Café

Dengan perasaan curious, seorang lelaki menghampiri Yena yang tengah menatap handphonenya kerana  ia perasaan akan perubahan yang berlaku terhadap rakan sekerjanya tersebut.

“Yena, are you ok”, sapa rakan sekerjanya sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Yena.

Melihat tidak ada respon, lelaki tersebut dengan lembut dan hati-hati menyentuh bahu Yena dengan perlahan.

“Oohhh I’m ok”, balasnya seraya memasukkan handphone kedalam saku jacketnya.

Ia perasan akan sikap Yena yang akhir-akhir ini tidak seperti kebiasaannya dan ia juga dapat merasakan aura kesedihkan dari diri perempuan yang sejak kebelakangan ini selalu didalam fikirkannya. Dia sendiri tak tahu bila perasan itu muncul dan yang dia ketahui, dirinya seperti dicucuk –cucuk benda tajam dan sedih saat melihat Yena bersama mahasiswa lain saat di university tempat keduanya menumpuh pendidikan.

“Eunwoo”

Mendengar namanya dipanggil, lelaki itu membalikkan badannya dan memandang Yena

“Are you free”, Tanya Yena

“Jomm dengani ku”, ajak Yena tanpa menunggu jawapan dari sahabat yang juga merangkap sebagai rakan sekerjanya itu.