Chapter 1

Queen Of Seoul
Please Subscribe to read the full chapter

Tiffany POV

 

Hari ini adalah hari yang sangat dingin namun bagiku, hari ini sangat cerah dan bahagia untuk menyambut seseorang yang sudah lama aku nantikan kehadirannya, aku berjalan memasuki incheon airport dengan senyuman yang mengembang diwajahku.

Tap.. tap.. tap..

Berjalan dengan tenang, setenang suara air yang mengalir  hingga, aku memutuskan untuk duduk tak jauh dari tempat dimana seseorang itu akan hadir memperlihatkan batang hidungnya dengan keceriaan yang kembali setelah beberapa tahun menghilang dari wajahnya. Cukup lama menunggunya tetapi, aku tetap menikmatinya.. aku sengaja datang lebih awal karna aku sudah tak sabar ingin memeluknya. 1 jam kemudian akhirnya, satu persatu penumpang dari California force keluar dengan wajah mereka yang terlihat bahagia ketika keluarga mereka menjemput. Dan akhirnya, aku bisa melihat yeoja dengan rambut berwarna blonde yang tak jauh dari pandanganku. Dia adalah orang yang sangat berharga untukku, ia terlihat sangat cantik dengan stylenya. Tapi, wajah dingin itu masih melekat pada dirinya.. itu karna, ia tak mengenal siapapun dan aku pikir, sekarang ia sedang kebingungan mencariku diantara penjemput-penjemput penumpang yang lain.

“ Sica.. “ panggilku dengan mencoba menghampirinya sambil melambaikan tanganku padanya, dia pun segera menoleh dan membalas lambaianku, juga senyuman girang yang terlukis diwajahnya. Membuatku semakin senang..

Brukk..

“ Ohh.. mian “ ucapku yang tak sengaja menabrak tubuh seseorang dengan perawakan yang cukup tinggi dariku yang memakai kacamata hitam dan topinya. Tanpa orang itu berkata apa-apa, ia segera meninggalkanku. Membuatku merasa sangat bersalah..

“ Fany~ah, gwenchana? “ tanya sica yang melihat kejadian tersebut

“ Gwenchanayo.. “ jawabku sambil memperlihatkan eye smileku

“ Aaahhh.. bogoshippo… “ ucapnya sambil memelukku dengan hangat, membuatku nyaman.

“ Nado.. “ jawabku kemudian, sica pun melepaskan pelukannya dariku dan memandangi wajahku.

“ Neomu yeoppo.. “ ucapnya girang kali ini, ia mencium pipiku. Membuat wajahku kemerahan.

“ Wajahmu lucu sekali, fany “

“ Mwoya.. aish.. “ jawabku sambil berusaha menyembunyikan perubahan warna pada wajahku, membuat sica semakin tertawa renyah

“ Kajja.. aku lapar “ ucap sica dengan melingkarkan tangannya dilenganku kami pun, berjalan keluar airport dengan tenang.

“ Bagaimana perjalananmu?? “ tanyaku

“ Menyenangkan.. “ jawabnya girang

“ Ohh.. traumamu sudah hilang sekarang, sica? “ tanyaku

“ Ahh itu.. aku harap, trauma itu hilang. Tetapi, sudah cukup lama tidurku tak nyenyak fany~ah “ jawabnya polos dengan manja padaku kemudian, kami pun masuk ke dalam mobilku. Ooh perlu kalian tau.. sica memiliki trauma yang sangat parah hal ini, disebabkan karna dulu dirinya pernah disekap oleh seseorang yang belum diketahui sampai sekarang dan adiknya krystal yang mengalami kecelakaan hingga tewas ditempat dan tepat dihadapan sica saat mereka berusaha kabur dari perangkap orang jahat itu. Dan sudah beberapa tahun, ia melakukan teraphy dicalifornia dan kembali ke seoul hanya untukku, juga kebahagiaan kami.

“ Jalan, ahjusshi “ pintaku pada supir yang segera mengemudikan mobil, membawa kami ke jalan raya

“ Jinja? Gwenchana, mulai sekarang aku akan membuat tidurmu nyenyak dan hangat “ jawabku kembali pada topik sebelumnya lalu, aku pun memeluk tubuh sica dengan erat. Keeratan pelukan yang kami lakukan, menjadi bukti betapa rindunya kami saat ini. Sica masih terus bermanja-manja dipelukanku yang sesekali mengecup pipiku dengan singkat sedangkan, aku hanya bisa tersenyum sambil mengelus rambutnya yang harum dan sesekali mengecup pangkal kepalanya dengan lembut.

“ Saranghae.. “ bisikku

“ Nado saranghae fany~ah “ bisiknya yang kemudian, mencium pipiku lagi.

(hening..)

“ Ouch! Sica, appo “ ringisku karna terkejut melihat kebiasaan sica yang kembali aku lihat, selalu menggigit apapun ditubuhku ketika ia merasa senang atau pun gemas padaku.

“ Mianne.. “ jawabnya sambil terkekeh dan terus mengeratkan pelukannya padaku

“ Gwenchana.. kebiasaanmu memang seperti ini bukan? Gwenchanayo “ jawabku yang kembali mengelus rambutnya.

Tak lama kemudian, kami pun sampai diapartmentku.

 

Tiffany POV END

***

 

Brukk..

Seseorang menutup pintu mobil dengan kasar dan duduk dengan mengerucutkan bibirnya disamping seorang yeoja, yang terduduk dengan tenang sambil melemparkan pandangannya ke luar jendela sebelah kiri.

“ Aishh.. hari ini benar-benar menyebalkan “ gerutunya sambil melepaskan topinya namun, yeoja yang berada disampingnya tak menanggapinya. Ia terus memandang keluar jendela..

“ … “

“ Wae? Kau hanya akan mendiamkan aku seperti ini? Untuk apa, aku jauh-jauh kemari hanya mendapatkan perlakuan seperti ini “ gumamnya sambil menyilangkan kedua tangan didadanya

“ Kita jalan pak “ pinta seorang yeoja berambut coklat tersebut dingin. Yeoja dengan berambut coklat itu masih terus terdiam, yeoja itu terlihat sangat elegant dan modis dengan pakaian formalnya.

“ Baik, nona.. “ jawab supir itu dengan sopan dan formal. Mobil mewah itu pun, segera dilajukan dengan hati-hati.

“ Ini tugasmu “ ucapnya memecahkan keheningan sambil menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat kepada yeoja berambut panjang dan hitam disampingnya. Yeoja berambut hitam pun, segera membuka dan membaca beberapa data dengan foto seorang yeoja dengan senyuman yang menurutnya familiar.

“ Hmm, ini.. “ ucap yeoja berambut hitam terkejut

“ Kau sudah bertemunya, bukan? “

“ Bagaimana kau tau? “

“ Tentu saja, hari ini dia menjemput sepupu kami yang berharga untuknya. Sepertinya mereka punya hubungan khusus, aku harap kau bisa memanfaatkannya “

“ Hmm.. Tiffany Hwang?? Dan namja ini? “ tanyanya sambil terus membaca data tersebut

“ Namja itu bernama key, dia dongsaeng yeoja itu yang sebentar lagi akan menjadi putra mahkota “

“ Jinja?? Mereka terlihat imut “ jawabnya sambil terkekeh namun, ketika melihat tatapan evil yeoja berambut kecoklatan tersebut. Senyuman diwajahnya seketika, hilang begitu saja.

“ Ehem.. jadi apa yang harus aku lakukan? “ ucapnya yang kembali ke topik utama

“ Aku tak ingin key dan yeoja itu mendapatkan kedudukkan yang seharusnya mereka dapatkan “

“ Wae?? “

“ Karna mereka tak pantas mendapatkannya, seharusnya aku dan dongsae

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Aapark #1
Amazing