Chapter 3

Perfection
Please Subscribe to read the full chapter

Author POV

“Kau mencoba bermain-main denganku ?” Penjaga itu dengan nekat berlari ke arah Taeyeon, kali ini ia mencoba menggunakan serangan fisik. Taeyeon yang menyadari itu langsung menendang tubuh penjaga itu hingga terlempar.

Beberapa saat ia terdiam mengambil senjata dari tas yang ia bawa. Namun sebuah pukulan keras menghantam punggungnya. Ia tersungkur ke lantai tak jauh dari sang penjaga yang tadi sempat ia tendang.

3 Orang penjaga, penjaga itu bertambah. Matanya menatap lekat ketiga orang itu, dengan cepat ia mengokang pistolnya dan meluncurkan beberapa peluru ke arah 3 penjaga tersebut. Tidak berhasil. Sepertinya para penjaga itu memiliki skill yang baik.

“Turunkan senjatamu dan menyerahlah!” Teriak salah seorang penjaga.
Taeyeon menyeringai, ia berlari mendekati 3 penjaga tersebut. Sebuah tendangan kencang berhasil menjatuhkan satu penjaga, tubuhnya memutar dengan cepat dan menembakan pistolnya pada salah satu penjaga.

Satu tangannya yang bebas terpakai untuk memukul salah seorang penjaga yang tersisa mencoba berusaha melawannya.
3 penjaga itu tersungkur bersamaan. Dua penjaga terbatuk dan satu penjaga meringis karena bahunya tertembak.

“ 3 VS 1. Siapa yang akan menang ?” Taeyeon kembali menyeringai, kini ia mendekati ketiga penjaga tersebut. Tangannya mengangkat pistol yang di pegangnya dan mengarahkannya pada salah satu penjaga.

3 Tembakan sekaligus ia lancarkan, namun sayang satu tembakannya meleset. Penjaga itu berlari dan memukul Taeyeon dari belakang.
Pistol yang di pegangnya terlempar jauh karena pukulan tadi. Taeyeon memegang pundaknya, meskipun pukulan tadi mengenai punggungnya ia hanya bisa memegang pundaknya. Penjaga itu memanfaatkan keadaan, ia kembali memukul Taeyeon hingga gadis itu terjatuh dan menghantam dinding.

Tiga kali sudah kini punggungnya harus meregang sakit. Penjaga itu kembali melukainya kali ini dengan menendang wajahnya.
Taeyeon bisa merasakan kepalanya yang seperti berputar saat tendangan itu tak bisa ia elak. Darah segar juga mengalir dari sudut bibirnya, karena tendangan itu berhasil merobek bibirnya.

“Menyerahlah nona pencuri.” Suruh penjaga tersebut. Taeyeon menggeleng mencoba menendang dalam posisinya sekarang. Gagal penjaga itu bisa menghindarinya. Malah sekarang ia harus menerima dua pukulan sekaligus di perutnya.

“Uhk.” Taeyeon mengerang kesakitan. Ia terbatuk beberapa kali hingga mengeluarkan darah. Kini ia harus bangkit, tak mungkin ia mati di tangan penjaga murahan seperti ini. Ia berusaha memutar otaknya dengan cepat, mencoba memecahkan situasi yang dihadapinya.

Tanpa ragu Taeyeon melompat di keadaannya yang seperti itu. Ia melompat sembari menendang penjaga itu, ia berlari mengambiil senjatanya dan menembakan senjata itu pada sang penjaga. Hanya mengenai bahunya dan tak membuatnya mati.

Taeyeon memegang perutnya, dengan sisa tenaganya ia menghampiri kotak kaca berisikan batu yang ia cari. Ia mengambil sebuah benda pemotong kaca di dalam tasnya, cukup menggunakan cahaya laser saja benda itu bisa memotong kaca atau apapun.

Cahaya merah itu membentuk sebuah lingkaran besar, persis seperti yang tangan Taeyeon gerakan. Perlahan kaca yang tadinya mulus bergores menjadi bentuk lingkaran. Dengan hati-hati Taeyeon ambil pecahan kaca berbentuk lingkaran itu, lalu tangan Taeyeon masuk dengan bebas mengambil batu yang berukuran seperempat lengannya.

“Aku kembali mendapatkan apa yang aku mau.” Kata itu terucap begitu saja saat tangannya memasukan batu itu kedalam sebuah kantung. Dan bisa Taeyeon dengar suara Sooyoung dari microfone yang ada di telinganya.

“Cepatlah penjaga yang lain sudah sampai di lantai 2.” Taeyeon mengangguk dan langsung berlari menuju jendela yang ada di sudut ruangan. Kembali Taeyeon buat sebuah pecahan kaca menggunakan laser. Kali ini lebih besar dan seukuran tubuhnya.

Taeyeon menarik nafas sejenak dan menghembuskanya. Merasakan angin malam yang berubah menjadi kesejukan meskipun menusuk.

BRAK.

Taeyeon menolehkan kepala melihat pintu itu terbuka dan mengahadirkan beberapa penjaga. Taeyeon melongok kebawah, Gotcha! Mobil Sooyoung tepat di bawahnya. Tanpa ragu Taeyeon melompat membuat mereka semua membelalakan matanya.

“Apakah dia mati ?” Tanya salah seorang penjaga dengan senjata di genggamanya. Tiga penjaga di belakangnya mengangkat bahu, masih tak percaya. Jelas-jelas mereka melihat bahwa seseorang yang mengambil batu dan juga melompat ke bawah itu seorang gadis.

“Jangan-jangan dia siluman ? Mana ada seorang gadis berani melakukan hal seperti itu.” Sahut salah satu dari mereka. Dua penjaga lainya melongok ke arah bawah melalui jendela. Kosong, sepi & tidak ada apapun.

“Oh ! Telepon pihak kepolisian!” Perintah salah seorang penjaga dengan geram.
***

Kring! Kring! Kring!

Gadis itu meraba-raba tempat tidurnya, mencari sesuatu yang berbunyi. Bisa dirasakanya getaran kecil benda bunyi tersebut. Ia membuka matanya saat tangannya telah menemukan benda yang Ia cari, matanya melirik kearah jam digital di meja. 01.00 PM

“Ah ne. Tiffany Hwang Korean police.” Ia mengusap matanya sebentar.

“Ne. Nickhun-ah wae ? Pencurian ? Lagi ? Dimana kau sekarang ?” Tanyanya beruntun dan langsung berdiri dari kasurnya. Mengambil jaket dan tas backpacknya.

“Aku akan kesana bersama Team-ku.” Ucapnya singkat sebelum mematikan teleponnya. Ia berjalan cepat menuju pantry meneguk habis segelas air putih.

“Menganggu tidurku saja. Aneh.”

Tiffany setengah berlari menuju gedung itu. Tangannya dengan cepat memasukan ponsel yang baru saja ia gunakan untuk menelpon Jessica dan Yuri. Ia menunjukan kartu pengenalnya saat beberapa penjaga menghalanginya masuk ke dalam gedung itu. Matanya mencari-cari pria yang tadi sempat menghubunginya.

“Nickhun-ah!” Panggilnya saat menemukan sosok pria tinggi berkulit putih itu sedang berbincang dengan penjaga lainya. Pria itu membungkuk saat Tiffany mendekat.

“Annyeong haseyo Tiffany-ssi. Kemana rekanmu ?” Tanya pria bernama Nickhun tersebut saat melihat wanita di hadapannya datang seorang diri. Tiffany menaikan kaca mata yang di pakainya, sedikit memeriksa waktu di jam tangannya.

“Mereka akan tiba sebentar lagi.” Tiffany mendekati kaca yang terdapat lubang berbentuk lingkaran, yang seharusnya terdapat batu berharga di dalamnya. Ia mendesis pelan kali ini yang pencuri tak melakukanya dengan baik, Tiffany menemukan sidik jarinya di salah satu sisi kaca tersebut.

Tiffany mengambil alat untuk mendapatkan sidik jari tersangka. Ia memasukan benda yang terlihat seperti kertas itu ke dalam sebuah kotak kecil. Ia mengambil catatannya dan menulis laporan singkatnya. Tak beberapa lama ia mendapati teman teamnya yaitu Yuri dan Jessica.

“Kau menemukan sesuatu ?” Jessica mengusap matanya, ia masih mengantuk dan belum sadar sepenuhnya. Yuri yang ada di sampingnya tersenyum sambil merangkul Jessica, membiarkan gadis itu bersandar padanya.

“Yeah. Tapi kalian jangan bermesraan disini. Aku risih.” Ulas Tiffany singkat, membuat Jessica mendorong pelan Yuri lalu mengikuti Tiffany yang melangkah menjauh. Yuri mendesah pelan dan ikut menghampiri kedua temannya itu.

“Apa yang kau temukan ?” Tanya Jessica pada Tiffany yang sibuk dengan alat-alat sidik jarinya itu. Mulutnya menggigit pulpen dan tangannya dengan lihai mengusapkan benda seperti kuas itu ke kertas.

Tiffany meniup pulpen di mulutnya, membuat benda kecil itu terjatuh tepat di genggaman Tiffany. Jessica bergidik jijik dengan apa yang temannya lakukan.

“Sidik jarinya tertinggal.” Ia kembali fokus dengan catatannya. “Jadi kita mudah menangkap tersangka.” Tiffany menyeringai dan menatap Jessica.

“Aku akan melaporkannya pada sajangnim.” Ucap Yuri tiba-tiba. Tiffany mengangguk lalu ia menyuruh Jessica meneruskan lapora

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Eriika
#1
Chapter 15: Buena historia
Eriika
#2
Hsuai
Aesthetic_blue #3
Chapter 13: I love this ff :*
kpop_poppop #4
yulsic
wufanneey
#5
Chapter 1: Wah. Ada snsd fanfic, dalam bahasa pula. Harus saya list buat jadi bacaan waktu liburan nih.

Author-nim, untuk sekarang ijin subcribe dulu ya. Gomawo.
romancefanfics #6
updatee:)))
joowonlov #7
i hope you can update soon^
kpoplover38 #8
is this fic going to be long or short? anyway cant wait for the first chapter
hoseokislove #9
looking forward to the first chapter<3
kaisooshipper12 #10
ahh cant wait^^