“Dia nie kan”, omel seseorang saat dirinya kalah dalam permainan Scissor, rock, paper seraya  mengelengkan kepalanya melihat kerenah gadis yang berada dua langkah didepannya itu.

Senyuman kemenangan yang ditujukan gadis itu kepada sahabatnya yang tengah membawa barang belanjaan itu pudar saat pandangannya tertuju kearah sosok lelaki dan perempuan yang cukup familiar  berada disekitar area itu juga.

Gerak geri dan bahasa tubuhnya diperhatikan oleh individu yang berada bersamanya ketika itu. Dirinya akui yang Aura dan perubahan mood dapat dirasai oleh sahabatnya yang saat itu berada disampingnya dan tanpa disedarinya rasa sakit yang dirasainya kini kembali lagi. Matanya memancarkan kesedihan namun mentalnya mengatakan agar dia tegar dan Kuat.

Individu yang bersama dengannya itu dapat merasakan ada sesuatu yang berlaku namun dia hanya memerhatikan kelibat sepasang merpati yang diperhatikan oleh sahabatnya yang ketika itu menggenakan cardigan berserta topi itu dengan tatapan curious. Dari sudut matanya, perempuan yang berpakai casual tersebut mengetahui bahawa gadis disampingnya itu tengah mengawal emosinya yang tengah bercelaru.

“Hai Yena…long time not see”, sapa si perempuan yang saat itu menganding seorang lelaki yang boleh dikatakan cukup tampan.

“Yenaaa ahhh…how are you”, tegur lelaki itu dengan ramah dan friendly.

“Haiii”, balasnya singkat dan mengelak menatap wajah lelaki yang pernah rapat dengannya dulu.

“I’m fine”, Yena berusaha tersenyum dan menutupi kesedihannya saat itu kerana ia tahu yang dirinya bertepuk sebelah tangan.

“Sorry guys, we in hurry”, ucap Yena memberi alasan seraya menggengam jari jemari sahabatnya yang berdiri disampingnya saat itu.