Up: Sequel 10
Up: SequelMari kita sedikit mundur, ke masa di mana Yoona masih hidup.
Demi Tuhan, setelah bertemu secara tiba-tiba dengan Minjun, pikiran Taecyeon sepenuhnya jadi blank. Tolong, masalahnya Minjun-nya itu masih terlihat sama seperti dahulu. Pria itu masih terlihat menggemaskan dan terasa sangat pas ketika Taecyeon memeluknya. Ya, hanya tatapan matanya saja yang berubah total.
Taecyeon dan Yoona kini sudah berada di ruang hotel yang dipesankan khusus untuk mereka. Kalau bisa, sudah dipastikan Taecyeon memilih untuk kabur dan menghindar dari kondisi ini. Sebagian besar dari dirinya sangat ingin bertemu lagi dengan Minjun. Banyak hal yang ingin disampaikan dan ia tanyakan pada pria itu. Misalkan mengenai ke mana saja dirinya selama ini. Lalu mengapa tidak pernah ada kabar, apakah pria itu marah akibat hubungan mereka yang kandas. Atau misalkan Minjun begitu membenci Taecyeon dan mencoba berbahagia dengan keberadaan Nichkhun.
"Argh, astaga. Ini memusingkan sekali." keluh Taecyeon seraya mengacak surai hitamnya. Yoona yang baru keluar dari kamar mandi sehabis membasuh tubuhnya kini berjalan menghampiri suaminya itu.
"Oppa, kau baik-baik saja? Sepertinya setelah acara tadi kau terlihat sedikit kacau."
Taecyeon menoleh, "Apakah begitu terlihat?" Kemudian ia hanya mendengus setelah Yoona mengangguk. Efek samping kehadiran Minjun ternyata begitu memengaruhinya.
"Oh, itu kartu nama dari tamu yang datang bukan?"
"Maksudmu Minjunku— eish, temanku Minjun?"
"Eum, ya...?" Taecyeon mengangguk, "Kalau Oppa memang keberatan untuk melakukan 'itu' denganku, tak masalah. Kita bisa menunggu hingga waktunya tepat."
"Letak masalahnya bukan di situ. Eomma tidak akan percaya padaku sekalipun aku minta untuk mengulur waktu. Lihat saja," Taecyeon menunjuk ke arah beberapa botol kaca yang berbaris rapi di atas meja, "Eomma sampai menyiapkan minuman ber-alkohol. Apalagi jika bukan untuk mempermudahku mabuk supaya nanti kita bisa 'melakukannya?'"
Yoona meringis, ia jadi tidak tahu harus menjawab apa.
"Sudahlah, aku ingin pergi mencari udara segar terlebih dahulu." Dengan begitu, Taecyeon meninggalkan Yoona sendirian di dalam kamar hotel mereka.
Awalnya Taecyeon memang benar-benar ingin mencari udara segar. Namun lama kelamaan rasanya ia hanya ingin bernostalgia dengan dirinya sendiri. Tahu-tahu saja ia juga sudah menempatkan dirinya di atas tempat duduk bar cemilan yang terletak tak jauh dari hotel tempatnya menginap. Ia hanya diam memandangi kartu nama milik Minjun.
Ia memesan beberapa botol soju dan menghabiskannya sendirian. Kalau tahu begitu, kenapa ia tidak menghabiskan yang ada di kamar hotelnya saja? Entahlah, Taecyeon memang terkadang terlalu gila dan sulit diprediksi. Begitu mabuk, ia terus-terusan bergumam. Menggumamkan nama Minjun sebelum tiba-tiba menangis. Pada akhirnya, Taecyeon jatuh tertidur dan baru dibangunkan oleh pemilik bar itu. Dengan kacau, Taecyeon berjalan sempoyongan sampai ke depan pintu kamar hotel.
"Ada siapa? Oh, Taecyeon Oppa!" Yoona yang sudah dalam kondisi setengah mengantuk kini tetap berusaha untuk memapah tubuh Taecyeon dan membantunya berjalan menuju tempat tidur mereka.
Wajah Taecyeon ten
Comments