoung, OkKay, ChanHo

Warning: boyxboy, namjaxnamja , if you don’t like it, please don’t read this... sorry before XD

Disclaimer: all member of 2PM sepenuhnya milik sang Pencipta, milik JYP dan hottestdeul sekalian

Hope yall enjoy it...

Annyeong... akhirnya setelah selesai UTS, author bisa lanjutin nie ff, untuk menebus kesalahan author yang updatenya ga selalu soon , author panjangin dah... wkwkwk hope readers enjoy  this ff...

*Junsu POV

“tingtong” bel dorm berbunyi

Aku berdiri dari sofa, dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang sepagi ini.

“annyeong”

“annyeong, eh ada Jinyoung hyung, ada apa hyung?”

“aku ada perlu dengan Wooyoung, aku akan membawakan sebuah good news untuknya”

“ndeh, aku panggilkan sebentar ne?”

“ok”

Aku berlari kedapur, dan mencari Wooyoung, dan kebetulan dia ada disitu sedang memakan icecreamnya, aku juga melihat Chansung disitu, apalagi kalau tidak memakan pisang kesukaannya...

“Wooyoung ah, kau dicari Jinyoung hyung didepan”

“ah ndeh hyung”

Wooyoung menutup kembali kotak Icecreamnya dan memasukkan kembali kedalam kulkas. Lalu dia keluar menemui Jinyoung hyung. Aku mengobrol dengan Chansung yang sedang asyik makan pisang...

“Chansung ah?”

“ah, ndeh hyung?”

“kau itu ya, pisang terus tiap hari”

“lalu?”

“darimana kau dapatkan pisang itu setiap harinya?”

“beli lah hyung, masa’ aku mencuri dari tetangga sebelah, seperti kau saja hyung, hahaha”

“yah! Aku tidak pernah mencuri milik tetangga, kau ini, aisshhh”

“hahaha... ndeh hyung, masa aku mengira hyung sering mencuri milik tetangga, hyung kan baik”

“gomawo Chansung ah, kau bilang aku baik”

“kalau didepanku hyung maksudnya, entah kalau kau dibelakangku mungkin kau berubah jadi evil, hahaha”

“yah! Dasar kau, sudahlah habiskan pisangmu”

“mianhae hyung, aku kan tidak bermaksud mengejekmu”

“ndeh Chansung ah, aku tau kok, aku ke depan dulu ya”

“ok”

Aku meninggalkan Chansung dengan pisangnya didapur dan memilih mengunjungi Wooyoung didepan, baru keluar dari dapur, Wooyoung ternyata sudah kembali dan sekarang dia hampir menabrakku...

“yah! Wooyoung ah, hati-hati kalau jalan, jangan sambil melompat-lompat”

“mianhae hyung, aku gembira sekali hari ini”

“mwo? Memangnya ada apa?”

“1 minggu lagi, albumku akan direlease”

“jinnja? Chukhae Wooyoung ah!”

“gomawo hyung, aku tidak sabar memberitaukan ini semua”

“pada siapa?”

“Khun hyung, pasti dia senang mendengar kabar ini”

“ndeh, cepat beritau dia”

Wooyoung berlari kearah kamar Nichkhun, dan tanpa mengetuk pintu, langsung saja membuka pintu, lalu masuk. Terkadang anak itu bertingkah berlebihan kalau merasa sangat senang

“”

*NICHKHUN POV

“Khunhyung!”

“m-mwo? Aigo Uyongie kau mengagetkanku saja”

“mianhae hyung, aku membawakan sebuah Good news”

“apa itu?”

“1minggu lagi albumku direlease!”

“Chukhaeyo Uyongie! Lalu kapan fansigningnya?”

“emmm... entahlah, kalau fansigning berarti aku harus membawakan sesuatu untuk para angangel, aku akan usul kepada Jinyoung hyung nanti”

“kau terlalu baik pada fansmu Uyongie, kapan kau baik kepadaku?”

“aigo hyung, kalau aku tidak baik padamu, mungkin saja saat ini aku marah padamu”

“ah ndeh, haha”

“tapi hyung, aku...”

“ya? Kau kenapa?”

“ah, anii , aku tak apa”

“haizz”

“hehe, aku sedang apa hyung?”

“tidak sedang apa-apa, kau sudah mandi?”

“belum hyung”

“jangan lupa ada photoshoot nanti”

“ah ndeh, jam brapa itu?”

“jam 10”

“sip!”

Wooyoung mengacungkan jempolnya kedepan, menunjukkan gigi-giginya yang putih bersih. Lalu Wooyoung pamit padaku untuk keluar...

“aku mandi dulu ya hyung”

“ndeh Uyongie, yang bersih ya”

“yah hyung! Aku kalau mandi selalu bersih, kau ini, aizzzz”

“hahaha, mianhae Uyongie, sudahlah cepat mandi”

Wooyoung segera keluar dari kamarku, berlari girang menuju kekamar mandi. Aku masih terdiam dikasurku. Akupun menyadari kalau aku belum mandi juga, maka itu aku berjalan pelan kearah kamar mandi. Segera masuk dan menghidupkan shower, dan mandi, aku harap mandi dapat menjernihkan pikiranku saat ini. Entah mengapa hari ini aku agak badmood, tapi badmoodku hilang ketika Wooyoung masuk kekamarku. Dan saat Wooyoung keluar, badmood itu kembali menyerangku. Dan aku sadar, berada didekat Wooyoung adalah obat penghilang badmood. Aku segera menyelesaikan mandiku, dan kembali kekamar untuk memakai pakaianku. Tebak apa yang kulakukan setelah berganti pakaian? Yap! Tepat sekali, aku berlari menuju kekamar Wooyoung. Aku langsung masuk begitu aku tau Wooyoung jarang mengunci pintu kamarnya. Melihat sekeliling, mencium bau khas milik Wooyoung, aku sangat suka aroma, dan aku pikir aroma bisa menenangkanku, apalagi aroma seorang Wooyoung. Aku terduduk dikasurnya, melihat meja nakasnya. Aku menemukan sebuah buku. Buku itu berisi penuh dengan tulisan tangan dan foto-fotonya. Bertepatan saat aku selesai membaca buku itu, Wooyoung datang dengan sehelai handuk yang melilit ditubuhnya...

“waeyo? Hyung, kenapa disini?”

“tak boleh?”

“b-bukan begitu, maksudku ada perlu apa hyung kesini?”

“anii, aku hanya ingin menunggumu”

Wooyoung menoleh kemeja nakasnya, buku miliknya ada ditanganku, lalu dia merengek...

“hyung, bukuku...”

“ndeh, aku rasa itu bukan tulisanmu, karena tulisanmu tidak serapi itu Uyongie”

“memang bukan tulisanku hyung”

“lalu?”

“bukan tulisan siapa-siapa”

“ayolah cerita sedikit, biasanya kau mau menumpahkan semua kekesalanmu padaku, tapi kenapa saat ini kau enggan, apa kau takut aku membocorkan rahasiamu?”

“anii, tapi kau jangan marah ne?”

“untuk apa aku marah”

“itu dari seorang yeoja yang tinggal dekat rumahku di busan hyung”

“lalu dia memberimu ini?”

“ndeh, dia dulu menyukaiku, dia menyerahkan buku itu kepadaku setelah tau, bahwa aku akan pergi keseoul”

“ouwh, jangan-jangan kau menyukainya dulu?”

“tentu, dia itu cantik, tapi kalau sekarang aku tak tau, yang jelas disini aku punya seseorang yang bisa membantuku melihat lurus kedepan tanpa menoleh”

“nugayo?”

“kau hyung”

“mwo? Kenapa aku?”

“karena kau orang yang sangat baik padaku, sampai aku bingung, dengan cara apa aku membalasmu”

“cukup berada disisiku saja Uyongie, itu cukup dan sangat membuatku bahagia”

“ndeh hyung, asalkau kau juga berjanji jangan serong sana sini”

“maksudmu serong?”

“jangan mendekati yeoja lain”

“ndeh, tentu chagiya”

Pipi Wooyoung merona saat aku memanggilnya Chagiya, aku selalu ingin tertawa saat pipi Wooyoung mulai merona, karena itu artinya, ia malu. Aku ingin terus ada disampingnya, melindunginya, kapanpun...

“ya!”

“ah, wae?”

“aku belum memakai pakaianku hyung”

“lalu hubungannya denganku?”

“emm... kau keluar dulu, aku akan memakai pakaian, nanti kususul”

“kalau aku tidak mau keluar?”

“emmm... aku aku...”

“ndeh, ndeh, aku keluar, jangan lama-lama ne”

Wooyoung gugup saat aku menunjukkan senyum mesumku (akakaka #author ngakak). Itu yang aku sukai dari Wooyoung, polos sekali dia. Aku segera keluar dari kamarnya, mengingat dia yang kedinginan karena belum memakai pakaian.

*NICHKHUN POV END

“”

*Normal POV.

“1, 2, 3, 4, 5... semua sudah berkumpul, tapi hey... 1,2,3, 4, 5, kita kan ada 6, dimana yang 1?” Junsu menghitung semua member, dia bingung, kenapa bisa kurang satu, kemana yang satu lagi.

“ya!” Junho menyahut

“ada apa Junho, kau tau kemana yang satu?”

“bukannya yang ‘1’ itu adalah dirimu hyung?!”

“aigo, aku lupa menghitung diriku sendiri”

“pabboya, Junsu hyung pabboya, wekkkk” Junho menjulurkan lidahnya didepan wajah Junsu

“awas kau Junho, aku cubit kamu” Junsu berlari mengejar Junho yang berlari menghindar dari cubitan Junsu

Member lain tertawa karena ke-PABBO-an Junsu dan kejahilan Junho, tawa mereka terhenti ketika bel pintu berdenting...

“itu JinYoung hyung, awas kau Junho kalau sampai disana, pipimu habis kucubiti”

“I don’t care eh eh eh eh eh” Junho mengacungkan tangan didepan muka Junsu dan menyanyikan lagu I don’t care milik 2ne1.

“sudah sudah, ayo kita naik ke van” Chansung menyudahi perdebatan kecil mereka. Mereka segera naik ke van, untuk menuju ke tempat photoshoot mereka. Setelah naik, Junsu mengeluarkan mp3 dan headsetnya, apalagi kalau bukan mendengarkan lagu? Semua member mengobrol satu sama lain, terkecuali Junsu yang diam dan mendengarkan musik sampai mereka ada ditempat Photoshoot. Seetelah sampai semua segera turun, dan disambut para penata rias. Mereka langsung digandeng menuju sebuah kursi, setelah duduk, para penata rias mulai sibuk merias mereka agar terlihat tampan (#author bayangin, kalo penata riasnya itu author, enak bisa gandeng mereka, kalo author sih langsung aja tarik mereka, bawa pulang ke indonesia, wkwkwk XD). Setelah selesai, mereka segera ambil posisi, sibuk dengan berbagai gaya khas milik mereka, terutama Nichkhun yang terus-terus menunjukkan Wink-nya yang mampu melelehkan author (#lhoh?). Berganti gaya, terus menerus tersenyum, itulah yang mereka lakukan...

“aduh mulutku sakit” Wooyoung mengeluh

“waeyo?” Taecyeon bertanya

“daritadi harus senyum mulu sih”

“kau aneh sekali Wooyoung ah, hanya senyum kenapa bisa sakit”

“hahaha, tidak sakit sih hyung, hanya pegal”

“bedanya? Dasar kau ini Freak Wooyoung”

“ya! Kau itu biggest horror okcat, hahaha”

“sudahlah, kau itu Wooyoung, ayo kita kembali kesana”

“ndeh, Biggest horror Okcat, wkwkwk”

“ya! Diam kau Wooyoung, atau kuberi kau kauskakiku?!”

“ah, mian mian, aku tak tahan dengan kaus kakimu hyung”

Wooyoung takut bila Taecyeon mengancam memberikan kauskakinya, maka dari itu Wooyoung langsung patuh pada hyungnya itu. Mereka kembali melanjutkan actionnya, setelah selesai, mereka duduk dikursi, dan berkipas-kipas...

“panas...” Nichkhun mengelap keringatnya

“gerah, Channie, boleh aku minta minummu?” Junho bertanya

“tentu, ini!” Chansung melempar minumannya kearah Junho

“glekglek, huah, fresh, Khun hyung mau?”

“emmm, ndeh”

“ini”

“gomawo Junho”

“cheonmaneo hyung”

Mereka kembali ke dorm setelah selesai melakukan Photoshoot, untung saja setelah ini mereka tidak ada jadwal

“aku senang sekali, minggu-minggu ini kita jarang ada job” Wooyoung berbicara sambil meregangkan tangannya

“ndeh Uyongie, tapi kau lihat bulan depan, entah kita akan menemui dorm ini selama seminggu atau tidak”

“ah ndeh, berarti kita full?”

“tentu”

“yasudahlah, tak apa, yang penting sekaraang aku ingin istirahat, aku lelah sekali hari ini”

Wooyoung masuk kekamarnya, meletakkan semua barang-barangnya dan naik kekasur...

#author ikut Uyongie naik kekasur, dan tau selanjutnya? Tittttttttt *sensor! Wkwkwk... untung aj mid author ud slese, doain hasilnya ne, biar nilainya memuaskan, kalo memuaskan, author janji bakalan update terus, hahaha. Ini author buat penuh perjuangan, karena setelah mid, author kehilangan banyak inspirasi karena rumus-rumus fisika yang melayang-layang dipikiran author, masa sih author masukin rumus fokus mikroskop kesini, kan gak mungkin #author curcol. Yak, intinya, author harap readers enjoy dengan ff ini. Dan jangan lupa tinggalkan reviews nya. Gomasseumnida. Annyeong!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Uyounggie
#1
Chapter 12: KayakX woo. Selalu aja bersabar..!

Thor buat konflik lebih besar donk..! Jgn dikit2 woo truss yang ngalah..!

Biar + seru..!!

Okee yaaa..! Lanjutt dach
Sayaka_Dini
#2
Chapter 6: Chansung ngeganggu khunyoung aja -_-

Next ->
Sayaka_Dini
#3
Chapter 5: Viola, dan mereka semua tidur bersama kekasih masing2 di ranjang para seme. XD
Sayaka_Dini
#4
Chapter 4: Ciyeee.... Akhirnya Okkay jadian :D Banzai~ hahahaha
Sayaka_Dini
#5
Chapter 3: Hahahaha.... Woo kayak baby plg muda aja, baru ilang sebentar semua member langsung panik. -lol

Oke, next again ->
Sayaka_Dini
#6
Chapter 2: Woah, ngedate khunyoung n Channuneo, kenapa tadi tidak double date aja yah, kan bisa seru nantinya...

Ayo, tinggal Okkay, Next->
Sayaka_Dini
#7
Chapter 1: Poor Taexcyeon -Lol

Padahal niat baik buat negur Woo dn nanya keadaannya, eh, malah dia disalahkan member lain karena udah membuat Woo jadi cepat2 selesai makan. XD

Oke, next chap ->
Sayaka_Dini
#8
Oke, q baru nemu ff ni -entah kemana saja q-

Mari mulai membaca~ :D
afiati #9
Chapter 12: rumit deh nih ok tp di tunggu ya thor
rikayoung
#10
Chapter 12: ini cinta segi 4 or segi banyak XD wkwkkw