16 April 5023

Yoongi keluar dari sebuah kafe sambil menenteng kantung plastik berisi dua Iced Mocha pesanan Seokjin dan Hoseok di tangan kirinya, sedangkan tangan yang satu memegang double-shot Espresso miliknya.

Ia berhenti di sebuah persimpangan yang lampu lalu lintasnya menunjukkan warna merah. Sebuah baliho besar menarik perhatiannya. Disana terpampang iklan tentang kejuaraan The Knight yang biasa diselenggarakan 10 tahun sekali di Distrik Utama.

Ia menggeleng dan melanjutkan perjalanannya saat lampu lalu lintas berubah warna.

Setelah hampir 10 menit menyusuri trotoar, ia berbelok dan memasuki gang sempit yang dindingnya dilukis dengan mural berwarna-warni. Laboratorium milik Seokjin terletak di antara permukiman kumuh di sudut Distrik. Wilayah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi sehingga kerap disebut sebagai Red Zone.

Yoongi masuk ke sebuah bangunan tua yang catnya mulai pudar dan terkelupas.

"Pagi, Yoongi," sapa Hoseok dari atas sofa merah marun yang lusuh termakan usia.

Ia mengangguk sambil melepaskan sepatunya, kemudian menaruh barang bawaannya ke atas meja. "Dimana Seokjin?"

Hoseok mengambil segelas Iced Mocha, menggumamkan terima kasih kepada Yoongi, lalu mengarahkan telunjuknya ke bawah. Mengisyaratkan bahwa Seokjin sedang berada di laboratoriumnya yang terletak di basement.

"Oke. Bye, Seok."

Saat Yoongi memasuki laboratorium, ia menatap ke seisi ruangan berlantai keramik putih yang berkilauan, berbanding terbalik dengan eksterior bangunan yang tampak rapuh. Laboratorium itu terdiri atas 4 bagian. Ruang kerjanya, ruang kerja Seokjin, tempat perakitan dan ruang uji coba.

Yoongi memasuki ruang kerjanya, lalu menekan beberapa tombol di keyboard. Memunculkan sebuah hologram di tengah ruangan.

Ia berjalan mengitari hologram, memandangi rancangan pistol laser terbarunya, MY-930. Ia berencana untuk menggunakan Aerlnit sebagai bahan utama kerangka pistol. Mineral berwarna hitam yang daya tahannya 5 kali lebih kuat dari baja, berasal dari Pegunungan Airel di perbatasan Distrik 25 dan Distrik 29.

Sayangnya, pasokan Aerlnit hanya bisa didapatkan setelah adanya persetujuan dari Distrik Utama.

Sesuatu yang tak mungkin baginya.

Petugas disana pasti akan bertanya mengapa ia membutuhkan Aerlnit. Tentu saja ia tak bisa mengatakan bahwa ia akan merakit pistol, karena senjata jenis apapun dianggap ilegal oleh Distrik Utama.

Distrik Utama terkenal dengan teknologinya yang maju dan bangunan-bangunan tinggi menjulang. Rumah bagi para politikus dan sosialita yang kaya raya. Namun, meskipun begitu mereka tetap memegang erat sebuah tradisi yang diwarisi oleh nenek moyang. The Knight Cards.

Mereka yang tinggal di Distrik Utama tak membutuhkan senjata. Mereka memiliki seorang pengawal yang disebut dengan The Knight, yang hidupnya abadi dan diberkati dengan kekuatan elemen.

"Yoongi?"

Ia menoleh ke arah pintu. Sebelah alisnya terangkat saat melihat Seokjin mengenakan seragam elastis tahan api yang biasa dikenakan saat memasuki ruangan uji coba. Helm besi menutupi kepalanya.