Chapter 03

Another Feeling
Please Subscribe to read the full chapter
Chapter 03 “Full of ! ㅡAnother Feeling”

Romance, Hurt/Comfort, Friendship, Angst, School Life

Warning! Typo(s):absurd:tidak sesuai EYD:AU

PG17 “bad words, crime (little)”

xohunkaiywra™

ㅡSeoul of Performing Art School

                “Pstttㅡ lihat! Sehun itu Irene nunna...”

“Diamlah, kau menyebalkan... Aku tak melihatnya bodoh! Jika ada, aku berani bertaruh pasti Ia akan mendantangi kita berdua...” ucap Sehun, “Oh kau menghindarinya? Kau dengan Irene nunna sedang kelahi? Sungguh kesempatan bagus bagiku hahaha” Sehun yang mendengar ucap adiknya kini mendelik kesal kearahnya.

 

“Apa kau bilang!? Kesempatan bagus apa katamu!? Jaga ucapanmu anak ingusan...” jedanya sesaat, “Lagi pula hubunganku denganya baikㅡbaik saja... Kami sama sekali tak berkelahi” ucap Sehun ragu. “Kau berbohong, dan kau sungguh tak pintar berbohong haha” ucap sang adiknya keras, sambil memukul bahu Sehun keras.

“Terserahlah...” pasrah Sehun, “Baiklah... Baiklah aku mempercayaimu, tenang saja hyung aku adik yang baik... hehe” dengan nada bangga sang adik mengatakan itu, Sehun yang mendengar itu hanya mengejeknya dengan cara mengikuti ucapan sang adik.

 

Mereka berjalan pelan, Sehun berjalan menuju kelasnya yang berada diatas, sedangkan Yibo. Seperti biasa Ia selalu berkumpul dengan temanya di lapangan basket.

                Sehun kini sedang berada disekolahnya, memaki baju almamaternya yag tertata rapi pas dibadanya serta kemeja putih yang terlapis almamaternya, sepatu hitam mengkilap dan celana hitam yang bersih tanpa noda. Kelas akan masuk sekisar 47 menit lagi, terlalu awal Sehun masuk, itu memang kebiasaanya. Dan berakhir menunggu dikelas, duduk pertengahan awal kursi awal dan bersampingan dengan jendela halaman sekolahnya. Sambil menatap kearah halaman sekolah memandangi siswa maupun siswi yang jalan bergerombol layaknya semut maupun sendiri dengan headset yang terpasang ditelinga mereka.

Ia sering kali berangkat bersamaan dengan adiknya, dan terkadang pulang sendiri, karena sang adik jika sekolah usai selalu akan mengadakan acara dengan temanㅡtemanya, terlampau bebas memang, tapi Sehun selalu mengawasinya jika sudah seperti itu dan menanyakanya, tentu saja.

 

Adiknya muda 2 tahun darinya, sikapnya yang hyper active, walaupun Sehun dengan sang adik tak jauh beda dinginya jika pertama kali melihat atau bertemu, mereka kembar. Terkadang Sehun dan adiknya susah dikenali, tingginya saja hampir sama namun beda 5 kaki diatasnya, kulit putih, tampang yang samaㅡsama tampan dan cassanova. Sehun dengan sang adik sungguh terkenal dikalangan wanita disekolahnya maupun sekolah lain yang pernah berkunjung atau diundang karena acara yang diselengarakan sekolah.

Sehun tau jika adiknya tak menyukai Irene, Ia tahu jika adiknya hanya bercanda. Dengan candaan ‘Itu kesempatan bagus buatku...’ ‘Aku akan menjadi kekasihnya nanti’ dan candaan lainya. Dan Sehun hanya membalasnya datar. Ya, walaupun sebenarnya Sehun tak tahu siapa kekasih adiknya yang sebenarnya sekarang ini. Adiknya tak pernah menceritakanya ataupun sekedar bertemu dengan teman wanita adiknya tersebut.

                “Hahhh...” entah berapa kali helaan nafas itu terdengar dan dikeluarkan oleh lelaki yang sedang termenung ini. Seringkali matanya menatap melihat dan meneliti satu persatu wanita yang Ia tunggu sedari tadi belum terlihat dimanapun, Ia menunggu wanita itu, Ia merasa jika wanita itu marah karena kemarin tak menjawab beberapa panggilan dari orang itu.

Saat matanya masih mencari orang itu, matanya tak sengaja melihat sahabat wanitanya memakai baju yang sama denganya, yang sudah disediakan sekolah untuk siswi dan siswa. Ia melihat temanya yang semalam marah dan berakhir dirinya memeluk sang wanita untuk menenangkan dan meminta maaf kepadanya, Sehunㅡlelaki yang sedari tadi melihat temanya ituㅡkini mengamati Wendy dari jauh, Ia melihat Wendy yang membawa beberapa buku yang lumayan tebal ditanganya, sambil menggunakan headset ditelinganya dan sesekali Sehun melihat mulut kecil Wendy seperti menggumamkan atau mengikuti irama lagu yang tengah Ia dengarkan.

 

Sehun tersenyum kecil mengingat kejadian dimana tadi malam Ia memeluk Wendy, sambil memandangi wanita itu, Ia kini lupa tujuan utamanya untuk meminta maaf yang tengah dicarinya sedari tadi.

Senyum kecil itu memudar saat Ia melihat dari kejauhan Yiboㅡsang adikㅡberlari dari arah depan menuju tempat Wendy berada sambil melambaikan tanganya senang, Sehun yang juga melihat kejadian itu menaiki alisnya dan bertanyaㅡtanya apa hubungan Wendy dengan Yibo. Setahunya, Sehun tak pernah melihat Wendy maupun Yibo berkomunikasi, menyapa satu sama lain maupun berteman. Sehun tak mengetahui itu sebelumnya, Wendy pun sama halnya. Wanita itu tak pernah bercerita jika Ia mengenal adik Sehun sendiri.

 

Yibo yang kini sudah jalan bersama dengan Wendy kini Sehun juga melihat mereka berdua bercengkrama dengan akrab, jika Sehun jujur. Yibo dengan Wendy terlihat seperti sepasang kekasih yang tegah dilanda kasih sayang yang hebat. Tak sadar Sehun mengepalkan tanganya kesal, entahlah kenapa Ia kesal.

Yibo dengan beraninya mengenggam tangan Wendy dengan sedikit mengusap tanganya mersa, Sehun yang tadi kesal, namun saat melihat itu  Ia langsung sangat tak suka saat We

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
faridarahma #1
Chapter 8: yampun yampunnn sehunnn mesumnyaa
ELF813
#2
Chapter 8: Hun dia sahabatmu, inget itu!
Kau sdh pnya Irene
ara2712 #3
Chapter 8: nah loh. Yibo bukan tuh yang ditelepon? Wuih makin seru!!
fathiasyaa #4
Chapter 7: Chapter 7: hahanjir sehun :| aku bacanya speechless/? sehun jangan macem-macem sama wendy pls inget dia sahabat kamu :(((
ELF813
#5
Chapter 7: waduh Sehun kurang ajar xD
gimana ya kalau Wendy tau?!
kidtaey #6
Chapter 6: Cant wait for the next chapter!!! Author fighting!!!
Pengen bgt liat sehun menyesal ;;
ELF813
#7
Chapter 6: Sehun playboy ihh, mending Wendy sama Yibo aja hahaha
ara2712 #8
Chapter 6: aduuuh sehun bikin geregetan ah -_____- sayangnya sama satu orang aja dong. kesian tuh wendy sama irene -_-
tiffanciel
#9
Chapter 5: jadi wendy gimana dong ini?? kok sehunnya marukkkkk huwahhhh. andwaeeee