5.

The Three Kingdoms (BAHASA) (INDONESIAN)
Please Subscribe to read the full chapter

Bermain bersama Pangeran Jungkook selalu terasa lama bagi Jin, bukan karena ia tak merasa senang hanya saja ia merasa bersalah karena harus menghentikan pekerjaannya begitu saja karena baginya pekerjaannya yang meskipun cukup melelahkan, itu terasa selalu menyenangkan. Bukan hal yang mudah baginya untuk sampai di tempat ini dan taman istana timur adalah tempat terbaik baginya untuk bekerja. Banyak bunga yang begitu indah dan pemandangan taman yang begitu menakjubkan dengan ratusan kupu-kupu berwarna-warni yang menghiasinya, ia berharap musim dingin tak segera datang sehingga ia dapat menikmati pemandangan itu lebih lama.

Sebuah senyum tersemat di wajahnya ketika mengingat sosok Pangeran Min yang berdiri di gazebo pagi itu. Jin ingat bagaimana ia harus terbangun di waktu fajar dan mulai memunguti dedaunan di danau hanya untuk dapat bersembunyi lebih lama di balik pohon persik yang tumbuh di tepian danau dan mengintip sang Pangeran yang nampak menikmati paginya.

Jin hanya berani melongok, hanya ketika sang Pangeran menutup matanya dan ia pun dapat menikmati pemandangan yang lebih indah dari ratusan bunga di taman Istana timur, bahkan hembusan nafas sang Pangeran terdengar begitu merdu bagi Jin hingga tanpa sadar sampannya bergerak ke tengah danau dan ketika sadar sang pangeran memperhatikannya, ia pun dengan tergugup kembali mengulurkan jaringnya untuk memungut ranting yang terapung, sembari tersenyum mengingat tingkahnya pagi ini.

Hingga seekor kupu-kupu datang mengusiknya dan hinggap di hidungnya. Ia berterimakasih pada kupu-kupu itu karena setelah kupu-kupu itu pergi ia dapat melihat sang pangeran yang tertawa, tawa seringan kupu-kupu yang menari di atas air. Andai Jin dapat mendengarnya lebih lama, pikirnya.

“Jin-ah… apa kau tidak senang bermain denganku?”

“eh?”

Jin menoleh ke arah Jungkook dan seketika rasa bersalah pun memenuhi benaknya. Bagaimanpun Pangeran muda kerajaan Gongjun ini begitu berbaik hati menjadikan seorang budak sepertinya sebagai kawannya dan meskipun kadang tak terasa nyaman bermain dengan para kasim yang mengikuti di belakang mereka tapi Jungkook seolah tak peduli dengan itu semua dan terus saja berhasil membuat Jin tertawa, tak jarang mereka bertengkar namun setiap perkelahian kecil itu selalu berakhir dengan tawa dari keduanya yang menyadari betapa bodohnya perdebatan mereka berdua.

Dibanding dengan Pangeran Min yang nampak begitu berkharisma dan begitu dewasa, Pangeran Jungkook seperti seekor kelinci yang begitu bebas dan lincah, tak jarang Jin dibuat kewalahan mengikuti langkah ringan Jungkook yang berlari kesana kemari. Ia berpikir, apakah dulu Pangeran Min juga seperti itu? Mengingat mereka kakak beradik.

“Apa kau menginginkan sesuatu? Aku akan memberikannya padamu”Ujar Jin berharap dapat menebus rasa bersalahnya.

“ehm…..”

Pangeran Jungkook mulai melirik ke kanan kiri dan melhat sekeliling sebelum menengok ke atas dan menemukan buah persik yang nampak ranum bergantung di atas pohon yang cukup tinggi, dan entah mengapa seketika Jin menelan ludahnya menatap mata Pangeran Jungkook yang berbinar nakal.

“Sedikit Lagiiii…. Ya.. ya.. benar yang itu!” Teriak Pangeran Jungkook sembari memperhatikan Jin yang kini berjalan perlahan di atas sebuah dahan.

Mata jin menemukan buah itu tak jauh dari atas kepalanya, dan tangan kanannya pun meraih-raih buah itu sementara yang lain mengenggam seutas ranting kuat-kuat.

“Sepertinya tanganku tak sampai, akan ku coba naik ke atas lagi!”

“Tidaaak… dahannya tidak cukup kuat sepertinya”Sergah Jungkook sebelum Jin berjalan mendekati batang pohon untuk memanjat lebih tinggi

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JinPlumplips
Fic BTS pertamaku.. Please give me some support..

Comments

You must be logged in to comment
Noonaawan #1
Chapter 13: Uu yess minjoon... Seneng bgt sama kapal ini, unyu2 gemesin pengen nyaplok??
4ur0r4 #2
Chapter 13: Fic ini...bener2 yach gereget nya. Dr awal dulu sampe skrng feelnya dapet banget. Semua partnya mudah tergambar dgn jelas dlm imajinasi (atleast buat ku sih gitu). Tutur bahasanya jg rapi & teratur. Klopun gw hrs sabar agak lama demi nungguin update yg berkualitas kya gini, ga apa2 deh gw rela asal yg penting lambat2 asal sampe tamat aka ga terbengkalai ditengah jalan. Btw, wah tebakanku benar Yoongi mo dijodohin sama Park Jimin. Tp yg ga terduga Park Jimin disini gendernya cewek. Jd teringat member girl band atau artis cewek yg namanya Jimin jg deh. Ini Jimin yg BTS atau yg artis cewek itu yach. LOL. Oke deh. Ditunggu updatenya terutama part Jungkook dgn Jin & reaksi Taehyung nanti klo tahu Yoongi dijodohin dgn Jimin. Ugghh..JD ga sabaran deh nunggu updatenya
ameysitompul
#3
Chapter 12: aku bener" menikmati baca fic ini. belum pernah sejarahnya baca fic ttg kerajaan yg bener" buat aku nangis. :( . aku seneng sm pair yoonjin disini, feel nya dpt bgt. cuman sedikit di awal sempat bingung dgn perbedaan umur jin ( ketika bocah ) dengan pangeran yoongi dan karakter yg lain. but after all this fic is so good . :) i love it. :)
4ur0r4 #4
Chapter 12: Siapa itu diatas genteng/atap; Taehyung kah? Ga mungkin Namjoon atau Jungkook khan?! Yg dia maksud pangeran ceroboh yg selalu ingin tahu itu ttg si Jin waktu masih kecil dulu diistana mereka khan?! Ih jd penasaran.. Duh bagaimana ini? Ada tanda2 kya Yoongi mau dijodohkan (dgn keluarga Park??). Bener ga ya?? Klo iya gimana dong? Siap2 patah hati deh.. Udah yoonjin melangkah sejauh itu (berhubungan intim) lagi.. Please author mudah2an bisa segera update. But anyway, selamat ya buat job barunya.. Tp please klo bisa jgn sampai cerita ini terbengkalai & bisa diselesaikan selesai/tamat. Thank you
Noonaawan #5
Chapter 12: Uwu... Uwu ... Uwu... Never ending uwu...
SOCJ11 #6
Chapter 11: Your story is cute and interesting author nim. You can do it. Pursue your dreams :
Noonaawan #7
Chapter 11: Uncchh jangan sedih ya.. Semoga nanti dapat pengganti yg lebih baik plus gajinya lebih gede?... Still love your story so much.. Keep fighting authornim