The new story begins
Innocent People“the new story begins”.
Nichkhun putuskan berjalan saja kerumah wooyoung—setelah sebelumnya memarkirkan mobilnya dirumah taecyeon.beruntung rumah taecyeon juga dekat dengan rumah wooyoung,jadi dia hanya berjaan lima menit-an.kedua tangannya penuh dengan bungkusan bungkusan untuk wooyoung.kedua bibirnya tertarik senang. Malam ini pasti akan menyenangkan.”Fiuh..cepat sekali sampainya”Nichkhun menatap sebuah rumah yang lumayan besar didepannya,siapalagi kalau itu bukan rumah wooyoung.berhubung pagar tak terkunci jadi ia putuskan untuk langsung masuk.
“Loh kemana paman dan bibi, wooyoung?”Tanya nichkhun karena melihat rumah yang sunyi.”oh yah ini untukmu?”nichkhun langsung menyerahkan bungkusan yang ia bawa tadi. “Eh..kenapa harus repot-repot-sih hyung?”wooyoung meletakkan bungkusan yang dibawa nichkhun tadi diatas sofa.”Oh yah..ayo hyung kekamarku saja?disana ada junho?ada dilantai atas hyung..aku akan membuatmu minum untukmu”nichkhun mengangguk dan melangkahkan kakinya kekamar wooyoung.
“Hallo junho?”nichkhun berjalan ketempat junho,”eh hyung..kapan kemarinya?oh yah mana wooyoung hyung?”Tanya junho.”Oh..lagi didapur..” junho menangguk dan melanjutkan kembali acara mengerjakan Pr-nya.
“Hyung..minumlah , eh junho kau juga”wooyoung menaruh nampannya di-antara mereka bertiga.begitupun dengan junho yang bangkit dan bergabung dengan wooyoung dan nichkhun.
“Oh yah..ngomong-ngomong apa hyung ada perlu denganku?”Tanya wooyoung sambil meminum minumannya.nichkhun menggeleng.”Tidak,aku hanya ingin bermain-main saja wooyoung”wooyoung mengangguk.”Oh..kebetulan kami lagi negerjain Pr nih-hyung”.
“Tidak apa-apa , lagian appa juga pergi tadi” junho hanya diam , menatap interaksi antara wooyoung dan nichkhun , tidak tahu kenapa asal nichkhun mulai dekat-dekat dengan wooyoung,junho merasakan aura aneh dipikirannya—yang jelas ia merasa curiga.
Wooyoung dan junho kembali berkutat dengan buku pr-nya , setelah lima belas menit mereka berkutat akhirnya wooyoung menyerah juga dengan sang Pr.dengan langkah lelah—mungkin kelamaan berfir—wooyoung menuju meja belajarnya.mengambil beberapa buku dan menyusun roster diTasnya,setelah itu kembali ketempat awal.sedangkan junho hanya menaruh buku-Pr nya diujung sudut tempat tidur wooyoung.
“kalian sudah siap?”Tanya nichkhun masih bergulat dengan remote Tv wooyoung.”Sudah hyung..”jawab wooyoung.
“kenapa diganti-ganti hyung?memang tidak ada yang enak yah?”Tanya junho heran,melihat tangan nichkhun yang asik menekan-nekan tombol remote itu . nichkhun tersenyum tak jelas.”Ia..lihat-lah semua acara politik,membosankan.”
“kalau begitu matikan saja hyung?”—wooyoung.
“tidak apa?”wooyoung mengangguk begitupula dengan matinya layar Tv itu.
“Jadi...—junho menatap dua orang didepannya—..setelah ini apa yang kita lakukan?”wooyoung tampak berfikir,sedangkan nichkhun hanya diam saja.
Wooyoung menepuk kepalanya pelan.”Aku juga bingung..kau ada ide hyung?”nichkhun sedikit tersentak, tapi ia-pun menggeleng.
“Ish..percuma dong?ini masih jam delapan-loh youngie?”gerutu junho tak jelas,menatap arloji-nya.
“Bagaimana jalan-jalan saja?”usul nichkhun menyarankan.beberapa menit berlalu mereka mengiyakan.
“Hyung satu untukmu..dan junho ini satu untukmu..”wooyoung menyerahkan jaket untuk junho dan nichkhun , dengan senang hati junho menerima-nya. “Kau tahu saja aku kedinginan youngie..”Junho terkekeh geli,lalu memakaikan jaket pemberian wooyoung ketubuhnya. “Terimakasih Youngie..”ucap nichkhun tersenyum lebar sambil memakaikan pakaiannya. Junho dan wooyoung yang mendengarnya sempat bengong , terutama junho—nichkhun yang tahu perubahan tatapan junho padanya hanya menyeringai dalam hati. ‘ permainan ini semakin menyenangkan’ gumamnya— namun sudah kembali seperti biasa.
“O-oh ya hyung..”—wooyoung mengangguk. “Ok ayo kita pergi?” mereka bertiga mengangguk dan langsung pergi. Sesudah sebelumnya mengunci pintu dap agar rumah wooyoung rapat-rapat.
Dan berakhirlah mereka bertiga ditaman dek
Comments