Up: Sequel 11
Up: Sequelhi semuanya! long time no see, sekarang aku kembali membawa chapter baru yang udah ditahan setelah 4 bulan. jadi, untuk chapter ini akan lebih fokus pada taecyeon selama 10 chapter belakangan. bisa dibilang lebih tepatnya waktu dia berkunjung ke rumah minjun selama yoona masih hidup. dan mungkin beberapa chapter ke depan juga masih menjadi lanjutan dari chapter ini a.k.a. chapter khusus throwback
Sequel 1
"Oppa, apakah hari ini kau ada jadwal kerja?" Pertanyaan itu menjadi sapaan bagi Taecyeon yang baru keluar dari kamarnya.
"Tidak ada, memangnya kenapa?" Pria itu mendudukkan dirinya di atas sofa ruang tamu. Tangannya bergerak untuk mengambil remote televisi dan menyalakan benda mati itu.
"Kalau begitu apakah Oppa akan menghabiskan waktu di rumah saja?"
"Tidak juga, aku ada janji dengan temanku nanti siang." jawab Taecyeon dengan mata yang melirik ke arah Yoona. Jarang-jarang wanita itu bertanya seperti itu.
Yoona manggut-manggut, "Oh begitu ... kupikir Oppa akan tinggal di rumah saja. Kebetulan hari ini aku juga tidak ada keharusan untuk keluar rumah."
"Lalu kenapa?"
"Memangnya Oppa akan bertemu dengan siapa?"
Taecyeon kini menoleh ke arah Yoona yang juga sedang melihatnya, "Minjun. Kenapa? Kau mau ikut?"
"E—eh, tidak usah Oppa. Aku akan di rumah saja..." Taecyeon hanya berdeham dan kini sudah fokus untuk menonton acara di televisi. Yoona sendiri hanya bisa menyembunyikan kekecewaannya melalui sebuah helaan napas. Yoona rasa ia tahu akan jadi seperti apa suaminya itu setelah nanti bertemu dengan mantan kekasihnya.
Ketika hari sudah siang, Taecyeon bersiap-siap dengan memakai pakaian kasual yang terlihat sangat pas di tubuhnya. Di tangannya, terdapat sebuah kotak. Terlihat seperti kotak sepatu, namun bukan itu. Taecyeon duduk di sofa sejenak untuk membuka kotak tersebut. Senyumnya secara samar-samar hadir ketika matanya menangkap beberapa lembar foto.
Ibu jarinya mengusap wajah manis yang tertangkap pada foto yang terletak di paling atas. Hatinya terasa sedikit bergetar ketika ingatannya secara sukarela mundur ke beberapa tahun yang lalu. Saat-saat bahagia, ketika ia bisa merayakan hari jadi yang ke-100 dengan orang yang paling disayanginya itu.
"Oppa, apa itu?"
Suara itu segera menyadarkan Taecyeon. Dalam hati ia mengumpat karena pikirannya sekarang kembali terganggu. Ia menghela napas sebelum menutup kotak itu dan beralih untuk menatap Yoona yang kelihatan bingung.
"Sesuatu yang harus kukembalikan pada Minjun. Kurasa ia juga berhak untuk menyimpan sebagian." jawab Taecyeon tanpa ekspresi sedikitpun di wajahnya. Padahal tadi ia masih bisa tersenyum ketika melihat sejenak foto-foto miliknya dan Minjun.
Yoona mengangguk, "Berarti selama ini Oppa masih menyimpan barang-barang miliknya?"
Taecyeon memutar bola matanya, "Tentu saja. Kau kan tahu sendiri kalau Minjun tidak ingat apa-apa. Sehingga aku harus menyimpannya sampai tiba waktu yang tepat." Kemudian ia berdiri dari duduknya dan menyambar kunci mobil.
Yoona masih berdiri menatapnya tanpa ada kein
Comments