"Cold rain (chap 2)"

Taemin pov

"Hai sicantik jimin, bagaimana keadaanmu? Apa kau sudah meminum obatmu?" Aku bertanya pada gadis kecil dihadapanku, ia adalah cho jimin gadis penderita kelainan jantung. Jimin adalah gadis yang manis dan selalu bersemangat meski kondisi jantungnya yang lemah tidak mengizinkannya bermain seperti teman sebayanya. Ia sudah jadi pasien tetap rumah sakit ini sejak bayi, sekarang sudah tahun ke 5 ia dirawat disini.

Dan setahun yang lalu Taeminlah yang menjadi dokternya. Ia mengganggukkan kepalanya dengan semangat, terlalu bersemangat malah. "Kenapa kau senang sekali hari ini jimin ah?" Aku bertanya sambil mengusap rambut pendeknya mensejajarkan wajahku dengannya. "Karena hari ini dokter datang dan tidak memarahiku seperti suster suster jahat itu, mereka selalu memaksaku makan." Aku pun mengangguk angguk "baiklah nanti dokter akan memarahi suster-suster itu karena sudah memarahi jimin, sekarang jimin harus tidur agar cepat sembuh dan kita bisa bermain keluar. Nanti dokter akan mengenalkanmu pada Krystal".

Wajahnya tampak bingung "krystal itu apa?apa itu kucing atau anjing milik dokter?" Jimin bertanya dengan polosnya, aku hanya tersenyum tapi tidak dengan seseorang dibelakangku. 

Ah aku bahkan hampir lupa aku datang kesini tidak sendiri tapi bersama makhluk astral yang sedang tertawa terbahak-bahak dibelakangku, Jonghyun hyung. "Haha  aku yakin Krystal pasti akan senang jika ada yang bilang bahwa dia anjing lee taemin.

 Saking senangnya dia akan membuat pesta besar besaran yang menghidangkan Taemin guling sebagai menu utama hahaha". Sementara hyung masih berusaha meredakan tawanya aku kembali berkata pada jimin "bukan jimin ah, Krystal itu bukan anjing atau kucing tapi dia orang". Mendadak Jonghyun hyung menghambur disampingku dan menyodorkan sebuah majalah dimuka jimin.

"Nah jimin ah, ini krystal. Dia bukan anjing kan? " Jonghyun tersenyum manis padanya. Jimin menganggukkan kepalanya tanda mengerti, "jadi dia krystal? Aku sangat menyukai orang difoto ini, makanya aku tak membuang majalah ini, eonni ini sangat cantik. Nanti kalau jimin besar aku mau seperti krystal eonni, punya banyak foto-foto cantik seperti dia. Jadi kalau aku sembuh dokter akan mengajakku bertemu dengannya? Bagaimana caranya?? Dia kan artis" wajahnya murung sambil meletakkan tangan di dagunya seolah olah putus asa. "Apa masalahnya jika dia artis, kau bahkan sekarang sedang berbicara dengan artis" kata Jonghyun hyung dengan senyum bangganya. "Artis? Siapa? Apakah dokter lee artis?", " yah kenapa dokter lee?? Aku yang artis bukan dia!" Jonghyun hyung berlagak kesal. "Apa? Ahjussi? Artis? Bohong!" "Aku tidak berbohong jimin ah", "kalau ahjussi artis apa yang ahjussi lakukan dirumah sakit?". "Itu karena aku juga bekerja disini,ya begitu lah.

Kau harus berjanji untuk sembuh, nanti akan ahjussi nyanyikan sebuah lagu. Kau pasti akan jatuh cinta padaku dan percaya bahwa aku artis". "Hmm oke,janji ya" katanya sambil mengacungkan Jari kelingkingnya yang mungil, "janji" kata jonghyun hyung dengan senyum manis sambil mengaitkan kelingkingnya pada jari jimin dan menggoyang goyangkannya. Kadang aku merasa dibalik sifatnya yang kadang menyebalkan, jonghyun hyung akan menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya kelak.

Jimin menguap untuk kesekian kalinya dan aku memutuskan untuk membiarkannya beristirahat. "Baiklah, jimin ah harus istirahat yang cukup.dokter harus memeriksa pasien lain. Tidur yang nyenyak" aku mengecup dahinya sekilas dan menyelimutinya sambil berdoa dalam hati 'Tuhan buatlah gadis kecil ini tumbuh sehat dan bahagia'. Kemudian jimin mulai melayang ke alam mimpi.

"Sttt, ya taem kita punya masalah sepertinya" jonghyun hyung berbisik padaku takut membangunkan jimin yang sudah terlelap. "Ya, mau bagaimana lagi hyung. Kau tau apa yang harus kau lakukan kan?", ia memutar bola matanya "ya ya ya, berjalan cepat menuju ruanganmu sambil memasang senyum termanis, wah aku bahkan heran bagaimana ka