TAHUN 1784 (Dynasty joseon)

“chanyeol-ah..”kata kyungsoo.

“ermm..”balas chanyeol.

“chanyeol-ah..”kata kyungsoo lagi.

“iye..”balas chanyeol lembut.

“chanyeol-ah..”

“iye..ada apa??”kini chanyeol memandang tepat kewajah kyungsoo.

“chanyeol-ah..kumao..”

“untuk apa?”tanya chanyeol sambil mengerutkan keningnya.

“for everything,for being my friend and for being by my side”kata kyungsoo perlahan.

Chanyeol tersenyum mendengar kata-kata kyungsoo pada malam yang dingin itu..tanpa mendengar kata hati sahabatnya itu pauda ketika itu.

‘tapi mianhae..saya tak sempat buat apa-apa pun untuk awak..maaf..saya tak dapat jadi kawan yang terbaik buat awak pada kehidupan kali ini..tapi saya janji,kalau takdir mempertemukan kita semula..saya akan lakukan apa sahaja untuk awak..saya tak akan tinggalkan awak..kita akan jadi sahabat sampai bila-bila..saya harap bila saat itu tiba..awak masih sudi jadi kawan saya..chanyeollie..’begitulah kata hati kyungsoo yang berbisik dalam kelamnya malam.

Dan kyungsoo membalas senyuman chanyeol.

2014(Zaman moden)

“chanyeol-ah..”jerit satu suara…chanyeol yang sedang berjalan menyusuri koridor sekolah sambil memakai headphone dikepalanya itu langsung tidak mendengar panggilan itu.

Tapi tiba-tiba,langkah chanyeol terhenti apabila dia terasa belakang badannya dibaling sesuatu oleh seseorang..dia melihat ke atas lantai..sebuah tin air sedang berguling-guling