Rasanya... aku ingin mati saja. Atau menghilang dari sekitarnya. Mungkin dengan begitu, aku akan merasa lebih baik. Dan mungkin dengan begitu, aku dapat      menahan diriku untuk berlari menghampirinya. Melupakannya dan menghapuskannya dari ingatanku meskipun itu mustahil untuk dapat ku lakukan.

          Aku tahu kalau aku harus menjauh darimu. Tapi entah kenapa sejak dari tadi pagi,  pandanganku justru selalu tertuju padamu, Bora.

          Tidakkah kau menyadarinya? Pandangan mataku yang selalu tertuju padamu? Ach... mungkin kau tidak tahu, karena kau terlalu sibuk dengan namja-namja yang berada di sekitarmu. Namja-namja yang mulai datang satu per satu menghampirimu, saat mereka tahu kau telah putus denganku.

          Rasanya, aku ingin menarik tanganmu dan membawamu menjauh dari namja-namja itu, tapi aku tahu itu mustahil untuk dapat kulakukan. Karena akulah yang  memutuskan untuk berpisah denganmu.

          Suka atau tidak suka, aku harus menahan perasaan ini dan membiarkanmu memilih dan memiliki cinta yang lain. sebuah cinta yang dapat membuatmu bahagia. Karena, hanya dengan melihatmu bahagia dan tersenyum. Itu sudah cukup bagiku. Meskipun hatiku takkan mungkin dapat melupakanmu.

Bora POV

ini sudah ketiga kalinya dalam sehari, aku mendapatkan pernyataan cinta dari namja yang berasal dari kelas 3. rasanya, baru seminggu aku putus dengan chunji, tapi kenapa beritanya sudah sampai kemana-mana. Huh... benar-benar  merepotkan.

“ya!! bora... apa yang kau lakukan? Apa kau mendapatkan pernyataan cinta lagi?” ucap L.Joe yang tiba-tiba datang menghampiri bora yang tengah berdiri sendirian sambil melihat keluar jendela di koridor depan kelasnya.

“hmm... apalagi sekarang?” ucap bora ketus.

“hei..hei... kenapa kau sinis banget. Tenanglah. Ini tidak seperti Yoon Bora yang ku kenal.” ucap L.Joe sambil tersenyum licik.

“wah.. rasanya aku ingin memotongmu berkeping-keping. Melihatmu saja, sudah membuatku sangat jengkel.”

“lihatlah... sifat sadis mu kambuh lagi. Kenapa kau begitu kejam dengan sepupumu sendiri? Padahal, aku kesini kan cuman mau menanyakan perkembangan hubunganmu dengan si chunji itu.” ucap L.Joe dengan tampang tak bersalahnya.

“emangnya salah siapa aku jadi putus sama chunji? Datang tiba-tiba, gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba aja nyium di depan umum. Kau ini sebenarn