Myeongdong, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Seoul. Banyak pejalan kaki yang hilir mudik kesana kemari, masuk toko lalu keluar toko sembari membawa beberapa tas tentengan. Memperlihatkan seberapa tingginya tingkat konsumtif masyarakat di kota ini.

       "Beruntung sekali aku hari ini, pembawa acara TVnya tidak berbohong, disini benar-benar murah" Ucap Key sembari membawa beberapa tas belanjaan. Seolah belum merasa puas dengan semua belanjaannya, matanya masih jelalatan kesana kemari melihat barang yang dipajang di etalase pertokoan.

        Tiba-tiba langkahnya terhenti "Sepertinya ini cocok untuk Minho" Ucapnya. Tampa pikir panjang ia segera masuk ke toko itu, langsung saja ia menghampiri karyawan toko untuk membungkuskannya sepatu sport yang terpajang di etalase toko tersebut.

         Drrttt.

        "Minho-ya.. hari ini aku dapat banyak diskon." Ucapnya senang saat mengangkat sambungan telphone dari Minho

        "Diskon? Yakkk! Apa kau pergi shopping lagi? Sudah berapa banyak uang ku yang kau habiskan?" Teriak Minho diseberang sana.

        "Ah tenanglah, aku tidak sampai membuat mu bangkrut" jawab Key polos.

       "Pulang sekarang, atau aku akan membunuhmu hari ini juga!" Ancam Minho. Tampa perlawanan Key menurut begitu saja. Ia segera membayar belanjaannya lalu keluar dari toko.

       "Minho terlalu kaku, Key harus mengajarinya cara menikmati hidup" Ucapnya pada sendiri. Ia mempercepat langkah kaki melewati para pejalan kaki lainnya. Kota ini benar-benar mengagumkan dimatanya, ia bagaikan berada ditengah orang-orang yang bisa menikmati hidup seperti dirinya.

Please Subscribe to read the full chapter