~2~
This love.
I was afraid that I’d get cut by your sharp, knife-like words
I just need to breathe and eat to endure through this~
“Amber, aku bahkan tidak bisa memiliki mu”
~~~
“Aku akan balik ke LA besok pagi, temui aku ditempat biasa jam 4 sore nanti, jangan sampai tidak datang lagi!” Amber membaca isi pesan itu, dikirim pukul 12.26 tadi. Lalu diliriknya jam dinding yang sudah tampak usang itu, menunjukkan pukul 16.10.
Tidakkah ia berkaca bagaimana penampilannya sekarang? Setelah membaca pesan itu, tampa mandi ataupun bersiap-siap terlebih dahulu, ia langsung pergi begitu saja. Masa bodo dengan penampilannya, masa bodo dengan tatapan aneh orang-orang terhadapnya, yang jelas sekarang ia harus segera menemui orang yang mengiriminya pesan itu, Jackie, kakak kandungnya.
Langkahnya tiba-tiba terhenti, dilihatnya kumpulan orang-orang yang tengah asyik menonton penampilan band indie di pinggir jalan. Bagaikan De Javu, ia melihat sosok dirinya yang tengah asyik bernyanyi sembari diiringi dengan alat musik oleh band indie yang sedang manggung di depan sebuah toko.
Flashback
@Musim dingin 2008
"Amber, ayo buruan, aishh kau ini lamban sekali!" Omel namja berparas manis itu. Kibum.
"Iya-iya sebentar, kau ini namja tapi cerewet sekali hyung!" Teriak Amber dari dalam kamarnya. Lelaki bernama Kibum itu sedari tadi menunggunya diruang tamu. Hari ini masuk minggu pertama dimusim dingin, karena tidak mau melewatkan libur musim dingin begitu saja, Amber memaksa Kibum untuk mengikuti perkemahan yang diadakan pihak sekolah.
"Tau begini lebih baik aku tidak ikut" Gerutu Kibum.
"Apa? Mau bilang sekarang kau menyesal? Terlambat Kim Kibum!" Amber sudah berdiri dibelakangnya, lengkap dengan semua barang bawaannya. Kibum menatapnya bingung.
"Pabo.. kenapa bawa barang sebanyak itu? Apa kita akan camping selama sebulan?" Protes Kibum melihat backpacker yang disandang Amber.
Amber mengerucutkan bibirnya "Kenapa ada namja sebawel ini coba?" Ucapnya
Comments