-10-

being used is... Amazing!
Please log in to read the full chapter

 

 

-----

 

Lu Han’s POV

 

KaiHun.

 

Kai dan Sehun.

 

Kai dan Sehun!

 

Aku membuang pandanganku ke arah member lain. Dari pada melihat Kai dan Sehun bercengkrama. Meski itu hanya urusan latihan, aku tahu aku terdengar kekanakan, tapi... aku memang tak suka melihat kebersamaan yang terjalin antar mereka. Adakah sesuatu yang kulewatkan hingga Kai dan Sehun sekarang jadi sedekat ini? Ah, aku tahu, selalu tahu sejak awal, kepergianku ke Cina selama beberapa waktu akan berdampak dalam hal ini. Dalam jangka perpisahan itu, Sehun menjalin ketenaran yang baru dengan... Kai.

 

Tidak, setelah pengakuan perasaan sialan itu kemarin. Apakah Sehun serius atau...

 

“Hyung...” Tiba-tiba layar I-Pad sudah muncul di hadapanku. Cahaya menyilaukan membuat mataku berkunang-kunang sesaat. “Lihat, momen LuMin, Xiuhan, atau apapun itu...” kata pemilik gadget tersebut, Tao.

 

MWO?!

 

Tao menyeringai, menarik kembali I-Padnya sebelum aku berhasil melihat dengan jelas yang ia maksudkan. “Tsk, tsk... fans kita benar-benar tak melewatkan sedetik pun momen di panggung. Hal seperti ini pun tak luput dari sasaran bidik mereka. Lihat, ada... 14 gambar lagi”

 

Gusar, kurebut saja gadget terbaru maknae kami dan kujelajahi halaman blog fans EXO itu. Sambil menahan napas, aku membuka thumbnail yang berjejer di halaman ter-update. Dalam hasil jepretan fokus tersebut, berhasil diabadikan secara sempurna, interaksiku dengan Xiu Min sepanjang acara kemarin. Aku yang berbisik di telinganya untuk menyiasati keterbatasan jarak dengar. Aku yang menggamit lengannya agar mundur mematuhi keteraturan lurusnya deretan barisan anggota. Aku yang bertukar botol minuman dengannya.

 

Aku yang ditenangkan dari kegusaran pada MC atas kelancangannya menghidupkan ‘KaiHun’.

 

“Ada yang menarik?” tanya Chen, mencari celah di sampingku.

 

Tepatnya, ADA YANG SALAH DI SINI.

 

“ANI!!!” sergahku seraya menjauhkan ‘pemandangan’ itu dari pandangannya ke belakang tubuhku. Teriakanku terlalu keras rupanya. Kai dan Sehun berhenti, ikut bergabung bersama seisi ruang latihan, menatapku bertanya-tanya.

 

Aku memilih menyingkir, beralasan pergi ke toilet tapi sebenarnya aku pergi ke kafe terdekat dari SME. Setibanya di salah satu kursi, aku menghubungi nomor Sehun. Gagal tersambung beberapa kali namun aku bersikeras harus bicara dengannya. Mengirim pesan akan menciptakan kemungkinan seseorang akan muncul menginterupsi. Masalah ini harus diselesaikan selekas mungkin sebelum berlarut-larut.

 

Ah, tersambung.

 

“Sehun-ah?” tanyaku tak mendapat jawaban. Sebuah erangan terdengar, mengiyakan panggilanku. “Kutunggu kau di kafe seberang jalan sekarang. Lekas kemari. Ada yang ingin kubicarakan” Terdengar erangan persetujuan dan aku mengingatkan jangan sampai ada yang melihat kepergiannya sebelum menutup sambungan.

 

Sambil menikmati secangkir white tea, aku menunggu kedatangan Sehun yang ternyata lebih lama dari yang kukira. Apa Suho melarangnya pergi? Apa seseora

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yonhasei
#1
Chapter 19: yas. Yas. YAS. oh sehun you da real mvp umumuuu
yonhasei
#2
Chapter 18: xiumin hyung I love you so much please marry meeee
yonhasei
#3
Chapter 17: fuuuuh... yas masih lanjut yas
yonhasei
#4
Chapter 16: oh gitu. reply, luhan!
yonhasei
#5
Chapter 15: i-ini.... pendeeekk T.T dan apa yg sehun lakukan tengah malam lewat web heuuu
yonhasei
#6
Chapter 14: sahabatku. sahabatku. ya ya
yonhasei
#7
Chapter 13: wew chen emang keliatan enjoy aja dengan hidupnya sendiri hwhwhw /salpok
yonhasei
#8
Chapter 12: because of you? hwhwhw
yonhasei
#9
Chapter 11: revenge? ._.
yonhasei
#10
Chapter 10: o... ke. kayaknya bakal seru hwhwhw