Minjun baru bangun dari pingsannya ketika malam hari. Hal pertama yang dilihatnya adalah sang Eomma yang menatapnya begitu khawatir. Tak lama kemudian Junhyeon masuk dengan membawa segelas air putih hangat bagi Minjun.

Eomma-nya bilang kalau rumah sangat sepi ketika ia pulang. Minjun ada dalam kondisi tertidur di atas tempat tidurnya, hanya saja tidak bisa dibangunkan. Tahu-tahu ternyata anak sulungnya itu pingsan. Eomma Kim tentu saja sangat panik. 

Ketika ditanya, Minjun hanya menjawab kalau ia kelelahan dan sepertinya sedikit kambuh sehingga sampai jatuh pingsan seperti itu. Tapi saat ditanya mengenai apa alasannya, Minjun tidak memberikan sebuah jawaban yang pasti. Tidak ingin membuat anaknya semakin sakit, Eomma Kim pun memilih untuk diam saja.

Keesokan paginya, Minjun ingin berangkat kerja karena ada pertemuan dengan CEO dari tempatnya bekerja untuk membicarakan perihal musik yang ia gubah. Hanya saja sudah dibatalkan sejak pagi buta, mau tak mau Minjun kembali diam di dalam rumah saja. Tapi tetap saja, walau di rumah ia juga akan tetap bekerja berhubung ia juga memiliki segala perlengkapan untuk mempermudahnya membuat musik.

Suara bel dari kediaman keluarga Kim itu berbunyi nyaring. Eomma Kim yang kebetulan sedang menonton televisi kini berjalan untuk membuka pintu.

"Selamat pagi, Eomma. Apakah Eomma masih mengingat saya?" Seorang pria tampan berdiri di hadapan Eomma Kim. Pria itu membungkuk hormat padanya.

"Oh, kau ... si aktor yang pernah berpacaran dengan anakku? Namamu Ok Taecyeon bukan?"

Pria itu—Taecyeon—tersenyum tipis pada Eomma Kim. Setidaknya wanita ini masih ingat mengenai masa lalunya dengan Minjun.

"Iya, Eomma. Saya Taecyeon. Oh ya, apakah Minjunnie ada di dalam?"

Eomma Kim mengangguk dan mempersilahkan Taecyeon untuk masuk ke dalam rumah, "Kebetulan hari ini ia tidak jadi berangkat kerja. Dari tadi sih belum keluar kamar. Kemarin juga ia sempat pingsan karena sepertinya ia kambuh lagi."

"O—oh begitu, kalau begitu saya izin pamit untuk menemui Minjunnie di atas."

"Baiklah, lebih baik kau temani saja anak itu supaya tidak bermalas-malasan di kamar. Nanti akan aku bawakan beberapa camilan dan minuman."

Taecyeon mengetuk pintu kamar Minjun dan segera masuk ke dalam. Bertepatan dengan Minjun yang baru selesai keluar dari kamar mandi sehabis membersihkan tubuhnya. Minjun terkejut karena ia hanya mengenakan celana pendek. Ya, bagaimanapun ia akan terkejut jika bertatapan dengan orang sehabis ia mandi. Taecyeon sendiri hanya diam menatap Minjun dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Y—ya! Apa yang kau lakukan di sini?! Jangan lihat aku!"

Taecyeon bersiul sejenak, "Sejak kapan tubuhmu jadi seperti itu? Terakhir kita bertemu saja tubuhmu tidak sampai jadi seperti itu."

"Aish, tentu saja karena aku latihan rutin! Pertanyaan macam apa itu?!" Minjun segera memakai bajunya ketika Taecyeon berbalik memunggunginya, "S