Annyeong! Sudah satu bulan cerita ini tidak diupdate kekeke. Maaf author sedikit sibuk akhir-akhir ini /sigh/. Tapi baiklah mari kita lanjutkan ceritanya~

Park Bom P.O.V

Aku menyantap pastry yang baru kubuat bersama Seunghyun. Kami menikmati hidup baru kami di Virtual Paradise. Kami diberi rumah yang sedikit lebih istimewa karena kami adalah salah satu pekerja Virtual Paradise. Kulihat Seunghyun menyantap pastrynya dengan lahap. Rambut birunya menghilang digantikan dengan rambut hitam yang dia rapikan. Kuperhatikan diam-diam. Dia makin tampan.

"He, kenapa kamu diam saja? Ayo makan. Biasanya kamu paling cerewet soal makanan." Seunghyun berbicara dengan mulut penuh kue, pipinya menggembung. Dia makin terlihat lucu.

"Iya. Jangan punya pikiran untuk makan jatahku, ya." aku cekikikan lalu mulai memakan kueku. Kurasakan tangan Seunghyun merangkul pundakku.

"Saranghae, Park..."

"AW!"

Kurasakan tangan Seunghyun penuh aliran listrik sehingga refleks aku melepaskan rangkulannya. Seunghyun menatapku dengan wajah bingung.

"Ada apa? Salah kalau aku merangkulmu ketika makan?"

"Bukan, tapi tanganmu. Badanku tersengat listrik ketika kamu merangkul badanku. Ada yang salah, Seunghyun. Sudah beberapa hari kita di sini dan ini baru terjadi."

"Mungkin aku harus kembali." Seunghyun mendengus pelan lalu mencabut kabel putih yang tersambung ke kupingnya. Perlahan tubuhnya memudar dan menghilang. Seketika aku merasa takut. Aku takut Seunghyun tak bisa kembali ke Virtual Paradise. Atau aku yang tak bisa keluar dari Virtual Paradise.

***

CL P.O.V

Aku berjalan gelisah di ruangan laboratorium ini. Sudah berkali-kali Jiyong mencoba, namun sia-sia. Hasilnya masih sama, tulisan SERVER ERROR berukuran besar masih ada di layar. Keadaan diperparah dengan Dara unnie yang memaksa untuk ikut serta dan ketika dia datang, dia masih terus menangis dan menyebut tunangannya berkali-kali. Aku sudah menahan diri untuk tidak membentaknya atau bahkan mengusirnya.

"Jiyong, bagaimana ini? Kenapa tidak bisa terus?" aku mengeluh pada Jiyong yang terlihat kebingungan. Dia mendecak kesal seolah menyuruhku untuk diam. Namun, tiba-tiba dia menunjuk layar komputer. Data transmigran yang sekaligus pekerja itu hilang satu.

"Huah, ini semakin membingungkan."

"Siapa kalian?" tiba-tiba suara lelaki yang sangat berat terdengar dari belakang kami. Aku terperanjat kaget dan berbalik. Salah satu dari mereka kembali. Berbadan tinggi dan berambut neon. Aku mencengkram lengan baju Jiyong kuat-kuat. Bagaimana ini? Habislah kami. Namun Jiyong tetap terlihat tenang dan bangkit dari kursi yang sudah dia duduki sedari tadi.

"Namaku Kwon Jiyong, annyeonghaseyo. Kau Choi Seunghyun, betul? Salah satu pekerja dari Virtual Paradise. Salam kenal." Jiyong menghampiri lelaki itu.

"Stalker." Seunghyun menatap Jiyong dengan sinis.

"Lebih baik kau segera perbaiki servermu. Error."

Kulihat Seunghyun tercekat. Ada apa ini?

To be continued....