Chapter 8

How to train (love) your angel

Happy reading ^^

 

Jaejoong POV

 

“Yunnie? Siapa itu Yunnie, Park Jaejoong?” tanya seseorang yang tengah berdiri di belakang ku.

 

Deg..

 

Aku membalikkan badanku ketika mendengar suara orang itu. Suara dari salah satu orang yang membenciku.

 

“He-hechulli” lirihku tak percaya.

 

Jaejoong POV end

 

“A-apa yang kau lakukan disini Hechul?” tanya Jaejoong.

 

Saat ini heechul sedang berdiri dengan angkuhnya sambil menyilangkan tangannya di depan dada. Dia secara perlahan berjalan mendekati Jaejoong dengan tatapan tajamnya.

 

“Hmm..tidak ada. Aku hanya penasaran, bagaimana seorang Park Jaejoong si troublemaker bisa berubah menjadi Park Jaejoong yang dielu-elukan.” Jawab Heechul dingin persis didepan wajah Jaejoong.

 

“Lagipula..” sahutnya lagi. “Aku jadi penasaran untuk apa kau membawa makanan sebanyak itu dan siapa itu Yunnie hmm?” tanya Heechul yang kini telah menjauhkan wajahnya dari wajah Jaejoong.

 

“Hmm...i-itu...itu...” gugup Jaejoong.

 

“Itu apa hmm??” tanya heechul lagi sambil mengupas apel dengan pisau lipat kecil ditangannya.

 

Yunho yang berdiri membelakangi Heechul tak jauh darisana melihat seperti heechul yang akan melukai Jaejoong nya. Semua itu tampak jelas dari wajah ketakutan Jaejoong dan pisau ditangan Heechul. Yunho pun bergegas berlari kerah Jaejoong untuk menyelamatkannya.

 

“Itu....Hmm...” Jaejoong masih bingung harus menjawab apa. Apakah ia harus jujur dengan heechul mengenai keberadaan Yunho atau ia harus berkata bohong. Jikapun bohong ia harus berkata apa.

 

Tapi sebelum semua itu terpikirkan oleh Jaejoong, tiba-tiba Yunho sudah terbang rendah kearahnya dan menabrak Heechul dari belakang. Heechul pun jatuh tersungkur dan segera membalikkan badannya. Mata Heechul membulat ketika ia melihat apa yang dihadapannya.

 

“Night furry” lirihnya.

 

Heechul yang merasa nyawanya terancam segera mengambil pisau lipat yang terjatuh tak jauh darinya dan bergegas ingin menghujam Yunho tepat di dada. Jaejoong yang tadi merasa terkejut akan peristiwa yang begitu cepat terjadi didepan matanya segera tersadar, dan menghalau Heechul untuk melukai Yunho.

 

Yunho yang berpikiran bahwa Heechul berusaha akan melukai Jaejoong lagi, segera ingin menyerangnya lagi. Jaejoong pun dengan sigap menghalangi Yunho dan menenangkannya.

 

“Yunnie...tenanglah...tenang, dia...dia teman Joongie. Ok, teman” sahut Jaejoong cepat agar Yunho berhenti menyerang Heechul. Kini ketiganya menetralkan nafas masing-masing. Semuanya masih sulit dipikirkan untuk ketiganya.

 

“Kau menakutinya Chullie” ucap Jaejoong.

 

“Aku? Menakutinya?, kau gila joongie. Dia yang menakuti kita. Aku tidak bisa diam, aku akan melaporkan ini ke ayahmu” bentak Heechul dan berlari berniat kembali ke desa Bigeast. Jaejoong pun pusing dan memijat pangkal hidungnya.

 

“Sepertinya setelah ini kita akan mati Yunnie” gumam Jaejoong. Yunho pun tak mau ambil pusing dan berniat kembali ke goa tempat ia istirahat tadi, sebelum ada sebuah tangan yang menahan pergelangan tangannya. Dilihatnya Jaejoong melihat kearahnya tepat kedalam matanya dengan tatapan penuh arti.

;

;

;

Di tempat lain

 

Hosh

 

Hosh

 

Hosh

 

“apa-apaan Jaejoong tadi, aku menakutinya? Dia gila...” monolog Heechul sambil berlari.

 

Saat dia akan melompati sebuah batang kayu yang telah tumbang, tiba-tiba ada yang menarik tangannya membawa dia terbang keatas. Heechul pun kaget dan berteriak.

 

“Ya....” teriak heechul dan menengok keatas siapa yang berani-berani telah membawanya terbang. Seketika itu ia terdiam sesaat, menyadari bahwa night furry yang terkenal kejam telah menculiknya.

 

“Ya...angel gila. Kau mau membawa ku kemana? Ya...” berontak heechul.

Yunho diam saja dan membawa heechul ke tengah lautan. Yunho melepaskan cengkraman tangannya pada heechul dan mendaratkannya pada sebuah papan kayu ditengah lautan tersebut. Tak jauh dari sana telah menunggu Jaejoong yang sedang duduk tenang di dalam perahu kecil yang pada bagian ujung perahu tersebut terdapat tali yang menghubungkan perahu dengan papan kayu yang ditempati heechul. Yunho pun segera berdiri disamping Jaejoong duduk.

 

“J-joongie, kenapa kau membawaku ketengah lautan begini? K-kau tahukan aku tak bisa berenang.” Cicit heechul.

 

“Ya, aku tahu heechullie” tenang Jaejoong sambil menerawang jauh kedepan tidak memandang heechul sedikitpun.

 

“J-jadi... bisakah kau menarikku dan membawaku ke perahu mu itu?” tanya heechul pelan.

 

“Aku harus menjelaskan sesuatu dulu chullie.” Ucap Jaejoong yang kini tepat melihat manik mata heechul.

 

“A-aku tidak bisa mendengarkan apapun jika terus disini.” Kini peluh telah membasahi seluruh tubuh heechul. Sungguh  dia sangat tidak bisa berenang, dan menyadari kini dia di tengah-tengah lautan dengan hanya berpijakkan sebilah papan kayu, dapat membuat dia mati kutu.

 

“Hmm... baiklah, Joongie akan menarik Chullie kesini, tapi Chullie janji jangan berbuat macam-macam. OK” setelah mengucapkan hal tersebut, Jaejoong segera menarik tali penghubung mereka secara perlahan dan membantu heechul menaiki perahunya.

 

Disinilah mereka bertiga diatas perahu. Keheningan menyapa mereka. Yunho yang masih melihat tajam kearah heechul, heechul yang berdiri tertunduk dengan sesekali melirik kearah Yunho dan Jaejoong yang sedang memikirkan bagaimana caranya menjelaskan ke heechul.

 

“ehem..” sebuah deheman dari jaejoong memecah kesunyian tersebut.

 

“Jadi begini, chullie. Pertama perkenalkan terlebih dahulu. Chullie ini Yunho dan Yunnie ini heechul. Dan hm... kalian berdua tak perlu khawatir, karena baik Yunho atau Heechul adalah orang baik” jelas jaejoong.

 

Brush...

 

Hening kembali menyapa mereka, hanya suara deburan ombak yang terdengar. Setelah penjelasan dari jaejoong, ketiganya bingung harus menanggapinya bagaimana. Jaejoong bingung harus berkata apalagi karena Heechul diam saja, padahal didalam dirinya Heechul sedang berdoa agar ia tak mati tenggelam sekarang. Karena itu ia, sulit berpikir untu menanggapi ucapan Jaejoong. Sampai ketika, yunho berjalan kearah tali penghubung perahu dengan papan tadi dan melepas salah satu ikatan di papan tersebut. Lalu yunho mengikat tali itu dipinggangnya dan terbang keatas, secara perlahan perahu tersebut mengikuti arah gerak terbang yunho.

 

Ketiga nya sibuk mengagumi pesona alam disekitar mereka, langit  di sore hari dengan awan berwarna jingga kemerahan memperindah sore itu. Ditambah suara burung-burung yang niat kembali ke peraduannya dan suara debur ombak. Sungguh melodi yang indah didengar.

 

“Kurasa... aku tahu kenapa kau melindunginya Joongie. Dia...sungguh tampan” ucap Heechul memecah keheningan tersebut sambil menatap Yunho yang terbang diatas meraka.

 

“Hei, kau jangan mencoba-coba merebutnya dari ku ya Chullie” protes Jaejoong dan mempout kan bibirnya. Heechul yang mendengarnya pun hanya terkikik geli.

 

“hhihi, tidak Joongie.. lagipula Hangeng gege ku lebih tampan dari nya” sergah heechul.

“Tapi..bukankah kau besok akan bertanding dan harus membunuh angel Joongie?” tanya heechul

 

“Huft..ntah lah chullie, jangan ingatkan aku tentang hal itu” frustasi Jaejoong.

 

Ketika keduanya asik mengobrol. Yunho seperti menangkap suara aneh disekitarnya, ia pun mempercepat laju terbangnya dan berakibat perahu yang menghubungkannya ikut terbawa cepat. Heechul dan jaejoong pun jatuh terbelakang ketika perahu yang ditumpangi mereka melaju lebih cepat. Mereka bingung, yunho akan membawa mereka kemana. Jaejoong pun berusaha berteriak ke yunho untuk menanyakan, yunho akan membawa mereka kemana.

 

“Yunnie... apa yang terjadi?? Kau akan membawa kami kemana?”

 

Tapi tak ada balasan dari yunho. Kini yang dilihat mereka terdapat beberapa angel yang ikut terbang di sekitar Yunho. Dan ketika melihat kearah depan terdapat sebuah pulau kecil dengan gunung tinggi. Jaejoong yang melihat Yunho tidak ada tanda-tanda untuk berhenti segera mengambil pisau miliknya dan memutuskan tali penghubung antara yunho dengan perahu. Setelah tali putus, Yunho terbang semakin tinggi meninggalkan Jaejoong dan Heechul diatas perahu yang kian lama kian lambat laju nya dan tepat berhenti dipinggir pantai.

 

Jaejoong yang khawatir dengan keadaan Yunho segera mengejar mengikuti Yunho diikuti Heechul dibelakangnya. Jaejoong terus menghadap ke langit mengikuti ke arah mana Yunho terbang. Yunho terus terbang memasuki salah satu goa di gunung pulau tersebut. Jaejoong pun segera mengikuti Yunho yang memasuki gua tersebut diikuti Heechul. Mereka berdua Jaejoong dan Heechul jalan mengendap-ngendap dibalik batu-batu yang dapat menutupi tubuh mereka. Yunho berdiri di depan tak jauh dari mereka berdampingan dengan para angel lainnya dibelakang. Saat ini dihadapan mereka terdapat sekerumunan para angel yang berdiri dihadapan sesosok angel yang sedang duduk di singgasananya dengan sayap merah besar dengan wajah tak dapat dilihat oleh Jaejoong dan Heechul karena ditutupi oleh para angel lainnya. Setelah dirasa semua para angel telah berkumpul, satu persatu para angel tersebut menyerahkan hasil buruan mereka yang berupa daging ke angel bersayap merah tersebut.

 

“Oh , jadi ternyata semua daging kita selama ini untung angel merah itu”gerutu heechul yang berdiri bersembunyi dibelakang jaejoong.

 

“Ssst, diamlah chullie, nanti kita ketahuan” bisik jaejoong.

 

Tak lama setelah keduanya bicara, terlihat seorang angel tua yang agak kesulitan berjalan menghampiri angel bersayap merah tersebut. Para angel lainnya pun menyingkir terbagi dua untuk memberi jalan angel tua tersebut. Sesaat setelah angel tua itu berdiri dihdapan si angel merah, angel tua itu menyerahkan hasil buruannya yang hanya berupa ayam kampung kecil kepada angel bersayap merah tersebut. Sesaat angel tua itu hendak berbalik, dengan sekali tebas,

 

Slash...

 

Kepala angel tua itu telah terpisah dari tubuhnya dan ambruk. Kini Jaejoong dan Heechul dapat melihat rupa angel bersayap merah besar tersebut. Angel itu memiliki rambut pendek berwarna merah menyala, sayap merah yang sangat besar dan lebar, mata yang tajam dengan warna manik merah menyala, hidung mancung, dan warna kulit putih pucat (bayangin Gara nya Naruto ^^), tak lupa terdapat tulisan dewa kematian dikening sebelah kirinya.

 

“Hah, dasar angel tua bangka. Hanya ini saja yang dapat kau berikan, HAH??” bentak Angel merah tersebut sambil menginjak kepala angel tua tadi yang menggelinding ke bawah kakinya.

 

“YA...kalian semua dengarkan aku Hah.. jika nyawa kalian tidak ingin seperti angel tua bangka ini, berikan aku daging yang kebih besar, bukan anak ayam seperti ini. Dengar kalian semua?” bentak angel merah tersebut.

 

“Ne, Gara-shi” jawab para angel tersebut serempak kepada angel merah tadi yang ternyata bernama Gara.

 

Jaejoong dan heechul pun merasa syok apa yang baru terjadi terhadap angel tua tersebut, terbukti manik mata mereka yang membulat sempurna. Jaejoong yang ketakutan pun tak sengaja menendang batu didekatnya ketika kaki terasa gemetar. Hal tersebut sontak menarik perhatian para angel lainnya karena suasana sedang hening kala itu. Gara pun sontak memicingkan mata nya kearah jaejoong dan heechul yang bersembunyi dibalik batu. Ketika Gara akan melemparkan pedang nya kearah mereka, Yunho dengan sigap segera terbang melesat membawa serta Jaejoong dan heechul dalam dekapannya dan terbang jauh keluar gua. Gara pun geram akan salah satu tindakan angel kebanggaannya tersebut Night furry, yang dia pikir telah mati.

 

“Sial” umpatnya. “Kalian jangan berdiri saja, cepat selesaikan tugas kalian bawakan aku daging yang banyak” bentak gara kepada para angel lainnya untuk meluapkan kekesalannya.

;

;

;

Setelah aksi penyelamatan tadi Yunho, Yunho terus mendekap erat Jaejoong dan Heechul terbang menjauh dari pulau tersebut. Saat ini ketiganya telah sapai di Mirotic Point.

 

Saat ini telah malam, Jaejoong dan Heechul sedang menetralkan nafas mereka dari apa yang baru terjadi pada mereka, ketika Yunho mendaratkan keduanya. Kalau tidak ada Yunho tadi, mungkin saat ini mereka hanya tinggal nama.

 

“Hhh...hhh..itu tadi seperti sarang para angel. Ini, benar-benar gila” ucap Heechul ketika dirinya dirasa cukup tenang, dan langsung merebahkan diri di padang rumput yang mereka pijak.

 

“Huft...kau benar chullie” balas Jaejoong dengan nafas beratnya dan ikut merebahkan diri mengikuti Heechul. Yunho pun segera duduk dibawah pohon tak jauh dari Heechul dan Jaejoong, untuk mengistirahatkan tubuhnya yang telah terbang jauh.

 

“Sepertinya para angel itu hanya pekerja, dan angel bersayap merah itu adalah rajanya. Kurasa kita harus memberitahu ayahmu Joongie” saran Heechul dengan tatapannya menerawang kearah bintang-bintang dilangit.

 

“Tidak Chullie, aku tidak bisa” lirih Jaejoong dan mengikuti Heechul memandang bintang dilangit.

 

“Huh, kenapa? Bukankah ini berita bagus, ini cita-cita ayahmu Joongie.” Tanya heecul yang kini menengok kepalanya ke Jaejoong yang berada disampingnya.

 

“Tidak chullie, Jika aku memberitahu ayah, dia akan dibunuh” lirih Jaejoong dan menengok ke arah Yunho yang sedang memejamkan matanya, sepertinya Yunho benar-benar lelah. Heechul pun, mengikuti arah pandang Jaejoong, dan hanya bisa menghembuskan nafas berat, mengerti akan maksud Jaejoong.

 

“Huft, baiklah. Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?” kini Heechul telah bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap Jaejoong.

 

“Ntahlah, beri aku waktu sampai besok. Nanti akan kupikirkan.” Setelah nya Jaejoong kembali melihat bintang di langit yang tampaknya terasa kelam. Firasatnya sungguh tidak enak menanti hari esok.

 

TBC

 

kkyyaa....

ada yg menunggu ff ini kah???

mian jika update lama...

oh y, karena nad sekarang lg sibuk skripsi, jd update nya satu2 ya...

diusahakan ff ini dulu di tamatin, baru you're my melody lanjut, ok??? ^^

dan sepertinya ff ini, chapter depan akan tamat..., tapi sepertinya... hhhee

dan untuk bike to your heart, yg minta lanjut karena gantung endingnya, diusahakan ya...

soalnya itu ff iseng, hhha..

sekali lg terima kasih untuk semuanya yg sempat baca

big hug ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mrsjungpark
#1
Chapter 7: aaakkkk jangan2 ada yang diem2 ngikutin jae ya ><!
Hanmie #2
Chapter 5: yunho sebenrnya bisa bicara kan. buktinya dia bisa blg gitu ke jj. xixixi
so... yunjae junior akan segera ada kan.
babycorn #3
uwaaaaa yunho sekalinya ngomong mintanya begituan huakakak.

eh mian blm kenalan, saya pembaca baru. salam kenal semua ^^
akiramia #4
Chapter 5: Eh.....update jg...weleh biarpun yunnie si Angel. .yg di ajari apapun gk mau msk...tp knp cuman lihat gituan aja sung ngerti weleh..weleh...dan tanpa babibu sung serang.......tak pp gk di bkn NC jg bagus kok ceritanya semakin kesini semakin menarik ...ayo terus semagat
akiramia #5
Chapter 4: Yup thanks update nya ..oi...oi...oisi furry .yunie ..ehem "...oh dan jj dah merasakan debaran..yg ...tbc.....lanjut ya
nadiachun
#6
Chapter 4: @akiramia mungkin ucapan yunnie yang pertama kali, agak ekstrim... hhhaa...
tunggu saja ne, chapter selanjutnya ^^

buat yg dah sempatin baca terima kasih ^^
akiramia #7
Chapter 3: Hijihihihi....senyum gaje ngikut jaejae.....night furry nya q juga mau ...menyentuh nya....dan siwon ..hahhaha km salah ..jangan kira joongie serius mendalami ..Angel...bukan tuk membunuh...tapi ..untuk hal lain ..wakaka...yunjae moment nya masih canggung ya ..oh ya apakah ..itu night.furry yg di beri nama yunnie itu bisa ngomong.....ayo update ..cepat ..jg yg sebelah jg ya...
akiramia #8
Chapter 2: yey....thanks tuk update nya ..q bnr" suka ....yo jae...memang berhati lembut di mana semua ingin membunuh jj tidak bisa...dan hehe..sepertinya ..jaejae agak terpesona terhadap furry night....hahaha...apakah yg akan terjadi. pd jongie...argh...gk sabar for the next chap....lanjut....semangat
nadiachun
#9
terimakasih akiramia...
ini udah update lagi....
Nadia senang jika ada yang suka FF nadia..., ditunggu ya kelanjutannya ^^
akiramia #10
...wah...satu lg ff gs ..dan fantasy ..yey...ole ..ole.ole ..mari ..menari sambil nonton piala dunia...eh...apa hubunganya...ok Hhe...lanjut ya fantasy ..nya bagus ....dan eff sebelah jg....semangat...