Bad Boy, Good Boy

ASDFGHJKL LOVE (Indonesian Version)
Please Subscribe to read the full chapter

XOXO HIGH SCHOOL

Kedua gadis itu terdiam.

"TURN BACK!", komando Krystal untuk kedua kalinya.

"NO!!!", Nana tetap pada pendiriannya. "Aku mau turun!", jawab Nana tanpa ragu.

"NOOOO...!!!", ngotot Krystal, kali ini sambil berusaha menahan dan menarik lengan Nana, mencegahnya melakukan hal gila yang dia tau apa yang akan terjadi setelah ini kalau dia melepaskan lengan sahabatnya itu.

"Why???", tanya Nana penuh kebingungan sekaligus emosi yang masih tergambar jelas di wajahnya.

"Why??? You asked why??? Are you crazy??? Nana. There. XOXO. They. Are. EXO!!!", jelas Krystal sambil melototi Nana.

"I. Know. Krystal." jawab Nana kali ini dengan tenang, lalu bergegas membuka pintu mobil dan segera turun.

"Nana, NO!!! Oh my God! God! Please!  No! Jangan ambil nyawa sahabatku sekarang Tuhan, oh God, please! She's....", racau Krystal tak tentu rudu tapi terhenti saat melihat Nana bukannya turun untuk melabrak masuk ke XOXO, tapi untuk...

Krystal yang penasaran sekaligus khawatir. Ia segera turun dan mengikuti sahabatnya itu. "Oh. My. Gosh." Krystal sendiri kehabisan kata-kata.

"Let's go home, Kryst!" ajak Nana pada Krystal, sambil terisak saat bagian belakang mobilnya yang 'lumayan' remuk terpampang nyata di hadapannya sekarang.

"Eoh?", tanya Krystal bingung. "Kau tidak jadi melabrak EXO???"

"Eoh? Apa kau sudah gila?"

"Ta... tadi kau bilang..."

"Aku hanya bilang aku ingin turun, Krystal, untuk memeriksa mobilku, siapa bilang aku ingin melabrak mereka", jelas Nana padanya, masih sambil terisak.

"Oh", Krystal terdiam. "Syukurlah", sambungnya dengan ekspresi lega dan tenang sekarang, bahkan sambil sedikit tertawa kali ini. Bodoh sekali pikirannya. Dia tau Nana pemberani, tak pernah takut menghadapi siapapun lawannya. Tapi mana mungkin kali ini Nana nekat melakukan itu, melabrak XOXO, sekolah berisi berandalan yang terkenal bengis dan berbahaya itu.

"Ehm, yasudahlah, Nana. It's oke. Bisa diservice besok, kau tenang saja aku berjanji akan menemanimu, oke?", bujuk Krystal. Dia tau bagaimana emosi, kesal dan sedihnya Nana sekarang sehingga nyaris kehilangan kata-kata untuk mengungkapkannya. Poor Nana.

***

"Menyebalkan!!!", gerutu Nana geram. Krystal hanya diam. Tetap fokus berjalan menuju kelasnya yg masih lumayan... jauh, bersama Nana.

"That was my first time! Driving my own brand new car!! But look! My car. She is broken! Poor you my Whixy...", tambahnya, kali ini sambil menutup kedua wajahnya dengan kedua telapak tangannya, terlihat seperti sedang menahan rasa ingin menangis. Yah, cukup ironis. Sebenarnya, dia tidak ingin menangis, hanya memendam perasaan kecewa karena nasib sial harus menimpanya di saat dia justru ingin bersenang-senang dengan mobil barunya dan juga, sahabatnya, Krystal malam itu.

"Eoh??? Whixy?", tanya Krystal seketika bingung.

"Yeah, Kryst!", jawab Nana sembari menoleh Krystal, "That's my car. Ouh aku lupa memberitahumu kalau aku sudah memberinya nama, 'Whixy', White... and y", jelasnya pada Krystal sambil menekankan kata 'y' yang dia tau sebenarnya bahwa mobilnya sekarang sudah dengan keadaan tidak y lagi. Keseksian mobilnya terenggut oleh mobil salah satu EXO keparat yang bahkan dia tidak tau siapa itu.

Krystal hanya mengernyitkan setengah alis, "Oooh...".

"Oh God, why? why my Whixy why????", sambung Nana, kembali meratapi nasib miris yang menimpa mobilnya barunya itu yang ternyata bernama, uhm, Whixy.

"Seandainya bukan EXO keparat bajingan terkutuk itu! Aku bersumpah mereka sudah aku cabik-cabik! Aku injak-injak! Aku tendang-tendang, aku...", omel Nana seketika terhenti saat...

"Ouch!", gumam seseorang, namja.

Krystal hanya melotot melihatnya. Dia sadar kalau kata 'tendang' yang Nana baru saja Nana ucapkan, itu bermakna denotasi, lugas dan sebenarnya, benar-benar menendang sesuatu, kaleng minuman kosong sebagai pelampiasan yang harus mendarat di kepala namja tak berdosa di sebelah sana kini juga sepertinya tak luput jadi korban media pelampiasan kekesalan Nana.

"Ups!", gumam Nana, dia benar-benar tidak sengaja menyakiti namja apes tak berdosa di pagi hari yang cerah untuk nasibnya yang harusnya juga cerah itu, sungguh.

"Hey, you there! Sorry!", Nana langsung minta maaf tanpa basa-basi.

Namja apes bermata bulat besar dan berwajah cute yang dipanggil Nana barusan itu hanya nyengir sambil mengusap-usap bagian belakang kepalanya. Tampak walau dari kejauhan Nana dan Krystal melihatnya, namja a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Milenia1 #1
Authornim...please update this ff i love it!!
Vieyrinnoa #2
Chapter 5: Chapter 6 lanjut dongg minn, curious pisann euiii
Keren ceritanya
Badriyah #3
Chapter 4: why.. wae..
I dont know why
makin seru..
Badriyah #4
Chapter 3: poor nana
sabar yeth.
Badriyah #5
Chapter 3: wkwkwk..
sy blum baca tp komen dulu yah..
maapkan saye yg baru komen y thor..
abisx pingin cpt" baca
hyhyhy
Badriyah #6
Chapter 3: wkwkwk..
sy blum baca tp komen dulu yah..
maapkan saye yg baru komen y thor..
abisx pingin cpt" baca
hyhyhy
Sinju96 #7
Chapter 5: Next dilanjut donk :)) penasaran nih... keep writing author :))
callaghan
#8
Chapter 5: Lanjut thor... Great!
Syamsihd #9
Chapter 3: keep writing author..ceritanya bagus(y) ^_^