Linear Time

In-Time
Please Subscribe to read the full chapter

Linear Time/ Waktu Linear, konsep di mana oleh waktu terlihat berurutan, sebagai serangkaian peristiwa yang mengarah ke sesuatu: awal, dan akhir. Dalam teori Newtonain itu adalah sesuatu yang mutlak dalam kenyataan, terlepas dari persepsi manusia


 

 

Sooyoung Apartment, South Korea

"Kau mulai seperti sasaeng Taeyeon." Kata Sooyoung saat melihat Jessica memperhatikan album foto yang Sooyoung miliki.
"Aku tidak akan melakukan itu, lagipula aku tidak akan menemuinya dalam waktu dekat. Kami baru saja bertemu di perayaan ulang tahun perusahaan kakek, jika aku langsung menemuinya dalam waktu dekat, dianakan menyadari jika aku mengikutinya."
"Jadi kau mengakui jika kau mengikutinya?"
Jessica melihat Sooyoung dan terlihat bingung karena pertanyaan itu.
"Jika tidak aku tidak akan bekerja pada-mu." Kata Jessica lalu ia melihat album foto itu lagi. Lalu ia kembali melihat Sooyoung karena teringat sesuatu.
"Apa hubungan Nona Im dan Taeyeon?" Tanya Jessica. Sooyoung langsung menyeringai.
"Kau menyebut Yoona yang 2 tahun diatas mu dengan Nona Im, tetapi menggunakan nama Taeyeon  untuk seseorang yang memiliki selisih usia 7 tahun dengan-mu. Tch, Jung Jessica. Kau bilang kau tidak jatuh cinta padanya."
"Aku hanya belum terbiasa, Yoona juga meminta-ku memanggilnya Yoong. Unnie, apa Yoona dan Taeyeon berada dalam sebuah hubungan?"
"Bagaimana jika jawabannya adalah, Yes? Kau akan berhenti?"
"... Aku akan berhenti jika tujuan-ku sudah tercapai." Jawab Jessica.
"Dan tujuan-ku adalah menemukan kepingan perasaannya, sehingga dia bisa berbahagia kembali."
"Kau yakin, kau tidak jatuh cinta padanya?" Tanya Sooyoung lagi, lalu Jessica mengangguk.
"Cinta tidak akan pernah ada untuk orang seperti-ku, jadi aku tidak memilikinya bersama-ku." Kata Jessica dengan penuh keyakinan.
Sooyoung mengambil tempat untuk duduk di dekat Jessica, lalu menunjuk satu album foto dihadapannya.
"Kelak buka album foto itu jika kau jatuh cinta pada Taeyeon. Aku menyembunyikan album foto itu darinya sejak ia masih berteman dengan Juniel, album foto itu penuh dengan hasil kamera Taeyeon dan semua itu adalah gambar seseorang yang tetap melekat di dalam ingatannya. Sekalipun ia melupakan yang lain dalam percobaan bunuh diri itu, perempuan dalam album foto ini tetap ada dalam ingatannya."
Jessica hanya melihat album foto yang ditunjuk Sooyoung lalu kembali fokus pada album foto di pangkuannya.
"Jadi, saat ini Taeyeon bekerja sebagai programer dan dia___"
"Kau sama sekali tidak tertarik?" Sela Sooyoung.
Jessica menghela nafas lalu melihat Sooyoung.
"Karena aku tidak jatuh cinta, aku tidak perlu melihatnya. Dan aku hanya ingin fokus untuk bisa dekat dengannya tanpa dia harus mengetahui latar belakang-ku, sudah kukatakan tadi, Cinta tidak ada bersama-ku."




 

Siang hari, Universitas Dongguk

Jessica menghela nafas lagi, ia berusaha menahan emosinya untuk tidak meledak seketika. Belum sepekan ia berada di Korea, ia sudah mendapat 3 ajakan kencan. Dan ia  baru saja menolak seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa dirinya jatuh cinta kepadanya.
"Kau populer sekali."
Jessica menoleh dan melihat Yoona yang tersenyum padanya, dan hal itu langsung membuat Jessica tersenyum lega.
"Aku bahkan mendengar rumor jika senior Lee mengutarakan perasaannya pada-mu."
"Aku mencari-mu, dan malah menemukan mereka. Kemana saja Kau beberapa hari ini?" Tanya Jessica yang mengalihkan pembicaraan. Yoona tertawa keras, mulutnya terbuka lebar, membuat Jessica merasa terkejut karena Yoona bertolak belakang sekali dengan penampilannya yang anggun.
"Hahaha, Aku harus bekerja ekstra karena ternyata teman-ku membatalkan niatnya untuk menempati dorm. Dan aku sekarang harus menempati apartment besar dengan uang deposit yang sangat besar." Jelas Yoona, lalu ia melihat Jessica dan langsung memegang tangannya.
"Apa kau sudah punya tempat tinggal?" Tanya Yoona yang bersemangat.
"Aku masih bersama teman-ku." Jawab Jessica.
"Apa kau mau tinggal di Apartment yang sama dengan-ku? Kita bisa membagi uang sewanya saja."
"Kau tidak ingin tinggal bersama pacar-mu?" Tanya Jessica dan Yoona tertawa lagi.
'Dia suka sekali tertawa lebar seperti itu.' Kata Jessica dalam hati.
"Dia memiliki tempatnya sendiri, untuk apa kami tinggal bersama. Bagaimana? Aku bisa mengemudi, kita bisa berangkat bersama jika kelas yang kita ambil serupa."
"Kau bisa memasak? Karena aku tidak bisa. Jadi... Kapan aku bisa memindahkan barang-barang ku? Roommate?"
Dan tidak butuh waktu lebih lama, 2 Hari kemudian ekspedisi sudah mengirimkan seluruh barang-barang Jessica ke Apartment Yoona. Awalnya mereka membereskannya bersama, namun Yoona mendapatkan panggilan untuk meeting bersama stylist secara mendadak sehingga Jessica harus melanjutkannya sendiri.
"Tidak perlu kau selsaikan hari ini, kita bisa tidur bersama untuk malam ini dan melanjutkannya besok." Kata Yoona sambil memakai sepatunya.
"Aku akan membereskannya untuk mengisi waktu luang, tenang saja ini tidak sebanyak yang terlihat."
"Aku akan kembali secepatnya, kita akan makan malam dengan steak." Kata Yoona dan Jessica hanya melambaikan tangannya agar Yoona cepat pergi. Begitu Yoona pergi, Jessica kembali membereskan barang-barang miliknya yang masih ada di dalam dus.
Jessica terus mengerjakannya sampai selesai, dan kelelahan.
"Aku akan berbaring di sini sebentar..." Kata Jessica yang berbaring di sofa, kedua matanya terasa berat, dan akhirnya ia tertidur di sana.

Jessica terbangun dan ia melihat cahaya dari jendela, ia melihat sekelilingnya dan ia mengenali tempat itu adalah kamarnya.
"Kamar? Apa aku tertidur di sini?" Gumam Jessica kemudian melihat jam tangannya.
"Uh, sudah Pukul 7. Aku harus mandi___"
Jessica kemudian mendengar suara pintu dari ruangan Yoona.
"Dia sudah pulang rupanya." Jessica lalu melepas ikat rambutnya dan berjalan menuju meja rias. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya.
"Jessica..." Panggil Yoona.
"Aku sudah bangun." Sahut Jessica
"Aku kehabisan shampoo, apa kau memilikinya?"
"Uh, Yoona aku belum membuka perlengkapan mandi, sepertinya masih ada di dalam dus."
"Baiklah, aku akan mencarinya."
Kemudian Jessica berjalan menuju kamar mandinya, dan mencuci mukanya. Lalu ia melihat dus perlengkapan mandi miliknya ada di dekatnya, membuatnya menertawakan diri sendiri. Ia mengambil botol shampoo miliknya lalu keluar dari kamarnya.
"Yoona..." Panggil Jessica, ia mengetuk pintu kamar Yoona beberapa kali tapi tidak ada jawaban. Sebagai gantiny

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Ravenliem27
What is love?

Comments

You must be logged in to comment
taengsic34 #1
Chapter 6: Oke masih dengan hubungan diantara karakter next semoga cepat update ??
Abangprims
#2
Chapter 3: nextny dtunggu haha
Abangprims
#3
Chapter 2: sma soo mah g jauh2 dri mknan wkwkwk
Abangprims
#4
Chapter 1: jdi taeyeon dsni dokter. ak terus menunggu updatean storymu..hehe
Abangprims
#5
ak hadir disni...utk membca taengsic ???
Va_asianloverz
#6
Chapter 3: nice chapter
lanjutkan author
Va_asianloverz
#7
Chapter 2: lanjutkan please
TaengsicTimeTreveler
#8
Chapter 1: Mantap thor lanjutkan!!!!
MaoMao_96
#9
Chapter 1: Walaupun I orang Malaysia
Tapi I tetap baca cerita yang dikarang oleh orang Indonesia kerana I suka n_n
JJ22TAE #10
Chapter 1: Wow,, who is Jun for taeyeon?