Hyewon yang saat itu baru saja hendak bermain games sebaik saja selesai menonton anime bergegas keluar sebaik saja menerima panggilan telepon dari seseorang. Dengan hanya menggenakan baju T-shirt, seluar sport dan hoodie, dia langsung menuju ketempat yang dimaksudkan.

Hyewon mempercepatkan langkahnya menuju ke salah satu tempat dan melihat kelibat Yena. Hyewon  berjalan menghampiri meja dimana Yena duduk. Kebetulan saat itu tidak ada orang lain selain Yena. Namun saat itu rakan serumahnya ditemani oleh seorang lelaki yang duduk berdepanan dengan Yena dan disebabkan posisi yang membelakanginya, Hyewon tidak dapat melihat wajah lelaki tersebut.

“Dia dah nak menikah”,

“Sakittttt”,

Kecewa Yena seraya berdiri dan mengadap Eunwoo yang risau dengan keadaannya.

Hyewon yang hanya beberapa langkah dari meja tersebut mendengar dengan jelas apa yang diucapkan oleh Yena dalam keadaan dirinya yang lagi merasa sedih. 

“Yena”, dengan lembut Eunwoo bersuara seraya memimpin tubuh Yena yang hampir tumbang.

“I love you”, bisik Eunwoo menyatakan cinta yang telah lama ia pendam saat Yena merebahkan dirinya ketubuh Eunwoo.

“I hope one day you realize it, Yena ahh”, bisik hati Eunwoo berbicara.